Ini Sejumlah Olahraga yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Hamil
Merdeka.com - Pada saat hamil, seseorang perlu lebih berhati-hati dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. Ketika melakukan aktivitas fisik terlalu keras, hal ini ditakuti bisa menimbulkan dampak bagi kehamilan.
Keengganan untuk berolahraga ini sering akhirnya menimbulkan masalah pula pada ibu hamil. Lalu sebenarnya apakah aman bagi ibu hamil untuk melakukan olahraga?
Dilansir dari Baby Centre, Hanna Dabour, seorang fisioterapis mengatakan bahwa seorang ibu hamil harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang potensial membuatmu kehilangan keseimbangan. Pusat gravitasi seseorang biasanya berubah ketika perut semakin membesar sehingga seseorang cenderung lebih mudah kehilangan keseimbangan.
-
Bagaimana cara olahraga yang aman untuk ibu hamil? Pilihlah olahraga yang ringan hingga sedang, tidak terlalu menguras energi, dan tidak berisiko menyebabkan cedera atau jatuh.
-
Kenapa olahraga penting untuk ibu hamil? Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
-
Bagaimana cara mengontrol berat badan dengan berolahraga saat hamil? Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga hamil, atau berenang secara rutin sesuai anjuran dokter.
-
Apa saja manfaat olahraga untuk ibu hamil? Olahraga dapat meningkatkan stamina, kekuatan, dan fleksibilitas otot-otot yang terlibat dalam persalinan, seperti otot panggul, perut, dan punggung. Olahraga juga dapat melancarkan peredaran darah dan oksigen ke rahim dan janin, sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi saat melahirkan.
-
Apa bahaya tekanan darah tinggi bagi ibu hamil? Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah bagi Anda dan bayi selama kehamilan.
-
Mengapa tekanan darah tinggi berbahaya untuk ibu hamil? Jantung bekerja lebih keras selama kehamilan karena harus memompa lebih banyak darah. Hal ini memberi tekanan ekstra pada tubuh.
Terkait hal ini, Dabour menjelaskan bahwa olahraga yang dilarang untuk dilakukan adalah berbagai olahraga ekstrem seperti hoki, selancar, ski, berkendara kuda, serta berbagai hal lainnya. Berbagai olahraga ini menimbulkan risiko kamu dapat terjatuh dan mencederai perut yang menyebabkan cedera pada pertumbuhan janin.
Hindari Bersepeda
Olahraga lain yang sebaiknya dihindari karena risiko yang mungkin muncul adalah olahraga seperti tenis dan bersepeda. Hal ini terutama ketika kehamilan sudah memasuki trimester kedua.
Walau begitu, larangan ini hanya berlaku bagi mereka yang tidak terbiasa bersepeda. Sedangkan pada orang yang sehari-hari menggunakan sepeda, mereka cenderung memiliki keseimbangan lebih baik sehingga tetap boleh untuk dilanjutkan.
Hindari Kontak Fisik
Beberapa olahraga yang melibatkan kontak fisik secara langsung sebaiknya juga dihindari. Olahraga bela diri atau yang melibatkan kontak fisik memiliki kemungkinan kamu mengalami kontak di perut.
Scuba diving juga dianggap tak aman bagi orang yang hamil karena bisa membuat mereka mengalami dekompresi. Hal ini bisa membuat risiko kamu mengalami keguguran atau membuat bayi lahir dengan masalah.
Hindari Olahraga dengan Ketinggian Ekstrem
Olahraga dengan ketinggian ekstra seperti mendaki gunung dan naik balon udara juga harus dihindari. Perubahan tingkat oksigen bisa menimbulkan risiko penyakit ketinggian pada bayi.
Hal yang sama juga harus kamu lakukan ketika bermain air di taman hiburan. Bermain seluncur atau prosotan bisa membuat kamu meluncur dengan keras sehingga bisa menyakiti bayi.
Hindari Kondisi Kepanasan
Lakukan olahraga yang bisa membuat jantung berdetak cepat namun kamu masih dapat bicara karena hal ini tidak meningkatkan temperatur tubuh. Demi keamanan, sebaiknya banyak minum air serta jangan berolahraga pada cuaca yang sangat panas dan lembap.
Walau berenang tergolong aman, hindari berendam pada air dengan suhu terlalu panas. Hindari juga berendam di bak panas dan melakukan sauna. Ketika berolahraga, satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah berhenti ketika kamu merasa lelah atau tidak enak badan.
Jangan Paksa Olahraga Saat Kehamilan Menua
Setelah kehamilan memasuki usia 16 minggu, hindari olahraga yang membuat kamu rebahan sambil mengangkat kaki seperti sit-up. Berat dari janin bisa mendorong pembuluh darah vena dan membuat kamu merasa pusing.
Selain itu, jangan paksa untuk berolahraga jika sebelumnya tidak biasa kamu lakukan. Olahraga ini sebaiknya dilakukan secara perlahan dan juga dibiasakan secara bertahap.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaDuduk terlalu lama saat hamil dapat memiliki risiko dan bahaya yang serius bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Baca SelengkapnyaSit up saat hamil muda diperbolehkan, namun perlu memperhatikan langkah yang aman.
Baca SelengkapnyaIbu hamil 8 bulan perlu menghindari beberapa larangan yang dianjurkan oleh dokter.
Baca SelengkapnyaPenting bagi ibu hamil untuk mengetahui tips dan langkah-langkah aman saat naik motor agar tetap nyaman dan selamat
Baca SelengkapnyaSakit paha saat hamil bisa dipengaruhi faktor kenaikan berat badan hingga pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaAda banyak pantangan yang harus dijalani ibu hamil, salah satunya adalah memakai pakaian yang terlalu ketat.
Baca SelengkapnyaMitos selama kehamilan di bawah ini penting diketahui oleh para ibu hamil.
Baca SelengkapnyaMenurut mitos di tengah masyarakat Indonesia, menjahit saat hamil memiliki dampak yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang terbang untuk bepergian, dibanding jenis pesawat, ada hal yang lebih penting utnuk dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaTidak semua jenis makanan aman untuk dikonsumsi selama. Oleh karena itu, penting untuk tahu apa saja makanan yang dilarang dan diperbolehkan.
Baca Selengkapnya