Kenali gejala kanker getah bening yang kerap sasar usia muda
Merdeka.com - Angka harapan sembuh dari kanker cukup bisa jika diketahui dini dan diobati. Termasuk kanker kelenjar getah bening.
Kanker yang juga dikenal dengan nama limfoma itu merupakan salah satu kanker terbanyak yang dialami oleh orang usia muda. Penderitanya rata-rata berusia 20–30 tahun, demikian dikutip dari situs KlikDokter, 30 April 2018.
Sebelum membahas penyakitnya, Anda harus tahu kelenjar getah bening. Ini merupakan organ tubuh yang berperan untuk menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Dalam tubuh manusia, terdapat ratusan kelenjar getah bening yang tersebar dari kepala hingga ke kaki.
-
Apa tanda awal kanker? Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah salah satu gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda awal kanker.
-
Kenapa gejala kanker anak harus segera ditangani? 'Meski angka kejadian kanker anak hanya lima persen dari angka kejadian keseluruhan, tetapi sel kanker ini cepat menyebar sehingga harus segera diatasi,' katanya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
-
Apa gejala awal kanker kandung kemih? Salah satu gejala yang paling umum muncul pada stadium awal adalah adanya darah dalam urine. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kasus darah dalam urine disebabkan oleh kanker kandung kemih, karena ada berbagai kondisi lain yang juga dapat memicu gejala ini.
-
Bagaimana mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat.
Gejala kanker kelenjar getah bening bisa sangat bermacam-macam. Hal tersebut tergantung lokasi kelenjar getah bening yang mengalami kanker.
Secara umum, gejala kanker kelenjar getah bening yang dapat dikenali adalah demam naik dan turun yang berkepanjangan, keringat yang berlebihan di malam hari, dan adanya penurunan berat badan yang drastis.
Lokasi kelenjar getah bening yang paling sering menjadi lokasi dimulainya kanker adalah kelenjar yang terdapat di leher. Gejalanya berupa timbulnya benjolan di leher yang makin lama makin besar.
Umumnya benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa nyeri, sehingga sering kali penderita mengabaikan gejala tersebut. Hal ini yang menyebabkan pengobatannya terlambat dan keberhasilan pengobatan menjadi lebih rendah.
Lokasi lain
Selain di leher, kelenjar getah bening di paru juga menjadi salah satu lokasi yang sering dipilih kanker untuk berkembang biak. Hal ini bisa menimbulkan gejala batuk kronik atau sesak napas yang semakin lama semakin progresif.
Tak jarang, kanker kelenjar getah bening di paru menyebabkan penumpukan cairan di rongga paru. Kondisi ini bisa menyebabkan sesak napas yang berat, bahkan dapat menimbulkan kematian jika tak lekas diatasi.
Setelah timbul di leher atau paru, umumnya kanker kelenjar getah bening akan menyebar ke rongga perut, yaitu ke organ hati atau limpa. Gejala di perut umumnya berupa perut yang makin membesar karena terisi cairan, terasa begah, diare, dan lemas.
Sayangnya, hingga kini belum ada alat pemeriksaan yang dapat mendeteksi dini kanker kelenjar getah bening. Hal yang dapat dilakukan adalah waspada terhadap gejala-gejala kanker kelenjar getah bening seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Bila terdapat salah satu atau beberapa gejala kanker kelenjar getah bening, segera temui dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk meraba adanya pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh, khususnya di daerah leher, ketiak, dan lipat paha.
BACA JUGA:
4 Dedaunan sehat untuk cegah kanker sejak dini
Penelitian: Ini 4 cara mudah untuk tangkal serangan kanker
Waspada, gejala-gejala HIV ini mirip sakit biasa
(mdk/ita)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaMengetahui gejala awal kanker bisa segera mengambil tindakan untuk mengobatinya.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaBila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun
Baca SelengkapnyaKanker payudara bisa dialami juga oleh pria dengan berbagai gejala berikut.
Baca Selengkapnya