Ketahui Faktor Risiko Gagal Jantung yang Terutama pada Pasien Hipertensi
Merdeka.com - Masalah kesehatan berupa gagal jantung bisa menjadi kondisi yang membahayakan nyawa. Risiko masalah kesehatan ini bisa semakin meningkat terutama pada pasien hipertensi.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Siti Elkana Nauli, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FHFA, mengatakan bahwa risiko gagal jantung meningkat pada pasien hipertensi.
Selain hipertensi, faktor risiko lain gagal jantung yakni:
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung? Seseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
-
Siapa yang berisiko terkena Gagal Jantung? Meskipun kinerja jantung dalam memompa akan semakin menurun seiring bertambahnya usia, penyakit gagal jantung juga bisa terjadi pada kelompok usia muda.
-
Kapan hipertensi bisa menyebabkan gagal jantung? Jantung yang terus-menerus bekerja keras untuk memompa darah melawan tekanan tinggi dapat mengalami hipertrofi ventrikel kiri, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung.
-
Siapa yang berisiko hipertensi? Faktor keturunan. Anak yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, diabetes tipe 2, atau kolesterol tinggi lebih berisiko mengalami hipertensi.
-
Siapa yang berisiko Hipertensi? Hal ini sangat relevan bagi anak-anak yang pernah mengalami infeksi saluran kemih yang melibatkan ginjal atau mereka yang memiliki kelainan bawaan pada ginjal, seperti kista ginjal atau penyempitan arteri ginjal,' tambah Dalla-Pozza.
-Penyakit jantung koroner
-Diabetes
-Riwayat keluarga dengan kardiomiopati
-Paparan toksin
-Penyakit jantung katup
-Gangguan fungsi tiroid
-Rokok
-Sindrom metabolik.
“Berdasarkan data registrasi gagal jantung Pokja menunjukkan kontribusi terbanyak sebagai penyebab gagal jantung di Indonesia adalah penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes,” kata Nauli dalam seminar daring PERKI beberapa waktu lalu.
Selain penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes, faktor risiko tambahan gagal jantung adalah:
-Obesitas (kelebihan berat badan)
-Dislipidemia (lemak darah terlalu tinggi)
-Gangguan fungsi ginjal
-Gaya hidup santai (kurang gerak)
-Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur.
Masih Menjadi Ancaman
Menurut Nauli, gagal jantung adalah penyakit yang mengancam jiwa di mana otot jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen pada tubuh.
Penyakit ini bersifat kronis dan progresif. Gagal jantung ditandai dengan rawat inap berulang di rumah sakit yang tinggi karena perburukan penyakitnya.
Jika tidak ditangani dengan baik, angka kematian global akibat penyakit ini diperkirakan dapat meningkat hingga lebih dari 23.3 juta kematian setiap tahun pada 2030.
Ia menambahkan, penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.
Berdasarkan hasil penelitian berjudul Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care yang dipublikasikan pada International Journal of Cardiology, jumlah penderita gagal jantung di Indonesia adalah sebesar 5 persen dari total jumlah penduduk.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaLemah jantung atau dikenal sebagai gagal jantung adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika otot jantung tidak mampu memompa darah dengan efektif.
Baca SelengkapnyaPenyebab dan tanda hipertensi pada tubuh yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaKondisi kelainan irama jantung atau atrial fibrilasi (AF) bisa menyebabkan risiko terjadinya stroke.
Baca SelengkapnyaPeningkatan tekanan darah mendadak yang sangat tinggi perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPada pasien hipertensi, dokter menyarankan untuk konsumsi obat hingga tekanan darah normal.
Baca SelengkapnyaPenyebab serangan jantung di usia 60 tahun ke atas perlu diwaspadai. Usia 60 tahun ke atas memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap serangan jantung.
Baca Selengkapnya