Lokasi Ini Berpotensi Muncul Kerumunan di Libur Panjang, Patut Diwaspadai
Merdeka.com - Bagi Anda yang masih beraktivitas setiap hari di masa pandemi Covid-19, lokasi-lokasi berikut ini wajib diwaspadai karena berpotensi muncul kerumunan di masa libur panjang akhir pekan ini.
Libur Nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad yang jatuh di 29 Oktober dan cuti bersama hingga 1 November membuat potensi banyak masyarakat akan keluar untuk liburan. Tempat wisata seperti resort atau theme park diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung.
Adapun pemetaan daerah yang berpotensi padat dan menimbulkan kerumunan selama periode libur panjang merupakan tanggung jawab Satgas Nasional, pemerintah daerah atau Satgas Daerah.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Apa yang perlu dihindari setelah liburan? Usai melakukan liburan, sebaiknya Anda membatasi pengeluaran yang tidak perlu dan cenderung konsumtif. Evaluasi kembali kebutuhan dan keinginanmu sebelum melakukan pembelian.
-
Bagaimana cara menghindari sakit usai liburan? Untuk menghindari sakit setelah liburan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan: Jaga Pola Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, dan tetap aktif secara fisik selama liburan.
-
Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi saat liburan? 'Pola makan yang tidak sehat sering kali menjadi faktor utama dalam meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Penting untuk memilih makanan dengan hati-hati, terutama saat liburan, untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula,' tegas Wirawan.
-
Bagaimana menghindari sakit setelah liburan? Kamu bisa menggunakan semprotan hidung atau obat tetes mata untuk menghalau hal ini.
-
Makanan apa yang harus dihindari saat liburan? Banyak godaan dan godaan yang bisa menggoda selera, baik dari kuliner lokal, camilan, atau makanan cepat saji.
"Seperti lokasi wisata, pusat perbelanjaan, baik tradisional maupun modern, mal, tempat-tempat ibadah, lokasi kegiatan seni budaya, dan fasilitas transportasi," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, seperti dikutip Liputan6 pada Selasa (27/10/2020).
"Satgas Daerah dapat melakukan pengawasan terhadap penegakan protokol kesehatan yang diharapkan dan dilakukan bersamaan dengan berbagai elemen. Khususnya penyelenggara kawasan wisata, restoran, dan tempat-tempat publik lainnya yang diprediksi akan menimbulkan kerumunan saat libur panjang 5 hari kedepan. Prinsipnya, hindari kerumunan." ujar Wiku.
Dari sektor pemerintah, upaya antisipasi hadirnya kluster Covid-19 di titik-titik kerumunan saat libur panjang bakal dilakukan dengan beberapa cara. Pemerintah daerah diminta membatasi tingkat kapasitas kunjungan di lokasi wisata, maksimal 50 persen dari total pengunjung.
Pemda dapat bekerjasama dengan pengelola wisata, optimalkan satuan tugas daerah dan fasilitas kesehatan, terutama pelacakan kontak (tracing) dan skrining.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan Satgas COVID-19 yang ada di daerah untuk menegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan di lokasi-lokasi yang berpotensi timbul kerumunan. Upaya pengendalian COVID-19 akan lebih maksimal saat melibatkan banyak pihak, terutama masyarakat sendiri," jelas Wiku.
"Kami meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan kapasitas testing (tes COVID-19) bagi masyarakat dan pelaku perjalanan dapat melakukan skrining secara mandiri sebagai langkah preventif dan diagnosis dini." imbuhnya.
Jika Anda tetap melakukan aktivitas di luar rumah terutama mengunjungi lokasi-lokasi yang berpotensi muncul kerumunan di atas, maka pastikan Anda dalam kondisi sehat dan patuhi protokol kesehatan yang ada seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sumber: Liputan6.comRepoter:Fitri Haryanti Harsono (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk berhati-hati dalam berkendara saat merayakan libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaMencegah anak sakit saat menjalani liburan merupakan cara penting untuk membuatnya menjadi lebih menyenangkan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaJangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal. Selalu menaruh curiga agar Anda tidak terjerumus dalam perangkap penipu.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaUsai menjalani liburan, seseorang mungkin akan sakit karena sejumlah hal yang mungkin dialaminya.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMenjelang akhir tahun, banyak orang yang telah merencanakan untuk berlibur.
Baca Selengkapnya