Masalah Kesulitan Merasakan Makanan Ternyata Lebih Dipengaruhi oleh Hidung
Merdeka.com - Menurunnya kemampuan indera pengecap atau lidah dalam merasakan makanan tidak bisa disalahkan seluruhnya pada daerah mulut semata. Dilansir dari Health 24, masalah ini mungkin saja disebabkan karena hidung.
Tim peneliti dari Virginia Commonwealth University's Smell and Taste Disorders Center memeriksa data dari 358 pasien yang mengalami masalah merasakan atau masalah penciuman dan perasa. Data tersebut dikumpulkan dari pasien sejak tahun 1980 hingga 2017.
Dari 295 pasien yang mengalami masalah kehilangan indera perasa dan penciuman, sebanyak 87 persen memiliki fungsi penciuman yang abnormal. Hanya sekitar 9,5 persen pasien yang memiliki fungsi lidah abnormal. Sedangkan dari 63 pasien yang melaporkan kehilangan perasa, 44,5 persen memiliki fungsi penciuman yang abnormal serta 25,4 persen yang memiliki fungsi perasa yang abnormal.
-
Gangguan apa yang membuat orang kehilangan kemampuan mencium? Anosmia adalah kondisi medis di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau secara keseluruhan.
-
Apa penyebab lidah pahit? Kondisi lidah yang terasa pahit saat berpuasa, bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai berikut:1. Jarang Gosok GigiKetika berpuasa, terkadang orang cenderung malas untuk menyikat gigi setelah sahur dan berbuka puasa.Hal ini dapat mengakibatkan penimbunan bakteri di mulut yang menyebabkan lidah terasa pahit.
-
Kenapa gangguan pada indra penciuman bisa terjadi? Berbagai jenis gangguan penciuman, seperti anosmia, hiposmia, parosmia, hingga phantosmia, bisa disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari infeksi saluran pernapasan, alergi, cedera kepala, hingga kondisi neurologis.
-
Apa yang bisa jadi penyebab turunnya nafsu makan karena gangguan indra? Gangguan pada indra penciuman atau pengecapan, seperti anosmia (kehilangan kemampuan penciuman) atau ageusia (kehilangan kemampuan pengecapan), dapat menyebabkan makanan terasa hambar atau kehilangan cita rasa yang nikmat.
-
Kenapa radang lidah bisa mengganggu makan? Pembengkakan pada lidah dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dan sulit untuk mengunyah makanan.
-
Bagaimana makanan pedas dapat memperburuk kondisi tenggorokan? Konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan memperburuk kondisinya.
Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa pasien yang kehilangan indera perasa cenderung mengalami masalah penciuman juga dibanding dalam merasa.
"Banyak orang kurang awas terhadap bagaimana hubungan antara dua sistem indera yang berbeda ini membuat persepsi dari rasa makanan yang kita konsumsi," jelas Dr. Evan Reiter.
"Oleh karena itu, hasil temuan kami mengindikasikan bahwa sebagian besar pasien yang mengeluhkan mengenai masalah perasa ini tidak sadar bahwa hal ini terjadi karena perubahan atau kehilangan pada indera penciuman," sambungnya.
Reiter menjelaskan bahwa indera penciuman merupakan kontributor utama dari bagaimana cara kita menerima rasa makanan yang kompleks. Sedangkan, indera perasa lebih banyak merespons pada rasa asin, manis, pahit, dan asam. Fungsi reseptor di hidung membantu menentukan rasa melalui perbedaan aroma dari makanan di mulut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lidah kebas merupakan kondisi yang tidak boleh disepelekan.
Baca SelengkapnyaLidah berperan penting sebagai indera perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaAnak susah makan bisa jadi karena ada masalah dengan indera pengecapnya. Teliti tubuh anak untuk mengetahui keluhan dan konsultasikan ddengan dokter.
Baca SelengkapnyaSetiap gangguan memiliki gejala dan penyebab yang berbeda, namun semua mempengaruhi bagaimana otak memproses bau yang ditangkap oleh hidung.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi dan rasa yang terjadi di mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa makanan yang memperburuk gejala sinusitis.
Baca SelengkapnyaFlu dan pilek merupakan kondisi yang bisa terjadi di tengah perubahan cuaca. Kenali sejumlah cara yang bisa kita upayakan untuk mengatasinya:
Baca Selengkapnya