6 Masalah seputar pemakaian kondom yang sering terjadi
Merdeka.com - Memakai kondom merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling populer. Pasalnya, alat pencegah kehamilan ini memang mudah didapatkan. Penggunaannya pun paling praktis, karena tidak memerlukan bantuan medis.
Namun karena berbagai alasan, pemakaian kondom juga bisa menyulitkan pasangan suami istri yang hendak bercinta.
Dilansir Times of India pada Senin (24/9/2018), berikut ini enam masalah kondom yang paling sering menghampiri pasangan.
-
Kenapa kondom penting untuk seks? Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
-
Kondom terbuat dari apa? Jenis kondom dapat dibedakan berdasarkan bahan utamanya, yaitu lateks dan nonlateks.
-
Gimana minyak zaitun bisa ngerusak kondom? Minyak zaitun biasanya terbuat dari lemak nabati alami yang dapat mempengaruhi integritas kondom. Minyak zaitun dapat menyebabkan kondom menjadi rapuh dan lebih rentan robek atau bocor.
-
Mengapa tampon bisa menyebabkan iritasi? Bahaya tampon yang kedua adalah mampu membuat iritasi pada vagina. Sebuah studi The safety assessment of tampons: illustration of a comprehensive approach for four different products yang terbit dalam Frontiers in Reproductive Health, menemukan bahwa pemakaian tampon mampu memicu iritasi. Kondisi itu umumnya ditandai dengan adanya rasa terbakar, gatal dan perih ketika memakai tampon. Hal ini lantaran tampon lebih cenderung mengeringkan vagina dibandingkan dengan pembalut biasa.
-
Mengapa ukuran kondom penting? Namun, manfaat kondom untuk kesehatan sistem reproduksi hanya dapat dirasakan jika Anda memilih ukuran yang tepat.
-
Bagaimana cara pasang kondom? Pasang kondom dengan benar, pastikan ujungnya menyembul seperti topi kecil. Tekan ujung kondom dan gulung ke arah bawah penis.
Kondom rusak
Apabila menemukan kondom yang rusak, buang dan gunakan yang baru. Namun, pastikan juga kemasannya. Apakah benda itu sudah kedaluwarsa?
Apakah kondom disimpan di tempat yang terkena panas atau dingin yang ekstrem? Pasalnya penyimpanan yang benar juga bisa berpengaruh pada kualitas dan keamanan kondom saat digunakan.
Kondom bocor
Jika air mani keluar dari kondom, mungkin ada kebocoran di alat kontrasepsi tersebut. Selain itu, kondom juga bisa bocor karena salah ukuran. Intinya, periksa dulu sebelum Anda menggunakan kondom. Jangan terburu-buru, utamakan keamanan dalam berhubungan.
Kondom tersangkut
Kondom yang lebih besar dari ukuran penis bisa membuatnya tersangkut pada organ pasangan. Pemasangan yang tidak sempurna juga bisa berujung pada masalah yang satu ini.
Apabila ini terjadi, cobalah tarik dengan perlahan dan berhati-hati. Namun, jika menyebabkan sakit atau takut untuk menariknya, cobalah pergi ke dokter untuk mengangkatnya.
Mengurangi tingkat kenikmatan
Ada beberapa jenis kondom yang sangat tipis dan membuat Anda lebih nyaman. Ukuran kondom yang tidak sesuai memang bisa membuat kesenangan dalam bercinta berkurang. Namun perbedaannya hanya sedikit.
Jangan sampai mengorbankan keamanan dalam berhubungan demi perbedaan kenikmatan yang tak seberapa. Tetap pakai kondom.
Gatal dan iritasi
Dalam beberapa kasus, kegiatan bercinta jadi batal karena pria atau wanita mengalami iritasi disertai rasa gatal yang mengganggu setelah pemasangan kondom. Rasa gatal dan iritasi bisa muncul karena Anda menggunakan kondom kedaluwarsa.
Selain itu, bisa saja itu muncul karena alergi terhadap lateks. Untuk yang ini, pergilah ke petugas medis dan mencari solusinya.
Tidak ada stok saat dibutuhkan
Menyimpan stok kondom untuk digunakan sewaktu-waktu adalah pilihan yang bijaksana. Namun stok kondom tidak selalu tersedia, terutama jika pasangan sering bercinta. Begitu juga jika pasangan berlibur di tempat yang jauh dari minimarket atau apotek. Tentunya hal ini bisa mengganggu jadwal bercinta dengan pasangan.
Demikian masalah-masalah yang sering terjadi saat pemakaian kondom.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondom mungkin saja dapat tersangkut di dalam vagina saat berhubungan seksual.
Baca SelengkapnyaPenelitian menunjukkan bahwa penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan pelumas untuk bercinta sebaiknya dihindari karena dampak buruk yang bisa ditimbulkannya.
Baca SelengkapnyaMelakukan hubungan seksual dari lubang yang salah seperti seks anal bisa menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaWewangian dan deterjen yang menempel di pakaian terutama di area intim bisa menjadi penyebab masalah seperti iritasi dan gatal.
Baca SelengkapnyaBercinta bisa menimbulkan cedera sehingga penting untuk mengetahui jenis dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kemaluan gatal dan cara mengatasinya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaRadang vagina adalah kondisi peradangan pada vagina yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi penderitanya.
Baca SelengkapnyaSebagian wanita mengalami iritasi setelah memakai pembalut, menimbulkan ketidaknyamanan yang harus segera diatasi.
Baca SelengkapnyaIstilah keluar di luar biasa dilakukan untuk mencegah kehamilan, namun hal ini ternyata masih bisa menyebabkan kehamilan.
Baca SelengkapnyaRasa nyeri pada Mr P dapat mengganggu pengalaman seksual, memengaruhi performa, dan mengurangi minat seks.
Baca SelengkapnyaGonore merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual. Gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, radang panggul, atau abses pelvik
Baca Selengkapnya