Meski PPKM Turun Level, Prokes Harus Diperketat
Merdeka.com - Masyarakat diimbau perketat penerapan protokol kesehatan meski PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) terus turun. Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry juga menyebutkan jika pengetatan prokes ini harus dilakukan dan diawasi melalui aplikasi Peduli Lindungi.
"Kenapa kita bisa mempertahankan kasus rendah? Karena ketika kita mulai melonggarkan aktivitas, karena level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) terus turun, aktivitas dilonggarkan, mobilitas meningkat, tapi prokes justru diperketat," katanya dalam webinar "Jangan Halu, Pandemi Belum Berlalu" yang dipantau di Jakarta, Senin (22/11).
Di negara lain ketika penyebaran COVID-19 mulai bisa dikendalikan, kasus positif COVID-19 melandai, pelonggaran aktivitas diikuti oleh pelonggaran penerapan prokes. Akibatnya negara tersebut kembali mengalami lonjakan kasus positif COVID-19.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
"Satgas COVID-19 bidang perubahan perilaku pun terus berupaya membangun kesadaran masyarakat. Saat ini alhamdulillah nilai kepatuhan masyarakat masih tinggi," katanya.
Indonesia juga perlu mempertahankan pelacakan dan pengetesan COVID-19 meski kasus positif tengah landai. Menurut Sonny, beberapa negara cenderung mengurangi pelacakan dan pengetesan saat kasus sedang landai.
"Kalau kita justru meningkatkan 'testing' (pengetesan) dan 'tracing' (pelacakan) agar kita bisa menemukan secepat-cepatnya orang yang terkonfirmasi positif dan menghindari penularan," kata dia.
Pemerintah juga akan menggencarkan vaksinasi COVID-19 agar segera mencapai target. Saat ini, 89 juta orang telah mendapat vaksin dosis lengkap atau sekitar 43 persen dari 208 juta penduduk yang ditarget pemerintah.
"Untuk dosis pertama, udah capai 134 juta orang. Kalau dari cakupan penduduk Indonesia, jumlah orang yang sudah divaksin 134 juta ini setara 50 persen dari jumlah penduduk, tapi kalau dari target vaksinasi, ini sudah capai 64 persen," katanya.
Apabila vaksinasi lengkap sudah mencapai 50 persen dari target pemerintah akan mulai vaksinasi anak dan vaksinasi penguat atau dosis ketiga.
"Sekarang mobilitas penduduk sudah mulai meningkat, tapi masih lebih rendah dari situasi normal. Ketika kita mulai aktivitas secara masif, maka kita harus pastikan prokes dimaksimalkan dengan baik," katanya.
Oleh karenanya, meski kasus positif Covid-19 dan level PPKM turun, Anda dan keluarga tetap harus disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan dalam beraktivitas sehari-hari. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca Selengkapnya