Pertengkaran antar saudara kandung mampu memicu depresi?
Merdeka.com - Saudara kandung pasti pernah terlibat pertengkaran, baik itu sekadar adu mulut sampai kekerasan fisik. Kebiasaan tersebut pun sepertinya tidak bisa diabaikan. Pasalnya penelitian terbaru menyebutkan kalau pertengkaran antar saudara kandung mampu memicu depresi dan masalah kepercayaan diri beberapa tahun ke depan.
Sebagaimana yang dilansir dari CBS News (20/12), penelitian tentang kaitan antara pertengkaran antar saudara kandung dan dampaknya tersebut dilakukan oleh para ahli dari University of Missouri.
"Penemuan kami bisa membantu orang tua, psikolog, atau siapapun yang bekerja di bidang konsultasi anak bahwa pertengkaran antar saudara tidak selalu berakhir baik," tulis peneliti Nicole Campione-Barr dalam jurnal Child Development.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua terhadap mental anak? Dilansir dari Parents, penelitian menunjukkan bahwa pertengkaran orangtua, terutama yang terjadi secara terus-menerus, dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental anak, mulai dari depresi, kecemasan, hingga penurunan rasa percaya diri.
-
Kenapa saudara kandung sering bertengkar? Pertengkaran antar saudara kandung, baik yang biologis, adopsi, maupun saudara tiri, merupakan fenomena yang umum terjadi di banyak keluarga. Meskipun wajar, ketegangan antar saudara sering kali bisa keluar dari kendali, menyebabkan ketidaknyamanan di rumah dan berdampak negatif pada hubungan jangka panjang mereka.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua? Pertengkaran dapat menimbulkan rasa tidak aman, mempengaruhi hubungan antara orangtua dan anak, serta menciptakan lingkungan yang penuh stres.
-
Kenapa perselisihan antara saudara sering muncul? Namun, tak bisa dihindari bahwa perselisihan antar saudara sering muncul. Hal ini yang dikenal dengan istilah “sibling rivalry,“ yang merupakan tahap alami dalam perkembangan sosial dan emosional anak.
-
Kenapa konflik antara orangtua dan anak bisa berdampak negatif? Konflik antara orangtua dan anak adalah hal yang wajar terjadi dalam hubungan keluarga. Berbagai perbedaan pandangan, kebutuhan, dan nilai yang dimiliki masing-masing generasi sering kali menjadi pemicu timbulnya permasalahan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, konflik ini dapat berkembang menjadi masalah yang berkepanjangan dan berdampak negatif pada hubungan antara orangtua dan anak.
-
Kenapa pertengkaran orangtua bisa jadi masalah? Anak-anak dari berbagai usia, mulai dari bayi hingga dewasa muda, terpengaruh oleh cara orangtua mereka menangani konflik. Perasaan tidak aman sering kali menjadi efek pertama yang dirasakan anak.
Para ahli tepatnya menganalisis 145 pasang saudara kandung berusia 12-15 tahun selama setahun. Mereka menemukan kalau kebanyakan saudara kandung disebabkan oleh adanya perasaan diperlakukan tidak adil atau kebutuhan privasi yang tidak terpenuhi.
Menurut peneliti, anak-anak yang sering bertengkar dengan saudara kandung karena masalah ketidakadilan berisiko menderita depresi beberapa tahun ke depan. Maksudnya, anak-anak tersebut merasa tidak cukup diperhatikan oleh orang tua atau dianggap tidak terlalu penting dibandingkan saudaranya.
Sementara untuk penyebab pertengkaran akibat privasi yang merasa terganggu berkaitan dengan masalah kepercayaan diri pada anak. Dengan kata lain, remaja yang depresi dan cemas cenderung akan sering bertengkar ketika dewasa.
Anak laki-laki yang memiliki saudara berjenis kelamin sama atau anak perempuan dengan saudara laki-laki juga dilaporkan lebih rentang mengalami kecemasan. Saudara berbeda jenis kelamin tersebut pun dilaporkan punya rasa percaya diri yang rendah.
Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa orang tua memegang peranan penting dalam memperlakukan anaknya, terutama yang memiliki saudara kandung dengan jenis kelamin yang berbeda.
Orang tua pun tidak perlu menengahi dan menghentikan pertengkaran antar anak. Tetapi mereka harus bisa menegaskan tentang aturan yang jelas dan adil ketika memberi tugas pada anak, misalnya waktu bermain atau tugas membersihkan rumah. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.
Baca SelengkapnyaMemiliki banyak saudara ternyata bisa memunculkan masalah mental pada anak.
Baca SelengkapnyaMengatasi pertengkaran antar saudara bisa dilakukan dengan penerapan positive parenting oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaSimak referensi kata-kata bijak saudara kandung yang berisi pesan cinta dan kasih sayang.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaSejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca SelengkapnyaWalaupun jarang disadari, tanda-tanda iri dan dengki terhadap kebahagiaan orang lain dapat terlihat dari perilaku.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang kasar dan sering membandingkan anak dengan orang lain dapat menghancurkan kepercayaan diri si anak.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan rasa percaya diri anak, penting untuk memahami penyebabnya. Simak faktornyaa di artikel ini!
Baca SelengkapnyaTidak hanya anak perempuan yang lahir pertama yang menghadapi tantangan, tetapi setiap urutan kelahiran juga memiliki masalah unik yang harus dihadapi.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca Selengkapnya