Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertengkaran antar saudara kandung mampu memicu depresi?

Pertengkaran antar saudara kandung mampu memicu depresi? Ilustrasi bertengkar. ©Shutterstock/Cheryl Casey

Merdeka.com - Saudara kandung pasti pernah terlibat pertengkaran, baik itu sekadar adu mulut sampai kekerasan fisik. Kebiasaan tersebut pun sepertinya tidak bisa diabaikan. Pasalnya penelitian terbaru menyebutkan kalau pertengkaran antar saudara kandung mampu memicu depresi dan masalah kepercayaan diri beberapa tahun ke depan.

Sebagaimana yang dilansir dari CBS News (20/12), penelitian tentang kaitan antara pertengkaran antar saudara kandung dan dampaknya tersebut dilakukan oleh para ahli dari University of Missouri.

"Penemuan kami bisa membantu orang tua, psikolog, atau siapapun yang bekerja di bidang konsultasi anak bahwa pertengkaran antar saudara tidak selalu berakhir baik," tulis peneliti Nicole Campione-Barr dalam jurnal Child Development.

Orang lain juga bertanya?

Para ahli tepatnya menganalisis 145 pasang saudara kandung berusia 12-15 tahun selama setahun. Mereka menemukan kalau kebanyakan saudara kandung disebabkan oleh adanya perasaan diperlakukan tidak adil atau kebutuhan privasi yang tidak terpenuhi.

Menurut peneliti, anak-anak yang sering bertengkar dengan saudara kandung karena masalah ketidakadilan berisiko menderita depresi beberapa tahun ke depan. Maksudnya, anak-anak tersebut merasa tidak cukup diperhatikan oleh orang tua atau dianggap tidak terlalu penting dibandingkan saudaranya.

Sementara untuk penyebab pertengkaran akibat privasi yang merasa terganggu berkaitan dengan masalah kepercayaan diri pada anak. Dengan kata lain, remaja yang depresi dan cemas cenderung akan sering bertengkar ketika dewasa.

Anak laki-laki yang memiliki saudara berjenis kelamin sama atau anak perempuan dengan saudara laki-laki juga dilaporkan lebih rentang mengalami kecemasan. Saudara berbeda jenis kelamin tersebut pun dilaporkan punya rasa percaya diri yang rendah.

Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa orang tua memegang peranan penting dalam memperlakukan anaknya, terutama yang memiliki saudara kandung dengan jenis kelamin yang berbeda.

Orang tua pun tidak perlu menengahi dan menghentikan pertengkaran antar anak. Tetapi mereka harus bisa menegaskan tentang aturan yang jelas dan adil ketika memberi tugas pada anak, misalnya waktu bermain atau tugas membersihkan rumah. (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Dampak Pertengkaran Orangtua terhadap Mental Anak, Perlu Dihindari Sebisa Mungkin
Ketahui Dampak Pertengkaran Orangtua terhadap Mental Anak, Perlu Dihindari Sebisa Mungkin

Terjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.

Baca Selengkapnya
Dampak Pertengkaran Orangtua Terhadap Kesehatan Mental Anak
Dampak Pertengkaran Orangtua Terhadap Kesehatan Mental Anak

Terjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.

Baca Selengkapnya
Punya Banyak Saudara Bisa Munculkan Masalah Kesehatan Mental pada Anak, Ini Penyebabnya
Punya Banyak Saudara Bisa Munculkan Masalah Kesehatan Mental pada Anak, Ini Penyebabnya

Memiliki banyak saudara ternyata bisa memunculkan masalah mental pada anak.

Baca Selengkapnya
Penerapan Positive Parenting Bisa Jadi Cara Cegah Pertengkaran Antar Saudara
Penerapan Positive Parenting Bisa Jadi Cara Cegah Pertengkaran Antar Saudara

Mengatasi pertengkaran antar saudara bisa dilakukan dengan penerapan positive parenting oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
65 Kata-kata Bijak Saudara Kandung Penuh Pesan Cinta dan Kasih Sayang
65 Kata-kata Bijak Saudara Kandung Penuh Pesan Cinta dan Kasih Sayang

Simak referensi kata-kata bijak saudara kandung yang berisi pesan cinta dan kasih sayang.

Baca Selengkapnya
Sering Membentak Anak? Ini Dampaknya Untuk Kesehatan Mental
Sering Membentak Anak? Ini Dampaknya Untuk Kesehatan Mental

Anak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.

Baca Selengkapnya
6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merampas Kebahagiaan dan Ketenangan Hidup Kita
6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merampas Kebahagiaan dan Ketenangan Hidup Kita

Sejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Teman Iri dan Dengki Atas Kesuksesanmu, Awas Bisa Terjadi Pada Dirimu Sendiri
5 Tanda Teman Iri dan Dengki Atas Kesuksesanmu, Awas Bisa Terjadi Pada Dirimu Sendiri

Walaupun jarang disadari, tanda-tanda iri dan dengki terhadap kebahagiaan orang lain dapat terlihat dari perilaku.

Baca Selengkapnya
Perilaku Orangtua yang Tanpa Disadari dapat Mengurangi Rasa Percaya Diri Anak
Perilaku Orangtua yang Tanpa Disadari dapat Mengurangi Rasa Percaya Diri Anak

Perilaku orangtua yang kasar dan sering membandingkan anak dengan orang lain dapat menghancurkan kepercayaan diri si anak.

Baca Selengkapnya
Strategi yang Tepat untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak yang Rendah
Strategi yang Tepat untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak yang Rendah

Untuk meningkatkan rasa percaya diri anak, penting untuk memahami penyebabnya. Simak faktornyaa di artikel ini!

Baca Selengkapnya
Ketahui Pengaruh Urutan Kelahiran Anak Terhadap Kesehatan Mentalnya
Ketahui Pengaruh Urutan Kelahiran Anak Terhadap Kesehatan Mentalnya

Tidak hanya anak perempuan yang lahir pertama yang menghadapi tantangan, tetapi setiap urutan kelahiran juga memiliki masalah unik yang harus dihadapi.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif dari Membentak Anak Pada Kesehatan Mental Mereka
Dampak Negatif dari Membentak Anak Pada Kesehatan Mental Mereka

Bentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.

Baca Selengkapnya