Punya Riwayat Stroke di Keluarga? Hidup Sehat Jadi Cara untuk Siasatinya
Merdeka.com - Punya riwayat stroke dari keluarga kamu? Jangan terlalu khawatir, masih ada cara untuk membuatmu terhindar dari penyakit tersebut. Dilansir dari Health24, sebuah penelitian di Ingris mengungkapkan pola hidup yang sehat dapat membuatmu lebih terlindung dari stroke.
Penelitian yang dilakukan pada 306.000 orang tersebut menemukan bahwa kebiasaan berolahraga, makan yang tepat, serta tidak merokok menurunkan risiko stroke bahkan bagi mereka yang memiliki DNA keturunan penyakit tersebut.
"Penelitian ini menitikberatkan pada potensi sebuah gaya hidup dalam menurunkan risiko stroke pada semua orang, bahkan mereka yang memiliki genetis risiko tinggi pada stroke," jelas Loes Rutten-Jacob, kepala tim peniliti di German Center for Neurodegenerative Diseases, Bonn.
-
Bagaimana cara menurunkan risiko stroke dengan olahraga? Yudhi menjelaskan bahwa melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit selama lima hari dalam seminggu dapat mengurangi risiko stroke hingga 25 persen.
-
Siapa yang menyatakan bahwa olahraga bisa cegah stroke? Menurut dr. Elina Widiastuti, perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), aktivitas fisik berperan penting dalam pencegahan stroke.
-
Bagaimana cara mencegah stroke? Mengontrol faktor risiko sangat penting untuk mencegah stroke, baik di usia muda maupun tua. Untuk mencegah stroke sejak dini, mulailah dengan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayur dan buah, serta mengurangi makanan berlemak, tinggi gula, dan garam yang dapat merusak pembuluh darah.
Penelitian ini dilakukan selama tujuh tahun pada ribuan warga Inggris. Mereka memiliki rentang usia 40-73 tahun pada awal penelitian serta tidak pernah terkena stroke atau serangan jantung.
Peneliti menggunakan 90 variasi gen untuk mengetahui potensi gen tertentu terhadap risiko stroke. Hasilnya, diketahui bahwa potensi stroke meningkat 35 persen pada orang dengan genetik berisiko tinggi stroke.
Walau genetik berpengaruh terhadap risiko stroke, gaya hidup memainkan peranan lebih besar. seseorang dengan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, tidak kelebihan berat badan, rutin berolahraga, serta pola makan yang sehat memiliki risiko 66 persen lebih rendah ketimbang mereka yang hidup sembarangan.
Gaya hidup ini semakin memainkan peranan penting pada orang yang memiliki gen risiko tinggi pada stroke. Jika seseorang memiliki keturunan strike dan gaya hidup yang sembarangan, maka mereka peluang terjadinya stroke meningkat dua kali lipat dibanding mereka yang bergaya hidup sehat kendati memiliki keturunan stroke.
Hal ini kembali mengingatkan kita bahwa memilih gaya hidup yang benar dapat membuat segala hal menjadi lebih baik. Banyak penyakit yang dapat ditangkis dengan gaya hidup yang sehat ini dan bahkan peluang stroke bisa menurun hingga setengah kendati kita memiliki gen potensial terserang stroke.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mencegah stroke pada usia muda, Dodik menganjurkan penerapan slogan 3O + 1D.
Baca SelengkapnyaStroke adalah ancaman serius bagi kesehatan, tetapi ada harapan karena 90 persen kasusnya dapat dicegah.
Baca SelengkapnyaSejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.
Baca SelengkapnyaBerumur panjang bahkan hingga 100 tahun melibatkan kombinasi dari berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaAnak muda wajib mengetahui berbagai faktor penyebab stroke, gejala, hingga cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan sehat terhadap jantung bisa membantu kita dalam memperpanjang usia.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini disebabkan oleh perubahan atau mutasi dalam materi genetik (DNA) yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Baca SelengkapnyaOlahraga secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mencegah penyumbatan pada pembuluh darah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara mengatasi kolesterol yang bisa Anda pilih seperti diet sehat, olahraga teratur, dan mendapatkan pengobatan medis.
Baca SelengkapnyaStroke dapat terjadi pada orang-orang muda, termasuk mereka yang masih dalam masa produktif.
Baca SelengkapnyaKolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah lain.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit jantung yang tidak memiliki bukti penjelasan logis.
Baca Selengkapnya