Sayur dan Buah yang Tercemar Pestisida Bisa Sebabkan Kanker Hati
Merdeka.com - Ketika memilih dan membeli buah dan sayur, terdapat beberapa hal yang bisa kita pertimbangkan sebelum membelinya. Salah satu hal yang cukup penting dipertimbangkan adalah apakah buah dan sayur tersebut sudah tercemar pestisida.
Keberadaan pestisida di dalam tubuh ini bisa sangat berbahaya pada organ hati (liver). Pasalnya, sering mengonsumsi makanan yang tinggi kadar pestisidanya berisiko tinggi sebabkan kanker dan penyakit hati. Dilansir dari Hello Sehat (hellosehat.com), berikut sejumlah bahaya mengonsumsi makanan mengandung pestisida.
-
Makanan apa yang memicu kanker? Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga dapat memicu atau memperburuk kondisi kanker.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
-
Makanan apa yang bisa meningkatkan risiko kanker? Makanan seperti daging merah, mentega, gorengan, jeroan, dan kuning telur yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker.
-
Kenapa makanan tidak sehat tingkatkan risiko kanker? Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, garam, dan bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan yang digoreng, diasap, atau diasinkan juga dapat mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
-
Apa saja yang bisa mencemari buah dan sayur? Banyak buah dan sayur di pasaran dapat terkontaminasi oleh bakteri, patogen, dan residu pestisida.
Bahaya pestisida bagi hati
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pestisida yang digunakan untuk mengusir hama dan penyakit tumbuhan bisa membahayakan kesehatan manusia. Apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang dengan kadar yang cukup tinggi. Meskipun efeknya tak terasa sekarang, dalam kurun waktu bertahun-tahun, organ hati Anda mungkin saja mengalami kerusakan.
Kanker hati
Sebuah penelitian yang dipaparkan oleh American Association of Cancer Research baru-baru ini menguak hasil yang cukup mengejutkan. Menurut para ahli, terpapar pestisida dalam jangka panjang meningkatkan risiko Anda kenakanker hatisebanyak 71 persen.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat ini, pestisida bisa menyebabkan mutasi DNA dan akhirnyamenciptakan sel kanker dalam tubuhAnda. Memang para ahli menyatakan bahwa harus ada penelitian lebih lanjut untuk menentukan pestisida jenis apa tepatnya yang paling besar risikonya sebabkan kanker hati. Namun, hasil temuan ini tentu jadi peringatan keras bagi konsumen sekaligus produsen pangan untuk lebih berhati-hati.
Penyakit hati
Selain menyebabkan kanker, bahaya pestisida bagi organ hati Anda juga mencakup penyakit hati, misalnyahepatitis. Hati berfungsi untuk membersihkan darah dan membuang racun-racun yang masuk dalam tubuh. Misalnya racun dari pestisida atau polusi. Namun, jika di dalam hati racunnya sudah terlalu banyak, akan terjadi kerusakan atau infeksi serius. Organ vital ini pun akan makin kesulitan bekerja membuang racun.
Gejalapenyakit hatiyang harus Anda perhatikan antara lain muntah, demam, kulit jadi kuning, dan sakit perut. Jika tidak ditangani dengan benar, Anda berisiko tinggi mengalami gagal hati kronis. Pengobatannya antara lain dengan transplantasi organ hati.
Cara menghindari bahan pangan yang tinggi pestisida
Di zaman industri besar ini, memang sulit sekali untuk memastikan asal dan cara memproses bahan pangan yang Anda beli di pasar atau supermarket. Namun, sudah banyak produsen bahan pangan organik yang akan mencantumkan keterangan tersebut pada label. Organik di sini berarti bahan pangan Anda ditanam dan dipanen secara alami, tanpa pestisida maupun pupuk sintetis.
Sedangkan bahan pangan hewani yang organik seperti daging dan telur berarti hewan ternak tersebut hanya diberi pakan organik dan tidak disuntik dengan antibiotik atau bahan kimia apapun.
Kalau sayur, buah, kentang, dan jagung yang biasa Anda beli tidak ada kemasan atau labelnya, selalu cuci bersih dengan air yang mengalir sebelum dimasak atau dihidangkan. Anda sebenarnya tak perlu mengupas kulit buah untuk mengurangi bahaya pestisida. Pasalnya, cara ini dinilai kurang ampuh karena bahan-bahan kimianya pasti sudah terserap ke daging buah. Anda justru akan kehilangan manfaat sehat dari mengonsumsi kulit buah dan sayur.
Tentang Hello Sehat Indonesia
Didirikan pada April 2016, Website Hello Sehat membahas lebih dari 15.000 topik seputar gaya hidup sehat, kehamilan, kesehatan keluarga, termasuk juga kamus penyakit dan obat yang semua kontennya telah diverifikasi oleh dokter dan ahli kesehatan profesional. Sebagai bagian dari Hello Health Group, kami bertujuanuntuk menjadi penyedia informasi kesehatan nomor satu di Indonesia, yang memungkinkan semua orang mendapat akses kewarta kesehatan yang terpercaya,sekaligus menginspirasi masyarakat untuk hidup lebih sehat dan bahagia. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk menghindari berbagai sumber zat karsinogenik.
Baca SelengkapnyaTiap jenis pestisida memiliki risiko kesehatan yang berbeda terhadap manusia, tergantung pada senyawa kimia.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaThailand menemukan kandungan residu pestisida pada anggur Shine Muscat. Apa dampaknya jika terkonsumsi oleh tubuh?
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan kanker karena beberapa alasan yang terkait dengan kandungan nutrisi dan cara pengolahan daging sapi.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker hati bisa meningkat akibat penggunaan alat tato dan tindik yang tidak steril.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi daging berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak dan zat berbahaya dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaAlkohol dalam bentuk apapun dapat memicu kanker. Yuk, simak bagaimana dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaDaging sumber protein dan lemak baik yang sangat baik bagi tubuh. Kedua nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi secara layak.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca Selengkapnya