Skrining lebih efektif sembuhkan kanker payudara
Merdeka.com - Penelitian terbaru membuktikan bahwa skrining lebih efektif untuk menurunkan risiko kematian daripada proses penyembuhan menggunakan obat-obatan. Skrining di sini maksudnya adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar X dalam skala rendah (disebut juga dengan mammogram) yang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin.
Mammogram merupakan suatu pemeriksaan yang menggunakan sinar X pada payudara wanita untuk mendeteksi adanya sel kanker yang sedang berkembang. Jika sebuah sel kanker terdeteksi lebih dini, maka penderita memiliki kesempatan untuk bisa sembuh dengan terapi yang diberikan. Namun terkadang mammogram juga masih salah mendeteksi adanya sel kanker yang berkembang dalam payudara. Meskipun demikian, pemeriksaan rutin tetap disarankan untuk mendeteksi kanker secara dini sehingga penderita memiliki kesempatan untuk sembuh.
-
Apa yang membantu kanker payudara lebih mudah diobati? 'Semakin cepat kanker payudara terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh,' ungkap Budi Harapan Siregar, dokter spesialis bedah konsultan onkologi di Eka Hospital Bekasi, dalam keterangan pers yang dirilis pada Sabtu (12/10/2024).
-
Apa yang dimaksud dengan skrining kanker? Kalau kita bicara tentang skrining dan deteksi dini, tentu harus dimulai dengan edukasi masyarakat dan peran dari Faskes tingkat 1 (faskes primer) dan faskes rujukan sekunder.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Kenapa skrining payudara penting? Deteksi yang dilakukan sejak awal memungkinkan kanker payudara untuk didiagnosis dan ditangani dengan lebih efektif.
-
Mengapa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara? Penurunan risiko kanker payudara pada wanita yang menyusui berhubungan dengan perubahan hormonal yang terjadi selama masa menyusui. Hormon estrogen, yang diketahui berperan dalam perkembangan beberapa jenis kanker payudara, mengalami penurunan saat seorang ibu menyusui.
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang kesembuhan kanker anak? Prof. Pustika menjelaskan bahwa deteksi dini dan penanganan yang cepat adalah kunci utama dalam mengatasi kanker anak.
Penelitian ini disampaikan oleh para ahli pada sebuah pertemuan yang disebut European Breast Cancer Conference, Vienna, Eropa. Hasilnya, pemeriksaan rutin mammogram dikatakan mampu menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara sebanyak hampir 16%. Sementara penyembuhan dengan obat hanya memiliki keberhasilan menurunkan risiko kematian sebesar 14%.
"Penelitian kami menunjukkan meskipun penderita kanker payudara mengonsumsi obat-obatan dalam proses penyembuhan, namun skrining mammogram jauh lebih efektif menurunkan risiko kematian akibat penyakit tersebut," tutur Rianne de Gelder yang merupakan kepala peneliti dari Erasmus University Medical Centre, Rotterdam, seperti yang dikutip dari Daily Mail (22/03).
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rutin memijat payudara ternyata memiliki banyak manfaat untuk wanita. Ini lima manfaat yang bisa dirasakan saat rutin memijat payudara.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaKanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaApa sebenarnya arti vonis kanker stadium IV pada seseorang dan apakah ada peluang kesembuhan dari hal ini?
Baca SelengkapnyaKanker, menurut situs WebMD, adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 200 jenis penyakit.
Baca SelengkapnyaNunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaSetiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaKualitasnya diklaim setara dan bahkan melampaui fasilitas serupa yang tersedia di berbagai rumah sakit di Amerika Serikat atau Eropa Barat.
Baca Selengkapnya