Ternyata Ini Pengaruh Rokok Terhadap Gangguan Pembuluh Darah Tepi
Merdeka.com - Pernahkah mendengar istilah gangguan pembuluh darah tepi? Bagi beberapa orang mungkin kurang familier dengannya, tetapi tahukah Anda jika gangguan tersebut ada kaitannya dengan pengaruh rokok. dr. Panji Utomo,Sp.BTKV(K)-P selaku Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular dari RS EMC Sentul membenarkan jika sebuah produk rokok dapat menyebabkan masalah kesehatan yang begitu banyak.
Menurut dr. Panji, sesungguhnya tidak hanya ada satu zat berbahaya dalam sebatang rokok. Selain nikotin, terdapat ratusan zat kimia berbahaya dalam daun tembakau, kertas pembungkus maupun unsur-unsur lainnya. Seiring dengan waktu, maka akumulasi dari zat-zat ini dapat menyebabkan gangguan serius pada berbagai organ tubuh, termasuk stroke, kanker, serangan jantung dan gangguan pembuluh darah tepi.
Ini yang Terjadi Pada Pembuluh Darah Akibat Merokok
dr. Panji menjelaskan jika merokok merupakan salah satu penyebab kematian yang dapat dicegah tertinggi di dunia. Rokok dapat menyebabkan serangan jantung, gangguan pembuluh darah tepi dan stroke karena dapat menyebabkan kerusakan terhadap pembuluh darah arteri. Nikotin pada rokok memiliki dampak sebagai stimulan, yang dapat meningkatkan laju denyut jantung sebesar 20 kali per menit melalui setiap batang rokok.
-
Kenapa merokok tinggikan darah? Merokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena nikotin yang terkandung dalam rokok merangsang tubuh untuk melepaskan adrenalin, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit.
-
Bagaimana merokok mempengaruhi penyempitan pembuluh darah? Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab signifikan dari penyempitan pembuluh darah. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat merusak dinding arteri, mempercepat proses aterosklerosis, dan menyebabkan peradangan. Ketika seseorang merokok, nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah, sehingga memperburuk aliran darah.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Apa pengaruh rokok pada tubuh? Temuan penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengonsumsi makanan yang digoreng dan menambahkan garam serta gula ke dalam makanan mereka. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, tekanan darah, dan risiko terjadinya penyakit kronis lainnya, memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
-
Mengapa merokok merusak sirkulasi darah? Merokok merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan plak di arteri. Nikotin dalam rokok juga menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang mengurangi aliran darah.
-
Kenapa merokok bahaya untuk kolesterol? Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan untuk menumpuk lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL, atau kolesterol 'baik'.
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan membuat diameter pembuluh darah menjadi kecil. Dampaknya jantung dapat mengalami kesulitan dalam memompa darah melalui pembuluh darah arteri yang mengecil dan tubuh akan mengeluarkan simpanan lemak dan kolesterol ke dalam darah. Rokok akan mempercepat proses pengerasan dan penyempitan pada arteri, hingga dapat menyebabkan peningkatan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah sebesar 2-4 kali lebih tinggi.
Ketika terjadi penyumbatan dalam pembuluh darah arteri, maka jaringan tidak bisa memperoleh suplai oksigen dan nutrisi, sehingga jaringan sel dapat mati dalam hitungan menit. Peningkatan kolesterol di dalam aliran darah juga dapat menyebabkan penumpukan pada pembuluh darah arteri, sehingga meningkatkan risiko kejadian serangan jantung, stroke dan gangguan aliran darah pada anggota gerak.
Pengaruh Rokok Terhadap Gangguan Darah Tepi
©Shutterstock.comSeluruh pembuluh darah arteri rentan terhadap efek yang dapat ditimbulkan oleh rokok seperti penyempitan pembuluh darah, hingga risiko penyumbatan. dr. Panji pun menilai merokok adalah penyebab utama pada banyak kejadian kasus gangguan pada pembuluh darah arteri yang berada di perifer (ujung tepi) yang datang ke fasilitas kesehatan. Gangguan arteri perifer sendiri merupakan penyempitan pada pembuluh darah arteri yang membawa darah menuju otot-otot pada tungkai dan lengan.
Ketika terjadi gangguan arteri perifer, maka pada pasien dengan riwayat merokok, akan cenderung lebih sering untuk mengalami nyeri pada tungkai dan kaki saat berjalan, terjadi luka yang mengalami infeksi hingga terbentuk gangren yang dapat memerlukan amputasi dan kesulitan dalam melakukan pengobatan terhadap penyakit tersebut. Gangguan pembuluh darah lainnya yang dapat terjadi adalah stroke, terjadinya pecah pada pembuluh darah kecil maupun besar, hingga gangguan pada fungsi seksual, terutama pada organ vital.
Dampak yang Akan Terjadi Saat Seseorang Berhenti Merokok
Di sisi lain, dr. Panji juga menjelaskan dampak yang akan terjadi saat seseorang berhenti merokok. Menurutnya, dalam 48 jam setelah berhenti merokok, maka tekanan darah dan denyut jantung akan mulai menurun, dan temperatur dari tangan dan kaki akan mulai meningkat menuju nilai normal. Kadar karbon monoksida dalam darah akan menurun dan kadar oksigen akan naik menuju angka normal.
Hal ini tentunya akan menyebabkan kemungkinan terjadinya serangan jantung menurun, ujung-ujung saraf yang rusuk akan mulai memperbaiki kembali dan kemampuan dalam mengecap makanan dan mencium aroma akan meningkat. Dalam satu tahun setelah berhenti merokok, maka fungsi sirkulasi darah dan paru akan meningkat, sehingga terjadi penurunan frekuensi untuk batuk, sumbatan sinus dan sesak napas.
Oleh karena itu, mulailah mengambil langkah untuk berhenti merokok dari sekarang. Sementara, bila Anda mengalami gejala gangguan pembuluh darah akibat rokok, terutama gangguan arteri perifer, maka segera berkonsultasi dengan dokter spesialis Bedah Thoraks-Kardiovaskular untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dr. Panji Utomo,Sp.BTKV(K)-P, dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular dari RS EMC Sentul. (mdk/tmi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau dalam jumlah terbatas bisa memiliki manfaat sehat, namun konsumsi kopi secara berlebih ternyata bisa memiliki dampak buruk.
Baca SelengkapnyaPenyempitan pembuluh darah adalah kondisi di mana pembuluh darah menyempit.
Baca SelengkapnyaMerokok setelah makan bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca Selengkapnya