Kata Ruben Amorim usai MU Alami 3 Kekalahan Beruntun di Old Trafford: Momen Paling Sulit dalam Sejarah Klub
Ruben Amorim mengakui bahwa Manchester United (MU) saat ini tengah berupaya keras untuk terhindar dari ancaman degradasi.
Ruben Amorim mengakui bahwa Manchester United (MU) sedang berusaha keras untuk terhindar dari zona degradasi. Hal ini disebabkan oleh kekalahan 0-2 yang dialami dari Newcastle di Old Trafford pada pertandingan Liga Inggris 2024/2025, yang berlangsung pada Selasa (31/12/2024) dini hari WIB.
Newcastle membuka skor melalui Alexander Isak pada menit ke-4, dan Joelinton menambah keunggulan tim tamu di menit ke-19, yang memastikan kemenangan untuk The Magpies. Secara keseluruhan, Ruben Amorim telah mengalami enam kekalahan dari 11 pertandingan sebagai manajer MU. Akibat hasil buruk ini, MU kini terjebak di peringkat 14 klasemen dan hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi.
Ruben Amorim Bilang Begini
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Ruben Amorim mengakui bahwa Manchester United berada dalam situasi yang berpotensi mengarah pada degradasi. "Itu sangat jelas dan kami harus berjuang," kata Ruben Amorim.
Dia menegaskan bahwa saat ini adalah periode yang sangat menantang, bahkan mungkin salah satu yang paling sulit dalam sejarah klub. "Kami harus menyikapinya dengan kejujuran," lanjutnya. Dalam konteks ini, Amorim menekankan pentingnya usaha tim untuk mengatasi tantangan tersebut. "Untuk memperjelasnya, kami harus berjuang di pertandingan berikutnya," tambahnya.
Bakal Hadapi Liverpool di Awal 2025
Masalah yang dihadapi oleh Manchester United adalah mereka akan berhadapan dengan pemimpin klasemen, Liverpool, pada tanggal 5 Januari 2025. Ketika ditanya mengenai kemungkinan perubahan taktik yang akan diterapkan Ruben Amorim di pertandingan mendatang, ia menjelaskan bahwa dia selalu melakukan penyesuaian taktis di setiap laga.
"Saya mengubah sesuatu yang taktis di setiap pertandingan. Anda fokus pada tiga pemain bertahan, Anda bisa fokus pada hal tersebut. Saya mengubahnya di setiap pertandingan dan Anda bisa melihatnya," ungkap Amorim.
"Jika saya tidak percaya, saya akan berubah karena saya tidak keras kepala. Saya percaya pada sesuatu dan saya benar-benar berpegang teguh pada hal tersebut," sambung dia.
Sumber: BBC