Tumbangkan Mali 1-0, Spanyol Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U-17
Tim Matador lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 setelah mengalahkan Mali di Stadion Manahan Solo, Senin (13/11).
Tim Matador Spanyol lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17 setelah mengalahkan Mali dalam lanjutan babak penyisihan grup B di Stadion Manahan Solo, Senin (13/11) petang.
Tumbangkan Mali 1-0, Spanyol Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U-17
Gol tunggal Spanyol terjadi melalui kombinasi dua pemain muda Barcelona. Juan Hernandez berhasil menceploskan bola ke gawang Mali pada menit 61 setelah memanfaatkan umpan matang Hector Fort dari sayap kanan.
Mali sejatinya bermain agresif sejak awal babak pertama. Pada menit ke-31, mereka mampu mencetak gol melalu aksi pemain bernomor 10, Ange Martial Tia.
Namun gol tersebut dianulir oleh wasit Bryan Lopez setelah melihat Video Assistant Referee (VAR). Berdasarkan tinjauan VAR, wasit asal Guatemala itu menyebut ada pelanggaran yang dilakukan Sekou Kone terhadap kapten Spanyol, Pau Prim, dalam proses gol Mali.
Petaka terjadi pada menit ke-40. Mali harus bermain dengan 10 orang setelah penyerang utama mereka, Mamadou Doumbia, mendapat kartu merah langsung. Dia diusir keluar karena menyikut Pau Prim dalam sebuah perebutan bola.
Meski bermain 10 orang, Mali yang tetap tampil menyerang. Mereka kembali berhasil menjebol gawang Spanyol pada menit 5 masa tambahan waktu. Namun, gol yang dilesakkan sang kapten Ibrahim Diarra dianulir karena dinyatakan offside.
Pada babak kedua, Mali tetap bermain menyerang. Namun hingga wasit meniup peluit akhir, kedudukan tetap tak berubah. The Eagles jukukan timnas Mali harus mengakui keunggulan Spanyol.
Hasil tersebut membuat Spanyol U-17 bertengger di puncak klasemen Grub B dengan 6 poin, Mereka memastikan langkahnya ke babak 16 besar Pildun U-17 2023 Indonesia.
Di sisi lain Mali U-17 tertahan di peringkat kedua klasemen sementara dan harus memastikan langkahnya di Piala Dunia U-17 pada pertandingan terakhir saat bertemu Kanada Kamis (16/11) mendatang.
Pelatih Mali Soumaila Coulibaly menilai kinerja wasit ysng membuat keputusan berat sebelah, khususnya pada babak pertama, ketika menganulir dua gol yang dilesakkan anak asuhnya. Ia juga memprotes kartu merah yang diterima Mamadou Doumbia.
"Saya pikir wasit agak memihak di babak pertama, Kami mendapat gol terlebih dahulu 2 kali. Tapi wasit menganulirnya. Setelah itu, kami dapat kartu merah. Apa yang harus saya katakan. Game hari ini sudah selesai, kami akan fokus di pertandingan selanjutnya," pungkas Coulibaly.