Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Kata-kata Bijak Buddha yang Penuh Makna Mendalam dan Damaikan Jiwa

30 Kata-kata Bijak Buddha yang Penuh Makna Mendalam dan Damaikan Jiwa ilustrasi biksu Buddha. ©Fox News

Merdeka.com - Buddha, atau Siddhartha Gautama, lahir sekitar 567 SM, di sebuah kerajaan kecil tepat di bawah kaki bukit Himalaya. Ayahnya adalah kepala klan Shakya. Dikatakan bahwa dua belas tahun sebelum kelahirannya, para brahmana bernubuat bahwa dia akan menjadi raja universal atau orang bijak.

Untuk mencegahnya menjadi seorang pertapa, ayahnya menahannya di dalam kungkungan istana. Gautama tumbuh dalam kemewahan pangeran, terlindung dari dunia luar, dihibur oleh gadis penari, diajar oleh para brahmana, dan dilatih dalam memanah, ilmu pedang, gulat, berenang, dan berlari.

Baca juga: Tujuan Manusia Diciptakan Menurut Islam Kristen Hindu Buddha

Ketika dia dewasa dia menikah dengan Gopa, yang melahirkan seorang putra. Dia memiliki, seperti yang bisa kita katakan hari ini, segalanya.

Namun, itu belum cukup. Sesuatu yang gigih seperti bayangannya sendiri, menariknya ke dunia di balik tembok kastil. Di sana, di jalan Kapilavastu, dia menemukan tiga hal sederhana: orang sakit, orang tua, dan jenazah dibawa ke tempat pembakaran.

Tidak ada sesuatu pun dalam kehidupannya yang santai yang mempersiapkannya untuk pengalaman ini. Ketika kusirnya memberitahunya bahwa semua makhluk menderita penyakit, usia tua, dan kematian, dia tidak dapat beristirahat.

Ketika dia kembali ke istana, dia melewati seorang pertapa pengembara yang berjalan dengan damai di sepanjang jalan, mengenakan jubah dan membawa mangkuk tunggal seorang sadhu. Dia kemudian memutuskan untuk meninggalkan istana untuk mencari jawaban atas masalah penderitaan.

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada istri dan anaknya tanpa membangunkan mereka, dia naik ke tepi hutan. Di sana, dia memotong rambut panjangnya dengan pedangnya dan menukar pakaiannya yang bagus dengan jubah sederhana seorang pertapa.

Di sana Buddha belajar pada beberapa guru dan membaca teks-teks suci selama bertahun-tahun guna mencari hakikat kehidupan dan kebenaran. Berikut kata-kata bijak Buddha:

Kata-kata Bijak Buddha dengan Pesan Menggugah

Berikut beberapa kata-kata bijak Buddha dilansir dari laman Jagokata:

1. Pria bodoh itu seperti sapi. Dia tumbuh dalam ukuran, bukan dalam kebijaksanaan.

2. Jangan memikirkan masa lalu, jangan memimpikan masa depan, konsentrasikan pikiran pada saat sekarang.

3. Seperti sebuah lilin yang tidak terbakar tanpa api, manusia tidak dapat hidup tanpa kehidupan spiritual.

4. Kesehatan adalah pemberian yang paling baik, kepuasan adalah kekayaan yang terbesar, dan kesetiaan adalah hubungan yang terbaik.

5. Menggenggam kemarahan itu tak ubahnya menggenggam aspal panas di tanganmu untuk dilemparkan ke orang lain; kau sudah terbakar lebih dahulu.

6. Kebaikan lebih sering dirusak oleh orang jahat daripada dicintai oleh orang-orang baik.

7. Jangan berlebihan menilai apa yang kamu terima, apalagi iri dengan milik orang lain. Dia yang iri dengan milik orang lain sulit mendapatkan kedamaian batin.

8. Pikiran itu penting. Dirimu adalah apa yang kamu pikirkan.

9. Seperti orang lain di alam semesta, kamu layak untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang.

10. Kebahagiaan itu bukan tergantung pada kejadian, namun tergantung pada pemikiran kita.

Kata-kata Bijak Buddha Penuh Makna

11. Dengan orang-orang bodoh, tidak ada persahabatan. Lebih baik seseorang hidup sendiri daripada hidup dengan para lelaki egois, angkuh, pemberontak, dan kepala batu.

12. Tiga hal tidak bisa lama disembunyikan: matahari, bulan, dan kebenaran.

13. Tidak ada yang menyelamatkan kita kecuali diri kita sendiri. Tidak ada yang bisa dan tidak ada yang mampu. Diri kita sendiri harus mampu melangkah pada jalan yang kita tuju.

14. Pada akhirnya, hanya tiga hal yang berarti: Seberapa banyak kau mencintai, Seberapa lembut kau menjalani hidup, dan seberapa ikhlas kau melepaskan sesuatu yang tidak dimaksudkan untukmu.

15. Ribuan lilin dapat dinyalakan dari satu lilin dan nyalanya tidak akan berkurang. Begitu pun kebahagiaan tidak akan pernah berkurang walau dibagi-bagi.

16.  Seperti harta karun yang belum ditemukan, kebaikan muncul dari benih yang baik dan kebijaksanaan datang dari pikiran yang suci dan damai. Untuk berjalan melewati lika-liku kehidupan manusia, seseorang memerlukan cahaya kebijaksanaan dan panduan kebaikan.

17. Lebih baik melakukan perjalanan dengan baik daripada sampai di tujuan.

patung buddha

dailymail.co.uk/Elmar Buchner

18. Untuk menikmati kesehatan yang baik, untuk memberikan kebahagiaan yang nyata di dalam keluarga, untuk membawa damai, pertama-tama, seseorang harus disiplin dan mengendalikan pikiran mereka sendiri. Jika seseorang bisa mengendalikan pemikirannya dia bisa menemukan jalan keselamatan. Dan semua kebijaksanaan dan kebaikan akan datang sendirinya kepada mereka.

19. Apa yang menjadikan anda saat ini berdasarkan apa yang anda lakukan selama ini. Apa yang menjadikan anda di masa depan berdasarkan apa yang anda lakukan saat ini

20. Tak ada jalan menuju kebahagiaan. Kebahagiaan adalah jalannya.

Kata-kata Bijak Buddha yang Menginspirasi

21. Benci tidak dapat dihilangkan dengan benci namun dengan cinta inilah hukum yang abadi.

22. Satu-satunya kegagalan sesungguhnya dalam hidup adalah tidak menjadi yang terbaik yang kita tahu.

23. Aku tidak pernah melihat apa yang telah dilakukan, aku hanya melihat apa yang tersisa untuk diselesaikan.

24. Kebahagiaan datang ketika pekerjaan dan kata-kata Anda menjadi manfaat bagi dirimu dan orang lain.

25. Melalui semangat, pengetahuan didapat; karena kurangnya semangat, pengetahuan hilang.

26. Pikiran terwujud sebagai kata; Kata itu terwujud sebagai perbuatan; Perbuatan itu berkembang menjadi kebiasaan; Dan kebiasaan mengeras menjadi karakter; Jadi perhatikan pikiran dan jalannya dengan hati-hati, Dan biarlah itu muncul dari cinta. Lahir dari kepedulian terhadap semua makhluk ... Saat bayangan mengikuti tubuh, Seperti yang kita pikirkan, demikianlah kita menjadi.

27. Sama seperti harta karun ditemukan dari bumi, demikian pula kebajikan muncul dari perbuatan baik, dan kebijaksanaan muncul dari pikiran yang murni dan damai. Untuk berjalan dengan aman melalui labirin kehidupan manusia, seseorang membutuhkan cahaya kebijaksanaan dan bimbingan kebajikan.

28. Untuk menjalani kehidupan murni yang tidak mementingkan diri sendiri, seseorang harus tidak menganggap apapun sebagai miliknya di tengah kelimpahan.

29. Pelajari ini dari air: percikan keras ke sungai tetapi kedalaman samudra tenang

30. Kerjakan keselamatanmu sendiri. Jangan bergantung pada orang lain. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah

Putri mahkota Kerajaan Medang Kahuripan memilih meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan mulia.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Prabu Siliwangi di Desa Pajajar Majalengka, Konon Dulu Sosoknya Menghilang di Sini
Melihat Jejak Prabu Siliwangi di Desa Pajajar Majalengka, Konon Dulu Sosoknya Menghilang di Sini

Lokasi ini konon jadi tempat pertapaan Raja Prabu Siliwangi.

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Goa Purba di Pelosok Hutan Boyolali, Terdapat Jejak Peninggalan Mataram Hindu
Menjelajahi Goa Purba di Pelosok Hutan Boyolali, Terdapat Jejak Peninggalan Mataram Hindu

Goa itu lokasinya sangat tersembunyi di tengah hutan jati. Ada seorang warga sekitar yang setiap hari beribadah di goa itu

Baca Selengkapnya
Kisah Raja Airlangga Lolos dari Maut saat Pesta Pernikahan Diserang Musuh
Kisah Raja Airlangga Lolos dari Maut saat Pesta Pernikahan Diserang Musuh

Airlangga dikenal sebagai salah satu raja berpengaruh di Jawa Timur. Ini kisah hidupnya yang jarang dibahas.

Baca Selengkapnya
Eksotisme Stupa Sumberawan, Taman Surga Favorit Hayam Wuruk yang Kini Bisa Dikunjungi Siapapun
Eksotisme Stupa Sumberawan, Taman Surga Favorit Hayam Wuruk yang Kini Bisa Dikunjungi Siapapun

Terletak di dekat telaga yang airnya sangat bening

Baca Selengkapnya
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong

Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya

Baca Selengkapnya
Cerita Rakyat Lubuk Emas, Kisah Percintaan Putri Raja yang Tidak Direstui Ayahnya
Cerita Rakyat Lubuk Emas, Kisah Percintaan Putri Raja yang Tidak Direstui Ayahnya

Cerita rakyat ini mengisahkan kesetiaan seorang putri raja kepada kekasihnya yang tidak direstui oleh ayahnya.

Baca Selengkapnya
Kenapa Orang Zaman Dulu Suka Bertapa di Gunung?
Kenapa Orang Zaman Dulu Suka Bertapa di Gunung?

Gunung selalu menjadi bagian penting dalam budaya Asia.

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga

Syekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya