Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya
Ia selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang padanya
Mengenal Limwa, Terkenal Cerdas sejak Kecil hingga Jadi Raja yang Adil dan Suka Menolong
Latar Belakang
Pangeran Limwa lahir di lereng Gunung Kawi sebagai putra bungsu Dewasimha, Raja Kanjuruhan.
Sejak kecil, Limwa terkenal cerdas dan berbakat. Ia juga sangat disayang oleh orang tuanya.
Sang ayah pun memfasilitasi Limwa agar tumbuh optimal dengan bakat-bakat yang dimilikinya.
-
Siapa panglima Siliwangi yang dekat dengan anak buah? Mayor Jenderal Ibrahim Adjie Dikenal Sebagai Panglima Siliwangi yang Dekat dengan Anak Buah
-
Siapa yang memimpin kerajaan Majapahit? “Dewi Suhita is the 6th King of the Majapahit Kingdom, who has the title Ratu Ayu Kencono Wungu, He led the Majapahit kingdom from 1429 AD - 1447 AD, The beauty and beauty of DEWI SUHITA made everyone admire and fall in love with him“ - Millen
-
Siapa yang mengajari Raja Ali Haji di masa kecilnya? Masa kecil RAH begitu dekat dengan sang ayah, ia yang mengajarkan pendidikan dasar. Lebih dari itu, RAH juga mendapatkan pelajaran dari lingkungan Istana Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat.
-
Siapa raja pertama Kerajaan Kanjuruhan? Melalui prasasti ini, diketahui bahwa raja pertama kerajaan ini adalah Dewasimha, yang kemudian digantikan oleh Sang Liswa.
-
Bagaimana cara Raja Dharmawangsa meningkatkan pendidikan rakyat? Hal ini ia lakukan karena menurutnya wayang kulit dapat menjadi alat pendidikan yang efektif.
-
Siapa pemimpin pertama Maladewa? Orang pertama yang resmi berkuasa di Maladewa adalah seorang putra raja dari India, yang dikirim oleh ayahnya untuk memimpin kepulauan tersebut.
Mengutip Instagram @amazingmalang, Rabu (24/4/2024), seiring bertambahnya usia, Limwa menunjukkan bakat kepemimpinannya. Dia selalu berusaha membantu orang lain dan berhasil menyelesaikan masalah.
Pangeran LimwaMasa Dewasa
Raja Dewasimha sangat bangga kepada putranya. Ia memberikan pelatihan khusus kepada Limwa untuk mempersiapkannya menjadi raja di masa depan.
Berkat perhatian orang tuanya, Limawa menjadi pemuda agah berani dan penuh kasih sayang .
Kelak, Pangeran Limwa mewarisi takhta ayahnya sebagai Raja Kanjuruhan dan dikenal sebagai Gajayana. Pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Kanjuruhan mengalami perkembangan pesat.
Dicintai Rakyat
Raja yang memiliki gelar bangsawan Gajayanalingga Jagatnata ini sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketenteraman di seluruh negeri.
Mengutip situs resmi Kelurahan Sumbersari Kota Malang, pada masa kepemimpinan Gajayana, rakyat hidup aman, tenteram, dan terhindar dari malapetaka serta upaya pemberontakan.
Pemerintahan
Gajayana berkuasa selama 29 tahun (760-789). Gajayana beristrikan Dewi Setrawati, anak pribumi desa Kanjuruhan. Di desa inilah Gajayana mendirikan istana dan sejak itu pusat pemerintahan pindah ke Kanjuruhan.
Gajayana memiliki putri bernama Satyadarmika yang menikah dengan dyah Sangkhara atau Rakai Panangkaran Sri Maharaja Tejahpurnapana Panangkarana, raja Mataram di Jawa Tengah (754-782). Dari pernikahan itu lahirlah Dyah Panunggalan.
Mengutip Wikipedia,Rakai Panunggalan berkuasa di bagian utara Jawa, yaitu di daerah Mamratipura (Medang) selama 18 tahun (782-800). Ada dugaan raja inilah yang menyatukan Kanjuruhan dengan Mataram, sepeninggal Gajayana wafat tahun 789.
Dugaan ini didasarkan pada namanya Panunggalan, yang berarti ‘penyatuan’.