5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil, Ketahui Risikonya

Merdeka.com - Kehamilan merupakan momen yang sangat berharga sekaligus mendebarkan bagi setiap ibu hamil. Menjaga tubuh tetap sehat berperan penting dalam kesehatan dan keselamatan janin. Nutrisi yang tepat dan cukup diperlukan untuk menjaga ibu dan si calon bayi.

Salah satu asupan yang tak boleh dilupakan adalah kalsium. Inilah yang memungkinkan bayinya mengembangkan tulang yang kuat dan sehat, dan ini juga terkait langsung dengan pertumbuhan dan perkembangan jantung, otot, dan bahkan saraf bayi. Kalsium sangat penting setiap hari bagi wanita hamil, tetapi tidak selalu mudah dikonsumsi bagi sebagian orang.

Kalsium umumnya diperoleh dari susu sapi yang diperuntukkan khusus untuk ibu hamil. Namun pilihan susu lain seperti susu kedelai juga bisa menjadi pilihan alternatif, terutama jika Anda memiliki intoleransi laktosa.

Berikut manfaat susu kedelai untuk ibu hamil yang dirangkum merdeka.com beserta risikonya yang perlu diketahui:

Membantu Pengembangan Sistem Saraf Bayi

Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil yang pertama yaitu membantu pengembangan sistem saraf bayi menurut laman The Soy Inc. Kebanyakan wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen asam folat selama kehamilan. Pendekatan yang lebih aman dan sehat adalah mengonsumsi susu kedelai karena merupakan sumber alami asam folat. Asam folat diketahui membantu perkembangan sistem saraf bayi.   

©2013 Merdeka.com

Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil berikutnya yaitu karena memiliki banyak kandungan vitamin. Susu kedelai kaya akan vitamin yang paling dibutuhkan selama kehamilan. Vitamin tersebut adalah A, B1, dan E yang membantu ibu hamil dan janin menjadi sehat selama masa kehamilan.  

Menjaga Energi Wanita Hamil

Manfaat susu kedelai untuk ibu hami ternyata juga dapat menjaga energi selama kehamilan. Hamil memang cukup melelahkan, oleh karena itu energi harus dijaga pada tingkat yang tinggi untuk kehamilan yang sehat. Susu kedelai dikenal sebagai alternatif sehat karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Mengonsumsi susu kedelai untuk menjaga tingkat energi yang tinggi adalah kunci kehamilan yang sehat.  

Menjaga Organ Bayi Tumbuh dengan Baik

©2018 istimewa

Manfaat susu kedelai untuk ibu hamil selanjutnya yaitu kandungan proteinnya yang banik. Ia dikenal kaya protein yang menjamin kesehatan yang baik dari berbagai organ di tubuh Anda. 

Protein memastikan organ bayi Anda yang belum lahir berkembang dengan baik. Beberapa protein yang dapat Anda temukan dalam susu kedelai adalah treonin, arginin, isoleusin, glisin, dan lisin.

Kaya Lemak Nabati

Manfaat susu kedelai untuk ibu hami yang terakhir yaitu kaya kandungan akan lemak nabati.

Beberapa lemak (dan asam lemak yang dikandungnya) sangat penting selama kehamilan karena mendukung perkembangan otak dan mata bayi Anda - sebelum dan sesudah lahir. Lemak juga membantu pertumbuhan plasenta dan jaringan lain, dan penelitian menunjukkan bahwa beberapa lemak dapat membantu mencegah kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Risiko Mengonsumsi Susu Kedelai Selama Kehamilan

Seperti yang sudah diketahui dari bagian sebelumnya, ada banyak manfaat minum susu kedelai selama kehamilan. Lalu kenapa diperdebatkan? Karena mengonsumsi susu juga memiliki risiko dan efek samping yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa masalah yang terkait dengan susu kedelai, terutama selama kehamilan dilansir dari Being The Parents:.

Asam fitat : Susu kedelai mengandung asam fitat. Asam fitat mengurangi penyerapan beberapa logam berat berbahaya seperti merkuri dan timbal dalam tubuh. Ini luar biasa. Tetapi sebagai konsekuensinya, itu juga menghalangi penyerapan mineral penting seperti kalsium, zat besi dan seng - yang semuanya sangat penting selama kehamilan.

Menurunkan kolesterol: Seperti yang kami katakan sebelumnya, rendah lemak merupakan keuntungan dari susu kedelai. Namun, saat Anda hamil, Anda membutuhkan kolesterol baik karena diperlukan untuk produksi progesteron, estrogen dan vitamin D.

Isoflavon: Susu kedelai mengandung isoflavon yang dapat meniru estrogen dalam tubuh manusia. Mengonsumsi terlalu banyak dapat memengaruhi tidak hanya kesehatan Anda, tetapi juga perkembangan bayi Anda di dalam rahim. Penelitian mengaitkan konsumsi besar susu kedelai oleh ibu hamil dengan terjadinya tumor pada bayi. Isoflavon juga dapat menyebabkan migrain pada wanita hamil.

Alergi: Beberapa wanita hamil mengembangkan reaksi alergi terhadap susu kedelai dan mereka mengembangkan ruam, muntah dan pembengkakan dan sebagainya.

Cacat lahir: Belum ada informasi konklusif yang sepenuhnya tidak menyetujui konsumsi susu kedelai selama kehamilan. Namun, lebih baik mengonsumsi susu kedelai secukupnya untuk menghindari cacat lahir pada bayi.

Konsumsi Susu Kedelai Dalam Jumlah Sedang Selama Kehamilan

Tidaklah mengherankan jika menjadi bingung untuk apakah sebaiknya mengonsumsi atau menghindari susu kedelai. Moderasi adalah kata kuncinya di sini. Meminum satu atau dua porsi susu kedelai dalam sehari itu sudah cukup, ini akan memberi Anda semua manfaat susu kedelai sambil membatasi kemungkinan efek samping. 

Satu porsi, sebagai referensi, sama dengan satu gelas. Jadi, Anda dapat mengonsumsi hingga dua gelas susu kedelai per hari, tanpa perlu mengkhawatirkan konsekuensinya.

Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter Anda dan pastikan Anda tidak alergi dan susu kedelai aman dikonsumsi. Jika Anda ingin aman dan tidak mengambil risiko, mungkin ada baiknya untuk menghindari susu kedelai sama sekali dan menggantinya dengan sumber protein tinggi lainnya dan diet seimbang.

Kehamilan adalah saat di mana Anda harus sangat berhati-hati dengan apa yang Anda makan. Meskipun ada banyak makanan yang akan membantu memastikan kehamilan yang sehat, ada banyak makanan lain yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. 

Kehamilan adalah fase terindah dalam hidup seorang wanita, jadi rileks, tetap tenang dan nikmati fase ini dengan sedikit pencegahan di sana-sini. Ini akan membantu Anda tetap sehat dan membuat persalinan Anda mudah dan pada saat yang sama membantu bayi Anda yang belum lahir untuk tumbuh sehat. Semoga Anda memiliki kehamilan yang sehat. (mdk/amd)