7 Khasiat Temu Putih bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Penawar Racun

Merdeka.com - Temu putih (Curcuma zedoaria Rosc) merupakan salah satu tanaman dari keluarga temu-temuan (Zingiberaceae). Tanaman ini telah banyak digunakan sebagai salah satu obat tradisional terutama di Cina dan negara-negara Asia Tenggara untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Tanaman temu putih yang disebut juga ‘white turmeric’ini merupakan tanaman herba yang ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, India, Jepang dan Thailand. Temu putih memiliki banyak kandungan kimia seperti alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, glikosid, steroid dan terpenoid. Kurkumin merupakan salah satu senyawa aktif pada rimpang temu putih yang merupakan senyawa turunan fenolik (polifenol) yang termasuk ke dalam kelompok kurkuminoid, senyawa kurkumin ini berkhasiat sebagai antikanker.

Ahli gizi yang berbasis di Delhi Lokendra Tomar mengatakan bahwa temu putih jarang digunakan jika dibandingkan dengan temu kuning. Tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut merdeka.com merangkum khasiat temu putih bagi kesehatan yang jarang diketahui:

1. Sebagai Antioksidan

Khasiat temu putih yang jarang diketahui dikemas dalam kandungannya yang kaya senyawa aktif seperti kurkumin yaitu sebagai antioksidan yang bekerja mengikat radikal oksigen bebas hasil fagosit pada peradangan. Antioksidan membantu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas.

Ini seperti yang dinyatakan dalam penelitian Mau dan kawan-kawan, 2003 dikutip oleh Farmasi UGM, menunjukkan bahwa temu putih memiliki senyawa yang beraksi sebagai antioksidan.

2. Mengatasi Cemas dan Stres

Khasiat temu putih ternyata juga bisa untuk mengatasi cemas dan stres. Temu putih bisa membantu tubuh meredakan psikosomatis.

Psikosomatis merupakan suatu keadaan sakit fisik yang diakibatkan oleh stres dan kecemasan. Sakit yang dialami setiap orang akan berbeda, bisa pada kulit tidak sehat, badan mudah lelah, dan sebagainya.

Temu putih ini dipercaya mampu mengatasi stres dan cemas. Hal ini diperkuat berdasarkan studi yang menunjukkan bahwa ekstrak petroleum eter dan kloroform yang terkandung di dalamnya mampu menenangkan diri untuk mengatasi stres. Sehingga kulit dan fisik pun terjaga kondisinya untuk selalu tampil cantik.

3. Anti Kanker

Pada pengobatan China, khasiat temu putih telah digunakan pada treatment kanker serviks. Hasil penelitian oleh Lee dan Hin, 1988 "Antimutagenic Activity Of Extracts From Anticancer Drugs In Chinese Medicine", menunjukkan bahwa ekstrak air dari Curcuma zedoria menghasilkan aktivitas antimutagenic terhadap mutasi yang diinduksi.

Keberadaan temu putih sebagai anti kanker, mampu menurunkan ukuran tumor. Hal ini diperkuat oleh Kim, 2000 "Antitumor, Genotoxicity And Anticlastogenic Activities Of Polysaccharide From Curcuma zedoaria". Bagi pengidap tumor dan kanker atau yang tidak ingin mengalaminya, mulailah mengonsumsi temu putih di waktu yang tepat.

4. Mendukung Sistem Pencernaan

Temu putih adalah salah satu herbal terbaik untuk masalah pencernaan, terutama saluran pencernaan. Ini dapat membantu dengan perut kembung, buang air besar tidak teratur, dan gangguan pencernaan.

Minyak atsiri dan ramuannya sendiri bermanfaat dalam mengobati kolik, gangguan pencernaan, kejang, kehilangan nafsu makan, infeksi cacing, perut kembung, buang air besar tidak teratur, dan gangguan pencernaan. Khasiat temu putih juga merupakan salah satu bantuan alami yang sangat baik dalam menghentikan borok yang berhubungan dengan stres.

5. Mengurangi Peradangan

Sifat anti-inflamasi temu putih dapat membantu memerangi peradangan, mengobati luka, dan penyakit kulit lainnya. Selain itu, zedoarytemu putih adalah salah satu solusi alami terbaik untuk orang yang terkena radang sendi. Satu studi menemukan bahwa senyawa kurkumin dari rimpang dapat mengurangi rasa sakit pada tubuh Anda.

Di Indonesia, temu putih digunakan sebagai obat untuk mengobati penyakit radang usus (ulcerative colitis). Ini juga telah digunakan untuk melindungi paru-paru pasien asma dengan mengontrol pelepasan mediator inflamasi selama pengobatan jangka pendek.

Sifat diuretik temu putih mendukung pembuangan racun dan kelebihan cairan dari tubuh, terutama di persendian. Jika tidak beracun, dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di area seperti radang sendi dan rematik. Ini menurunkan suhu tubuh selama demam, dengan membersihkan tubuh dari kuman menular dan meningkatkan keringat.

6. Memiliki Sifat Antimikroba

Ekstrak umbi menunjukkan aktivitas antimikroba yang efektif terhadap E. coli, S. aureus, spesies Carnobacterium, Candida sp, dan Aspergillus sp.

Satu penelitian telah menunjukkan bahwa tindakan antimikroba temu putih sama efektifnya dengan obat kumur komersial dalam mencegah pertumbuhan patogen mulut.

Aktivitas antijamur temu putih secara efektif menghentikan pertumbuhan spesies jamur yang resistan terhadap obat. Ini menghambat pertumbuhan Entamoeba histolytica, amuba, dan juga memiliki efek larvasida terhadap nyamuk.

7. Menurunkan Kadar Gula Darah

Mengonsumsi temu putih setiap hari dapat menurunkan kadar gula darah Anda. Selain itu, khasiat temu puith juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Tingkat kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung yang parah seperti serangan jantung.

Efek Samping Temu Putih

Temu putih, juga dikenal sebagai Curcuma zedoaria, adalah tanaman herbal yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Namun, seperti halnya dengan penggunaan obat herbal lainnya, temu putih juga dapat menimbulkan beberapa efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan.

Berikut beberapa efek samping dari temu putih:

Sakit Kepala dan Mual

Salah satu efek samping temu putih yang paling umum adalah sakit kepala dan mual. Hal ini dapat terjadi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, yaitu lebih dari 450 miligram (mg).

Batu Ginjal

Temu putih mengandung oksalat yang sangat tinggi, sehingga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal sendiri dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan tak nyaman bagi penderitanya.

Iritasi Pencernaan

Konsumsi berlebihan temu putih dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan masalah lambung.

Iritasi Kulit

Bagi individu dengan kulit sensitif, temu putih dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan secara berlebihan dan terus-menerus.

Intoleransi Gluten dan Penyakit Celiac

Bubuk temu putih yang dijual di pasaran umumnya mengandung gandum, jelai, atau barley, yang dapat menyebabkan intoleransi gluten dan penyakit Celiac pada pengidapnya.

Kerusakan Sel Darah

Meskipun temu putih memiliki manfaat sebagai antioksidan, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan kerusakan pada sel darah, yang dapat berbahaya jika tidak diatasi. (mdk/amd)