7 Pengawet Makanan Alami yang Aman, Mudah Ditemukan
Merdeka.com - Makanan olahan di rak toko mungkin terlihat sangat menggoda dan mudah untuk diambil. Namun, jumlah pengawet yang masuk ke dalamnya dapat membuat kecemasan tentang berbagai bahaya kesehatan dalam jangka panjang.
Ada berbagai makanan yang mungkin tidak memiliki umur simpan yang lama dan dapat menjadi basi dari waktu ke waktu. Itu sebabnya pengawet ditambahkan untuk membantu mereka tetap segar lebih lama.
Pengawet adalah zat, alami atau sintetis, yang berguna untuk membantu menjaga makanan tampak segar dan terasa lebih lama dan mencegahnya membusuk atau memburuk terlalu cepat. Pengawet sintetis atau buatan digunakan dalam makanan olahan dan kemasan yang dijual di toko grosir dan toko-toko untuk masa simpan yang lebih lama.
-
Apa saja pengawet makanan alami? Selain pengawet buatan yang sering ada di makanan kemasan, ada juga pengawet makanan alami yang lebih sehat. Mereka membantu melawan pembusukan makanan akibat mikroba seperti jamur, ragi, dan bakteri.
-
Apa itu zat pengawet makanan? Pengawet makanan adalah bahan kimia yang ditambahkan ke produk makanan untuk memperpanjang umur simpan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme, dan mempertahankan kualitas produk.
-
Bagaimana zat pengawet makanan bekerja? Ini efektif dalam menarik kelembaban dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
-
Bagaimana pengawetan makanan bekerja? Pengawet adalah zat yang ditambahkan pada makanan untuk mencegah atau memperlama proses makanan menjadi basi atau busuk.
-
Apa contoh makanan berpengawet? Contohnya adalah sosis, bacon, ham, dan keju.
-
Bagaimana mengenali jajanan dengan bahan pengawet? Bahan pengawet berbahaya seperti boraks atau formalin sering kali digunakan untuk memperpanjang umur simpan jajanan.
Namun, risiko mengonsumsi makanan dengan pengawet sintetis dalam jangka panjang akan menyebabkan masalah pada tekanan darah Anda. Alam memberi kita cara yang nyata untuk melestarikan makanan lain dengan cara yang sederhana dan jauh lebih sehat.
Mempertahankan makanan kita membantu menjaga sisa makanan tetap segar, menjaga agar barang tidak cepat rusak dan tentu saja jika itu pengawet makanan alami, memiliki efek yang tidak sebanyak pengawet sintetis. Berikut 7 pengawet makanan alami yang mudah ditemukan di dapur rumah Anda:
Garam
Garam telah digunakan sebagai pengawet alami sejak zaman kuno. Garam terutama digunakan untuk ikan dan daging, membantu dehidrasi mikroba melalui proses osmosis dan menghentikan pertumbuhan bakteri, menjaga makanan tetap segar untuk jangka waktu yang lebih lama, bahkan bertahun-tahun.
Garam juga memerangi ragi dan jamur. Cured meat, yang bertahan lebih lama dari daging segar adalah contoh pengawetan dengan garam. Sodium chloride mengeluarkan uap air, menciptakan lingkungan yang merusak pertumbuhan bakteri.
Jus Lemon
Jus lemon mengandung banyak vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat yang merupakan antioksidan kuat yang dapat mencegah pembusukan dan pembusukan. Mirip dengan garam, jus lemon mengeluarkan kadar air, menyeimbangkan faktor pH dan asam alami dalam makanan.
C6H807, atau asam sitrat, adalah asam yang ditemukan dalam lemon, yang digunakan dalam minuman, makanan, kosmetik dan obat-obatan untuk menjaga warna, rasa dan rasa.
Cuka
Cuka dibuat dari fermentasi larutan gula dan air dan merupakan pengawet alami yang efektif. Asam asetat dalam cuka membunuh mikroba dan mencegah pembusukan makanan. Pengawetan adalah metode umum menggunakan cuka sebagai pengawet dan juga menambahkan rasa pada makanan.
Ekstrak Rosemary
Ekstrak rosemary dibuat dari distilasi daun rosemary dan merupakan pengawet yang kuat. Komposisi anti-mikroba mengandung asam carnosic dan rosmaranic, antioksidan yang bertindak sebagai perisai pembusukan.
Database Phytochemical yang diawasi oleh Dr. James Duke dari Departemen Pertanian AS dilansir dari Live Strong, menyatakan bahwa rosemary memiliki lebih dari 24 antioksidan yang memiliki rentang aktivitas lebih lama daripada kebanyakan jenis antioksidan lainnya.
Gula
Gula secara alami mengawetkan makanan dengan mengeluarkan air dan membunuh mikroorganisme dan bakteri. Populer untuk mengawetkan buah, kadar gula yang tinggi mengikat air dan melarang pertumbuhan bakteri, jamur, dan ragi. Gula sering ditambahkan ke air dalam vas bunga untuk memberi makan bunga dan melestarikan kehidupan mereka.
Bawang putih
Bawang putih memiliki sifat anti-virus yang membantu memerangi bakteri, baik dalam tubuh maupun makanan Anda. Menambahkan satu siung bawang putih atau bawang putih cincang ke dalam sup, saus, saus, atau hidangan lainnya akan membantu menjaga bakteri berbahaya tetap di teluk dan membiarkan makanan tetap segar lebih lama.
Bahan Pedas
Bahan pedas seperti cabai, mustard, dan saus pedas adalah beberapa pengawet makanan alami terbaik. Mustard dan saus pedas mengandung sedikit cuka. Makanan pedas dikenal untuk melawan bakteri dari menyerang makanan dan tetap segar lebih lama. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski beberapa pengawet makanan diijinkan, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya, karena jika terlalu berlebihan akan merusak kesehatan.
Baca SelengkapnyaUntuk membuat makanan tetap tahan lama, kita tidak selalu harus bergantung pada bahan kimia. Sejumlah bahan alami di dapur dapat menjadi pengawet yang efektif.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 8 zat pengawet makanan yang boleh dikonsumsi dengan aman.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan makanan bisa disimpan dalam waktu lama karena tidak mudah kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaDaun salam yang baru dibeli dari pasar sebaiknya segera dipisahkan dari tangkainya. Gunakan gunting untuk mempermudah dan mempercepat proses ini.
Baca SelengkapnyaMenyimpan bumbu dalam wadah kedap udara sangat penting untuk mencegah masuknya kelembapan dan udara yang dapat merusak tekstur serta rasa bumbu.
Baca SelengkapnyaCara menyimpan sambal pecel agar tetap awet selama 6 bulan. Dengan metode ini, sambal akan tetap segar, tidak berbau tengik, dan siap dinikmati kapan saja.
Baca SelengkapnyaKetahui cara mudah untuk menyimpan daun salam agar tetap segar dan harum selama dua minggu tanpa harus dijemur.
Baca SelengkapnyaCara praktis menyimpan daun jeruk agar tetap segar dan tidak cepat busuk dengan langkah mudah.
Baca SelengkapnyaDalam industri, natrium dehidroasetat digunakan sebagai bahan pengawet untuk memperpanjang umur simpan produk makanan.
Baca SelengkapnyaSimpan cabai giling menggunakan metode Emak agar lebih tahan lama. Dengan cara ini, stok cabai untuk hidangan pedas kesukaanmu akan lebih awet.
Baca SelengkapnyaDaun jeruk yang disimpan di suhu ruang cenderung layu dan mengering, sehingga tidak bisa memberikan aroma secara optimal pada masakan.
Baca Selengkapnya