8 Hiasan Imlek Beserta Makna di Baliknya, Ada yang Lambangkan Kemakmuran

Merdeka.com - Setiap tahun, Tahun Baru Imlek menjadi salah satu hari libur nasional di Indonesia. Banyak hiasan dan dekorasi cantik bermunculan di berbagai pusat kota atau vihara. Seperti yang terlihat setiap tahun, dekorasi Imlek didominasi dengan warna merah.

Warna ini tidak sembarangan dipilih, namun sudah menjadi tradisi dan memiliki makna tersendiri bagi etnis Tionghoa dari tahun ke tahun.

Perayaan Imlek di berbagai daerah juga cukup bervariasi. Di Pekanbaru, biasanya masyarakat Tionghoa menyambut Imlek dengan hiasan 1.000 lampion berwarna merah yang begitu semarak.

Tak lupa festival barongsai juga turut meramaikan jalanan saat libur Imlek sehingga menjadi tontonan masyarakat luas. Akan tetapi mungkin pandemi akan banyak memangkas kegiatan yang berbau keramaian.

Dan meski demikian, dekorasi hiasan imlek tidak akan menjadi salah satu hal yang dipangkas. Berikut merdeka.com merangkum hiasan Imlek dan makna di baliknya serta temukan apa yang akan membantu Anda mendatangkan keberuntungan terbesar di tahun baru ini dilansir dari laman the honey combers:

Lampion

©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Hiasan Imlek yang paling mudah ditemukan dan dikenali yaitu lampion. Lentera merah China atau lampion biasanya digunakan selama festival paling terkenal seperti Festival Musim Semi dan Festival Pertengahan Musim Gugur. 

Meskipun lentera ini tidak sepopuler saat Tahun Baru Imlek, Anda masih dapat menemukannya digantung di luar gedung bisnis dan pintu rumah di tahun baru etnis Tionghoa. Lampion digantung untuk melambangkan kebahagiaan dan diyakini bisa mengusir kesialan. Ini adalah salah satu dekorasi Tahun Baru Imlek paling ikonik yang akan Anda lihat di seluruh kota.

2. Petasan Cina

©party.lovetoknow.com

Hiasan Imlek selanjutnya yaitu petasan China, yang digantung di luar banyak tempat bisnis pada Tahun Baru China ini. Petasan merah dan emas ini digunakan untuk mewakili perayaan bahagia karena keras dan memulai tahun dengan keras. 

Secara tradisional, suara retakan dan suara petasan dinyalakan di depan rumah dan toko keluarga untuk mengusir dan menakuti hantu dan roh jahat pergi.

Hiasan Imlek selanjutnya adalah potongan kertas. Potongan kertas adalah desain yang dipotong dari kertas merah, dan biasanya direkatkan pada permukaan transparan seperti jendela. 

Desain ini cenderung berupa karakter dan gambar Cina yang membawa keberuntungan, seperti buah-buahan seperti mandarin dan kumquat serta hewan zodiak yang mencerminkan tahun. Setiap karakter, buah, dan hewan memiliki arti tertentu, banyak di antaranya mewakili umur panjang, kehormatan, kekayaan, dan kemakmuran.

4. Couplet Pintu

©2021 Merdeka.com/ WikiImages

Spanduk merah dan emas ini memiliki pesan kemakmuran, keberuntungan, kesehatan dan keberuntungan. Couplet pintu cenderung berada di dalam ruangan, di ruang tamu atau ruang keluarga Anda, tetapi juga dapat ditemukan di pintu masuk utama ke rumah, toko, sekolah, bisnis, dan lainnya.

Karakter Fuk (福) diterjemahkan menjadi keberuntungan, dan ketika ditempatkan terbalik, simbolisme menunjukkan bahwa keberuntungan sedang dicurahkan kepada individu. 

Karakter tersebut biasanya ditulis di atas kertas merah berlian dan ditempatkan di pintu masuk utama pintu rumah dan bisnis. Bersiaplah untuk keberuntungan yang datang dan datang melalui pintu!

©2021 Merdeka.com/pixabay

Kantong merah adalah hiasan Imlek yang disukai semua orang, ini berisi kue (dan uang tunai). Meskipun kantong merah biasanya digunakan sebagai amplop uang oleh orang tua dan kerabat yang sudah menikah untuk anak kecil dan pemuda yang belum menikah, mereka juga dapat ditemukan sebagai hiasan pada pohon kumquat, pohon jeruk dan mandarin. 

Kantong merah digunakan sebagai cara untuk mewakili kekayaan tambahan, kemakmuran dan keberuntungan.

7. Pohon Kumquat, Jeruk dan Pohon Mandarin

©2021 Merdeka.com/pixabay

Pohon Kumquat dalam bahasa Kanton ditranskripsikan secara fonetik sebagai gam gat shu (金 桔树) , dengan karakter tunggal arti gam - emas, dan gat - yang diterjemahkan menjadi keberuntungan. 

Dengan simbolisme ini, pohon kumquat, sering dibawa saat Tahun Baru dan ditempatkan di banyak rumah sebagai hiasan imlek untuk menyambut kekayaan, keberuntungan dan kemakmuran keluarga.

©2021 Merdeka.com/pixabay

Cabang bunga sakura dan plum yang panjang dan halus serta anggrek melambangkan umur panjang, Musim Semi, dan pembaruan kehidupan. Karena bunga-bunga ini pertama kali mekar setelah musim dingin, ada tradisi Tiongkok dan Tahun Baru Imlek yang sangat penting, karena ini menyoroti awal yang baru.   (mdk/amd)