Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Melahirkan Normal yang Benar dan Aman, Pahami Persiapannya

Cara Melahirkan Normal yang Benar dan Aman, Pahami Persiapannya ibu melahirkan di bus di argentina. ©YouTube

Merdeka.com - Seorang wanita yang telah menikah, pada umumnya akan memiliki buah hati, di mana sebelum benar-benar memilikinya, mereka akan melewati proses yang dinamakan kehamilan.

Kehamilan berlangsung selama kurang lebih sembilan bulan, dan setelah itu, seorang wanita harus bersiap untuk melahirkan. Melahirkan merupakan proses yang paling riskan sepanjang kehamilan.

Ada dua jenis cara melahirkan, yaitu secara normal dan operasi caesar. Selama keadaan seorang wanita memungkinkan untuk melahirkan secara normal, maupun ia menghendaki untuk melahirkan dengan cara yang normal, maka hal tersebut harus dibarengi dengan persiapan yang tepat jelang melahirkan.

Melahirkan secara alami adalah cara "berteknologi rendah" untuk melahirkan dengan membiarkan alam mengambil jalannya. Maksudnya, melalui persalinan dan pelahiran tanpa bantuan obat-obatan, termasuk penghilang rasa sakit seperti epidural serta menggunakan sedikit atau tidak ada intervensi medis buatan seperti pemantauan janin terus menerus atau episiotomi (ketika area antara vagina dan anus, yang disebut perineum, dipotong untuk memberikan ruang bagi bayi selama persalinan).

Lalu bagaimana cara melahirkan normal yang benar jika seseorang belum pernah mengalaminya? Berikut akan dijabarkan cara melahirkan normal yang benar beserta persiapannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Bagaimana Cara Kerjanya?

Bagaimana Anda memilih untuk mengatasi rasa sakit itu terserah Anda. Setiap wanita menemukan metode yang berbeda yang paling cocok untuk mereka.

Banyak yang bisa mengendalikan rasa sakit dengan menyalurkan energi mereka dan memfokuskan pikiran mereka pada sesuatu yang lain. Dua filosofi persalinan yang paling umum di Amerika Serikat adalah teknik Lamaze dan metode Bradley.

Teknik Lamaze mengajarkan bahwa kelahiran adalah proses yang normal, alami, dan sehat tetapi mengambil posisi netral terhadap pengobatan nyeri, mendorong wanita untuk membuat keputusan tentang apakah itu tepat untuk mereka.

Metode Bradley (juga disebut Birth-Coached Birth) menekankan pendekatan alami untuk kelahiran dan partisipasi aktif dari pelatih kelahiran. Tujuan utama dari metode ini adalah menghindari obat kecuali benar-benar diperlukan.

Metode Bradley juga berfokus pada nutrisi dan olahraga yang baik selama kehamilan dan relaksasi serta teknik pernapasan dalam sebagai metode mengatasi persalinan.

Meskipun metode Bradley menganjurkan pengalaman kelahiran bebas obat, kelas memang mempersiapkan orang tua untuk komplikasi atau situasi yang tidak terduga, seperti bedah caesar darurat.

Seperti Apa Rasanya?

Meskipun persalinan sering dianggap sebagai salah satu peristiwa yang paling menyakitkan dalam pengalaman manusia, persalinan sangat bervariasi dari wanita ke wanita dan bahkan dari kehamilan ke kehamilan. 

Wanita mengalami nyeri persalinan secara berbeda - bagi sebagian orang, ini menyerupai kram menstruasi; bagi yang lain, tekanan yang parah; dan bagi yang lain, gelombang sangat kuat yang terasa seperti kram diare. Ibu yang baru pertama kali melahirkan lebih cenderung memberi peringkat rasa sakit yang lebih tinggi daripada ibu yang pernah melahirkan bayi.

Berapa Lama Waktu yang Diperlukan?

Tidak ada jadwal ajaib saat Anda melahirkan. Bagi sebagian wanita, bayinya datang dalam beberapa jam; bagi banyak orang lain mungkin butuh waktu seharian (atau lebih lama). Apakah Anda memilih obat atau tidak, tubuh setiap wanita bereaksi terhadap persalinan secara berbeda.

 

Tahapan Cara Melahirkan Normal

Tahap pertama

Tahap pertama merupakan tahap pembukaan di mana ditandai dengan lendir bercampur darah karena serviks mulai membuka dan mendatar. Pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar karnalis servikalis karena pergeseran ketika serviks mendatar dan terbuka merupakan penyebab keluarnya darah. Pada tahap ini terbagi atas 2 fase:

Fase pertama: Merupakan pembukaan serviks yang berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm.

Fase kedua: Terbagi atas 3 sub fase yaitu akselerasi, steady, dan deselerasi. Pada tahap pertama ini kontraksi rahim akan secara berkala mendorong bayi menuju jalan keluarnya atau jalan lahir. Tahap 1 dikatakan lengkap ketika pembukaan jalan lahir sesudah mencapai 10 cm, yang berarti bayi siap keluar dari rahim. Masa ini merupakan masa yang paling sulit ketika melahirkan karena kemungkinan ibu akan merasakan sakit yang hebat dan sering. Ibu akan merasakan datangnya rasa mulas yang sangat hebat dan merasa adanya tekanan yang sangat besar ke arah bawah seperti ingin buang air.

Tahap Kedua

Pada tahap ke dua ini, yakni pada tahap pengeluaran bayi, rasa mulas yang dirasakan semakin hebat dan semakin sering pula. Kepala bayi akan turus turun hingga masuk pada ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otto-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Ibu merasa seperti mau buang air besar, dengan tanda anus terbuka.

Ada kemungkinan meskipun belum terjadi pembukaan yang sempurna, ada tekanan besar untuk melakukan dorongan. Tekanan yang besar untuk mendorong ini disebabkan oleh rahim yang merasa terus ingin mendorong tanpa bisa ibu menghentikannya. Lakukan hal yang diminta oleh bidan atau dokter seperti untuk mendorong secara perlahan atau sebaliknya.

Namun bisa juga terjadi, meskipun pembukaan sudah sempurna, ibu tidak merasa adanya tekanan yang besar untuk mendorong. Hal ini bisa terjadi karena bayi sedang melakukan gerakan di panggul dan mengubah posisi kepala untuk menemukan posisi keluar yang terbaik.

Beberapa dokter atau bidan akan memberikan anestesi epidural dengan disuntikkan pada daerah punggung untuk mengurangi rasa sakit pada daerah vagina, rahim, dan leher rahim. Apabila keinginan ibu untuk mendorong rendah atau hampir tidak ada, bidan atau dokter akan memandu ibu melakukan pendorongan.

Kemudian setelah itu Anda akan mengedan sehingga bayi perlahan-lahan keluar. Kepala bayi akan mulai terlihat dan ibu akan merasakannya. Vulva akan terbuka dan perineum akan meregang. Dengan mengedan yang dipandu oleh bidan atau dokter, maka bayi akan keluar mulai dari kepala hingga kaki.

Ketika mengedan, ada kemungkinan, bidan atau dokter memperkirakan dibutuhkan untuk melakukan pengguntingan di daerah perineum agar perineum tidak mengalami perobekan paksa akibat tekanan bayi.

Tahap Ketiga dan Keempat

Setelah bayi berhasil keluar dengan selamat, plasenta bayi akan keluar dengan sendirinya. Pada tahap ini, ibu masih merasakan keinginan mendorong tapi tidak terlalu besar. Selama proses pengeluaran plasenta, ibu juga akan mengeluarkan darah kira-kira 100 - 200 cc. Setelah dirasa plasenta sesudah terlepas dari dinding rahim, maka bidan atau dokter atau perawat akan membersihkan segalanya termasuk ketika ibu perlu tindakan episiotomi.

Tahap keempat

Tahap terakhir dalam proses melahirkan secara normal adalah pengawasan. Hal ini dilakukan untuk melihat dan mengawasi apakah terjadi pendarahan pada ibu atau tidak. Bahkan setelah mengeluarkan plasenta pun ibu masih mengeluarkan darah dari vagina namun tidak banyak. Darah ini berasal dari dari pembuluh darah yang ada di dinding rahim tempat terlepasnya plasenta, dan setelah beberapa hari ibu akan mengeluarkan cairan sedikit darah yang disebut lokia yang berasal dari sisa-sisa jaringan.

Namun pada beberapa kasus, darah yang keluar bisa dalam jumlah banyak karena lemahnya kontraksi atau otot-otot rahim tidak berkontraksi. Oleh karena itulah perlu dilakukan pengawasan kurang lebih 2 jam setelah ibu melahirkan.

Risiko dan Tindakan Pencegahan

Melahirkan secara alami, secara umum, sangat aman. Tetapi itu menjadi berisiko ketika seorang wanita mengabaikan rekomendasi penyedia layanan kesehatannya atau jika dia menolak intervensi medis jika semuanya tidak berjalan sesuai rencana.

Penting bagi kesejahteraan Anda dan bayi Anda untuk terbuka pada pilihan lain jika terjadi komplikasi. Dalam keadaan darurat, menolak bantuan medis dapat membahayakan hidup Anda dan bayi Anda.

Persiapan yang Perlu Dilakukan Jelang Waktu Melahirkan

1. Meyakinkan diri sendiri bahwa proses melahirkan akan berjalan dengan baik. Hal ini dibutuhkan agar kondisi mental ibu tidak drop ketika proses melahirkan berlangsung.

Jangan berlarut-larut berada dalam ketakutan dan kecemasan ketika akan terjadi proses melahirkan. Hal ini akan membuat ibu menjadi tidak maksimal ketika proses melahirkan berlangsung.

2. Lakukan pijatan-pijatan yang dikhususkan bagi ibu hamil selama proses kehamilan atau pada trisemester terakhir untuk memperbesar kemungkinan melahirkan secara normal dan mempelancar proses melahirkan.

3. Melakukan latihan kegel yakni otot-otot pada area vagina sebelum melahirkan. Latihan ini berguna membantu melatih otot agar siap menjalani proses melahirkan, sekaligus mencegah wasir dan pembekuan darah serta terjadinya robekan.

4. Mengikuti kelas persiapan melahirkan. Agar lebih siap dan matang untuk menghadapi proses melahirkan nantinya, Anda tidak perlu malu untuk mengikuti kelas persiapan melahirkan agar Anda semakin mengerti apa saja yang perlu dipersiapkan menjelang proses melahirkan.

Lakukanlah kelas persiapan melahirkan bersama orang yang benar-benar paham atau memang ahlinya. Jangan malu untuk bertanya atau melontarkan pertanyaan yang ada di benak Anda.

5. Latihan pernapasan yang baik agar tidak kehabisan napas saat proses melahirkan. Anda bisa berlatih pernapasan yang baik dan benar untuk proses kelahiran dengan berkonsultasi pada pakar.

6. Cukupi kebutuhan tidur menjelang proses melahirkan. Anda tidak akan pernah tahu berapa lama proses kontraksi berlangsung, oleh karena itu banyak dan seringlah tidur menjelang proses melahirkan untuk mengumpulkan stamina dan menghindari kelelahan selama proses melahirkan.

7. Dan juga jangan terlalu banyak beraktivitas. Jika Anda ibu yang bekerja, ambillah cuti menjelang proses melahirkan. Makan makanan bergizi untuk menambah stamina. Selain tidur, ibu juga perlu untuk makan makanan bergizi agar stamina penuh dan siap menjalani proses melahirkan.

Demikian cara melahirkan normal dan persiapan yang harus dilakukan. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu
Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.

Baca Selengkapnya
11 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan yang Perlu Dilakukan pada Trimester Ketiga
11 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan yang Perlu Dilakukan pada Trimester Ketiga

Terdapat sejumlah persiapan sebelum melahirkan yang perlu dilakukan pada trimester ketiga:

Baca Selengkapnya
Hindari Kesalahan Ini Saat Akan Melahirkan Terutama untuk Anak Pertama
Hindari Kesalahan Ini Saat Akan Melahirkan Terutama untuk Anak Pertama

Bagi ibu yang mengalami persalinan pertama, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar proses melahirkan berjalan lancar dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Cara Membantu Kucing Melahirkan: Panduan Lengkap untuk Pemilik
Cara Membantu Kucing Melahirkan: Panduan Lengkap untuk Pemilik

Simak cara membantu kucing melahirkan yang aman beserta panduan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Cara Hamil: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan
Cara Hamil: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan

Simak cara hamil dan panduan agar peluang kehamilan meningkat.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Bayi Sehat dalam Kandungan Usia 8 Bulan, Perlu Diketahui
Ciri-Ciri Bayi Sehat dalam Kandungan Usia 8 Bulan, Perlu Diketahui

Penting untuk mengetahui kondisi kesehatan janin usia 8 bulan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Kiki Amalia Setelah Melahirkan Anak Pertama di Usia 42 Tahun, Ucap Syukur Bisa Melahirkan Secara Normal
Kondisi Terbaru Kiki Amalia Setelah Melahirkan Anak Pertama di Usia 42 Tahun, Ucap Syukur Bisa Melahirkan Secara Normal

Kiki Amalia melahirkan anak pertamanya pada 28 Februari 2024. Proses kelahiran sang buah hati berlangsung dengan alami, tanpa melalui tahap operasi.

Baca Selengkapnya
8 Makanan untuk Merangsang Kontraksi Melahirkan, Terong hingga Kurma
8 Makanan untuk Merangsang Kontraksi Melahirkan, Terong hingga Kurma

Konsumsi beberapa makanan dapat merangsang kontraksi melahirkan.

Baca Selengkapnya
Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan
Cara agar Bayi Cepat Masuk Panggul, Bantu Lancarkan Persalinan

Kondisi ini biasanya ditandai dengan bentuk perut yang sudah berada di bawah atau di sekitar panggul.

Baca Selengkapnya
57 Ucapan untuk Orang Melahirkan, Penuh Doa dan Harapan Baik
57 Ucapan untuk Orang Melahirkan, Penuh Doa dan Harapan Baik

Memberi ucapan selamat untuk ibu melahirkan adalah hal manis yang bisa Anda lakukan untuk mengungkapkan kegembiraan atas peristiwa penting yang baru dihadapinya

Baca Selengkapnya
Cara Alami Merapatkan Kelamin Wanita, Efektif & Ampuh Wajib Dicoba
Cara Alami Merapatkan Kelamin Wanita, Efektif & Ampuh Wajib Dicoba

Berikut cara alami merapatkan kelamin wanita secara efektif dan ampuh yang wajib dicoba.

Baca Selengkapnya
3 Mitos Seputar Bayi Tabung atau IVF yang Banyak Beredar, Ini Fakta Sesungguhnya
3 Mitos Seputar Bayi Tabung atau IVF yang Banyak Beredar, Ini Fakta Sesungguhnya

Mitos-mitos seputar bayi tabung atau IVF sering kali membuat pasangan ragu untuk mencoba metode ini.

Baca Selengkapnya