Ditanya Soal Pelaksanaan Vaksinasi Booster, Begini Tanggapan Dinkes Sumut
Merdeka.com - Pemerintah sebelumnya telah menyatakan bahwa vaksinasi booster Covid-19 akan dimulai pada 12 Januari 2022. Syarat vaksinasi booster telah diterbitkan, di mana vaksin dosis ketiga ini akan diberikan kepada masyarakat usia 18 tahun ke atas yang sudah sesuai rekomendasi WHO.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada Senin (3/1).
"Program vaksin booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari ini diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO," ujar Budi.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumatra Utara (Sumut) Ismail Lubis mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi booster di daerah tersebut. Namun, secara teknis, Ismail menyebutkan Sumut siap untuk melakukan vaksinasi tersebut.
"Untuk Sumut kami siap untuk melakukan penyuntikan vaksin penguat," ujarnya pada Rabu (5/1).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Belum Ada Detail Pelaksanaan Vaksinasi
Ismail mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan soal pelaksanaan vaksinasi booster karena belum ada petunjuk teknis yang lebih detail mengenai vaksinasi tersebut.
"Kami masih menunggu arahan. Setelah diputuskan pastinya akan ada petunjuk teknis mengenai pelaksanaan vaksinasi penguat ini," katanya.
Ia mengaku saat ini pihaknya fokus mengejar target 60 persen untuk vaksinasi kelompok lanjut usia, guna memenuhi syarat yang ditetapkan untuk pelaksanaan vaksinasi booster tersebut. Sebab masih ada beberapa daerah di Sumut yang belum mencapai target 60 persen.
"Ada beberapa daerah yang belum mencapai 60 persen," ujarnya.
Antisipasi Peredaran Vaksin Booster Ilegal
Meski pelaksanaan vaksinasi booster masih menunggu arahan pemerintah pusat, namun Ismail mengatakan, pihaknya saat ini tengah memperketat pengawasan pelaksanaan vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penggunaan vaksin booster ilegal yang tidak sesuai aturan pemerintah.
"Salah satu yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat pengawasan," katanya.
Namun, Ia memastikan hingga saat ini tidak ada peredaran vaksin booster ilegal di wilayah Sumut. Ia meminta seluruh elemen terlibat untuk mengawasi pemberian vaksin agar tepat sasaran, dengan pendataan yang lebih transparansi, sehingga alokasi vaksin tidak disalahgunakan.
(mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya