Harga Garam di Sibolga Tembus Rp280 Ribu per Sak, Pengusaha Ikan Asin Menjerit
Merdeka.com - Harga garam di Kota Sibolga melonjak cukup tajam yakni mencapai Rp 280.000 per sak. Pemerintah setempat berupaya untuk memeriksa kembali kebutuhan garam di daerah tersebut pada hari Kamis (9/3).
Kenaikan harga ini menjadi berpengaruh terhadap produksi ikan asin yang menggunakan bahan pokok berupa garam tersebut. Melansir dari ANTARA(10/3), salah seorang pengusaha ikan asin bernama K.Hutagalung mengatakan, kenaikan harga garam sudah mencapai seratus persen.
"Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian atas kenaikan harga garam ini. Sehingga kami mampu membeli garam dengan harga normal. Karena sudah satu bulan kita menggunakan sedikit garam, sekitar 800 sak," ucap Hutagalung.
-
Kapan Pj Gubernur Sulsel meninjau harga kebutuhan pokok? Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Selasa, 21 November 2023.
-
Kapan produksi garam meningkat? “Biasanya hanya 2,5 ton garam dalam sepekan. Tapi sekarang sampai 5 ton sepekan,“ ujar Kasipin.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana kelebihan garam ditemukan? Kadar garam yang terlalu tinggi ini bisa terjadi karena konsumsi sejumlah kudapan atau makanan kemasan. Beberapa makanan ini memiliki kandungan garam yang sangat tinggi dan bisa berdampak pada tubuh.
Pada bulan lalu, harga garam per sak Rp130.000, kemudian beberapa minggu kemudian naik menjadi Rp140.000, saat ini sudah tembus Rp280.000 per saknya.
Ambil dari Pulau Jawa
©2018 Merdeka.com
Menanggapi kelangkaan garam di Kota Sibolga, Wakil Wali Kota Pantas Maruba Lumbantobing mengatakan, pemerintah akan menggandeng daerah penghasil garam dari Pulau Jawa seperti daerah Cirebon dan Madura agar dapat menyalurkan produksi mereka ke Sibolga.
"Kita akan perintahkan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan garam di Kota Sibolga dan mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan garam termasuk melakukan intervensi harga," kata Lumbantobing mengutip dari ANTARA (10/3).
Penyebab kelangkaan garam terjadi akibat faktor iklim, sehingga hasil garam yang dihasilkan tidak maksimal bahkan hingga gagal panen. Otomatis penyaluran ke daerah menjadi terhambat.
"Seharusnya, mereka (petani garam) produksi 30 persen dari total produksi mereka, kini hanya produksi 3 persen akibat gagal panen," imbuhnya.
Dana dari BUMD
© www.healthcareaboveall.com
Pemerintah setempat turut ambil langkah dalam mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga garam di Sibolga dengan mengadakan subsidi ongkos dan melakukan kontak dengan produsen garam.
"Pemerintah tidak membeli garam, tetapi masyarakat yang kumpul, kemudian kita usulkan BUMD yang membeli garamnya," ucap Lumbantobing.
Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori mengatakan, Pemerintah Sibolga diharapkan bisa menangani masalah ini dengan serius dan segera mengambil langkah antisipasi terhadap kenaikan harga garam.
"Saya berharap Pemerintah Kota Sibolga bisa mengambil langkah antisipasi, salah satunya dengan membuat MoU dengan daerah produsen garam," harapnya. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaKenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai perubahan IPH 0,97 persen.
Baca SelengkapnyaLonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca Selengkapnya