Kenalan dengan Kaimana di Papua Barat, Kabupaten dengan Senja Indah di Timur Indonesia

Jika ingin merasakan semburat cahaya senja yang cantik, mampirlah ke Pantai Kaimana.

Wilayah timur Indonesia punya beragam daya tarik tersembunyi yang sayang bila dilewatkan. Jika Raja Ampat kesohor dengan pesona lautnya, Kabupaten Kaimana di Papua Barat punya daya tarik pemandangan senja yang menentramkan.

Daerah ini memang memiliki topografi dataran rendah pantai dan perbukitan yang memiliki pesona. Saat sore hari, sorot matahari di ujung barat terpancar berwarna kemerahan.

Jika ingin merasakan semburat cahaya senja yang cantik, mampirlah ke Pantai Kaimana yang menghadirkan keindahan visualnya.

“Kalau main ke Papua Barat jangan lupa buat mampir ke kota bakal bikin anak indie baper maksimal ini! Selain pemandangan sorenya yang cantik, ragam destinasi wisatanya menarik, kulinernya juga yang otentik,” tulis laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dikutip Minggu (18/8).

Kondisi Geografis Kaimana

Mengutip kaimanakab.go.id, kabupaten ini telah dikenal dengan pemandangan senjanya yang memukau. Letaknya yang langsung menghadap ke Laut Arafuru di bagian barat membuat pemandangan matahari terbenam langsung terlihat jelas.

Ibukota Kabupaten Kaimana terletak di distrik Kaimana, yang merupakan pusat pemerintahan dan kegiatan masyarakat. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sebesar 36.000 km, dengan luas daratan mencapai 18.500 km dan perairan sekitar 17.500 km persegi.

Pada akhir 2023, populasi Kabupaten Kaimana mencapai 64.252 jiwa. Sebagian besar penduduknya, yaitu sekitar 67% atau 43.154 jiwa, tinggal di distrik Kaimana.

Menikmati Senja di Pinggir Dermaga

Di Kaimana, ada beberapa titik yang bisa dijadikan tempat untuk menikmati senja. Salah satunya di pinggir dermaga dengan pemandangan pelabuhan.

Lokasi ini, berada dekat dengan pantai dan langsung menghadap ke lautan luas. Bisa dibayangkan keindahannya, karena pengunjung bisa langsung menyaksikan warna merah langit dari jarak yang seolah dekat.

Belum lagi, deretan perahu yang terparkir menambah keindahan di sana sehingga tak boleh terlewat untuk diabadikan.

Keindahannya Ditulis dalam Lagu

Saking indahnya, Kaimana pernah dijadikan lagu oleh pencipta lagu bernama Surni Wakirman. Di sana, ia mengemas keindahan senja di Kaimana sebagai penyemangat para pasukan Trikora saat bertugas merebut Irian Barat.

Lagu ini sebelumnya diciptakan pada 1962, namun baru direkam tiga tahun kemudian pada 1965. Tak lama, lagu dipopulerkan oleh penyanyi bernama Alfian.

Lagu ini menyiratkan pesan semangat, bahwa kedatangannya bisa dari mana saja, termasuk matahari tenggelam.

Terdapat Lukisan Gua Zaman Purba

Selain dikenal sebagai kota senja, Kaimana juga menyimpan jejak peradaban kuno Papua melalui lukisan-lukisan prasejarah. Lukisan primitif ini ditemukan di dinding-dinding karst yang sulit dijangkau, menggambarkan berbagai bentuk seperti manusia, ikan, dan telapak tangan.

Lukisan-lukisan tersebut tersebar di beberapa pulau kecil di perairan Kaimana, seperti Maimai, Teluk Triton, dan Pulau Namatota. Temuan ini menunjukkan adanya peradaban masyarakat yang mendiami pulau ini ribuan tahun silam.

Menurut laporan tahun 2014, lukisan-lukisan tersebut berasal dari zaman epipaleolitik, sekitar 12.000 – 5.000 tahun SM, membuktikan bahwa peradaban manusia telah lama berkembang di Kaimana.

Ada Kerang yang Mirip "Sashimi"

Tak afdol rasanya berkunjung ke Kaimana tanpa mencicipi kulinernya. Di sana terdapat beberapa makanan otentik, salah satunya kerang Kima yang mirip dengan sashimi khas Jepang.

Kemudian, di sana juga ada sate daging rusa yang bercita rasa gurih dan empuk saat disantap. Keduanya, bisa ditutup dengan sajian kue lontar yang bercita rasa manis menggugah selera.