Marak Maling Satroni di Medan, Ini Cara Anti Mainstream Warga Hukum Pelaku
Merdeka.com - Baru-baru ini, warga Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) dibuat resah oleh aktivitas maling yang marak terjadi di wilayah mereka. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jermal 15, Keramat Indah Gang Merdeka, Kota Medan.
Warga di wilayah tersebut mengaku sudah dua hari berturut-turut menangkap basah maling yang sedang beraksi, mencoba mencuri dan membobol rumah warga. Momen saat warga memergoki para maling itu pun viral di media sosial. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @medanheadlines.news pada Jumat (14/1).
"Dua Hari Berturut-turut Maling di Jermal 15 Diikat Di Pohon, Beda Orang, Mencoba Congkel Pintu Rumah," tulis caption di unggahan itu.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
Namun uniknya, warga yang memergoki para maling itu tak main hakim sendiri dengan anarkis. Warga justru menghukum para maling itu dengan cara mengikatnya ke pohon.
Video itu pun curi perhatian warganet. Berikut informasi selengkapnya.
Dikat di Pohon Semalaman
Instagram/@medanheadlines.news ©2022 Merdeka.com
Diketahui, warga di Jermal 15, Keramat Indah Gang Merdeka, sudah dua hari terakhir memergoki maling di lingkungan mereka. Sebelumnya, warga berhasil menangkap maling yang mencuri pagar di salah satu rumah warga. Maling itu pun ditangkap saat akan membawa hasil curiannya. Oleh warga, maling itu sempat diinterogasi dan kemudian diikat di pohon semalaman.
Besoknya, warga kembali menangkap maling yang mencoba mencongkel pintu rumah warga. Pelaku pun langsung diikat ke pohon, sama seperti maling sebelumnya.
"Story yang semalam aja belum lagi hilang, ini udah mau masuk lagi ke rumah (maling)," tulis warga dalam unggahan Instagram Story-nya.
Dalam video itu, kedua maling yang berhasil ditangkap hanya bisa pasrah tanpa perlawanan saat mereka hendak diikat di pohon.
Warga Resah Minta Polisi Bertindak
Instagram/@medanheadlines.news ©2022 Merdeka.com
Maraknya maling di lingkungan tersebut membuat warga setempat sangat resah. Pasalnya, kejadian itu tak hanya terjadi sekali dua kali. Warga mengaku wilayahnya sering disatroni oleh kawanan maling.
Warga pun meminta agar pihak kepolisian bertindak agar aksi pencurian oleh maling yang ada di wilayah mereka tidak semakin bertambah, lantaran sudah banyak warga yang menjadi korban.
"Tolong pak @polsekpercutseituan jemal15 sudah gak aman, meresahkan sekali. Tiap hari ada maling orangnya pun beda," tulis warga dalam unggahan itu.
(mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi menekan kasus kejahatan jalanan, Polrestabes Kota Medan fokuskan patroli malam di beberapa titik
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaProses penangkapan terhadap pelaku cukup dramatis seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kelvin_marley_2002
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan masyarakat lantaran merasa resah karena belakangan sering terjadi aksi maling belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaPara pelaku tampak dikawal hingga tiba di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca Selengkapnya