Mengenal Sosok Tjong A Fie, Saudagar Tionghoa Rendah Hati dan Penuh Tanggung Jawab
Merdeka.com - Di Kota Medan terdapat tempat wisata sejarah yang wajib untuk dikunjungi yaitu Rumah Tjong A Fie. Tempat ini telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat Medan dengan bangunannya yang sangat luas.
Tjong A Fie lahir di Meixian, Guangdong, China pada tahun 1860 dengan nama kecil Tjong Fung Nam. Pada tahun 1875, Tjong A Fie mulai merantau ke Medan menyusul kakaknya yang lebih dahulu merantau. Di samping itu, ia ingin hidup lebih mandiri dan bekerja lebih layak.
Sosok Tjong A Fie yang dikenal sebagai orang yang gigih dalam bekerja, rendah hati, bertanggung jawab, dan tidak menyerah untuk mencapai keberhasilan usaha. Dia juga memiliki karakter yang toleran dan mudah bergaul.
-
Siapa yang memiliki ciri khas toleransi? Masyarakat Indonesia juga dikenal akan sikap toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, yang tercermin dalam suasana kerukunan antarsuku dan antaragama.
-
Siapa contoh orang rendah hati? Rasulullah SAW adalah contoh yang paling sempurna dalam hal ini.
-
Siapa yang dikenal ramah dan tenang? Kyungsoo dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tenang. Ia tidak suka mencari perhatian dan lebih memilih untuk bersikap kalem serta santai, baik di depan kamera maupun dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa yang dikenal sabar? Nabi Daud merupakan satu di antara utusan Allah SWT dan bagian dari 25 nabi diimani oleh umat Islam. Ia dikenal memiliki kesabaran yang luar biasa.
-
Siapa yang memiliki ciri-ciri wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati adalah orang bodoh yang pintar yang mempekerjakan orang-orang yang lebih pintar di usaha mereka.
-
Apa yang dikatakan tentang hasil kerja keras? Kerja keras akan membawamu ke puncak. Tapi, bakat hanya akan membawamu ke pintunya.
Bekerja Dibawah Pemerintah Belanda
Ketika Tjong A Fie tiba di Medan, ia bekerja di sebuah toko milik teman kakaknya. Dia bertugas menjadi pelayan penjualan buku ke konsumen dan menagih utang.
Dikutip dari indonesia.go.id, Tjong A Fie selalu ulet dan piawai dalam menyelesaikan tanggung jawabnya hingga menarik perhatian pihak kolonial Belanda. Dia lantas diminta oleh pemerintah kolonial untuk menjadi mediator berbagai masalah di Kota Medan. Khususnya berhadapan dengan orang keturunan Tionghoa.
Dengan kepiawaiannya dalam menyelesaikan konflik, nama Tjong A Fie terdengar sampai ke Belanda dan diberikan penghargaan kehormatan "Orde van de Oranje-Nassau".
Bersahabat dengan Sultan Deli
Berkat keramahannya kepada semua orang, Tjong A Fie pada akhirnya mampu bersahabat dengan Sultan Deli. Bahkan Sultan Deli sudah menaruh kepercayaan kepadanya dalam hal mitra bisnis.
Tanpa disangka, persahabatan dengan Sultan Deli menjadi batu loncatannya dalam dunia bisnis. Usaha milik Tjong A Fie menjadi berkembang dengan pesat dan ia menjadi salah satu raja bisnis perkebunan di Kota Medan.
Tjong A Fie akhirnya menjadi pengusaha yang sukses dan sudah menjadi saudagar di Kota Medan. Meskipun nama dan reputasinya sudah sangat dikenal oleh masyarakat, namun dirinya tetap menjadi penolong, rendah hati, dan bersahabat dengan sesama.
Memajukan Kota Medan
Berkat Tjong A Fie, ekonomi di Kota Medan semakin menggeliat dan otomatis lapangan pekerjaan terbuka lebar, khususnya do perkebunan miliknya.
Pada tahun 1913, Tjong A Fie ikut andil dalam kemajuan sistem pengelolaan keuangan dengan mendirikan Bank Kesawan. Tak lama, ia mendirikan kembali Bank Batavia dan Bank Deli.
Tak sampai di situ saja, Tjong A Fie juga memugar Istana Maimun milik Kesultanan Deli menjadi lebih megah dan indah. Selain itu, ia juga membangun rumah sakit dengan nama Tjie On Jie Jan.
Jasa lainnya Tjong A Fie untuk memajukan Kota Medan dengan membangun menara lonceng di Balai Kota, Gereja Uskup Agung Sugiapranoto, Kuil Budha Brayan, dan kuil Hindu khusus warga India. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak dipungkiri pengusaha besar dan kecil di Indonesia merupakan keturunan Tionghoa. Setiap lini bisnis, hampir selalu terdapat pengusaha keturunan Tionghoa.
Baca SelengkapnyaCerita sosok triliuner pemilik Bank dan Rumah Sakit yang dulunya hidup dari setoran tukang becak.
Baca SelengkapnyaKim juga merupakan kapitan Tionghoa pertama di Tarutung. Ia menjabat pada 1916 - 1933.
Baca SelengkapnyaKyungsoo terkenal dengan sifatnya yang ramah dan tenang.
Baca SelengkapnyaEstimasi kekayaan Oei mencapai 200 juta gulden atau sekitar USD1,5 miliar atau Rp24,21 triliun pada nilai saat ini.
Baca SelengkapnyaAwalnya, bisnis Oei Tiong Ham berfokus pada hasil bumi seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium.
Baca SelengkapnyaKebaikannya telah menginspirasi dan berdampak baik bagi masyarakat, sehingga namanya diabadikan menjadi sebuah daerah yakni Karet Tengsin.
Baca SelengkapnyaSebelum berada di puncak kekayaan saat ini, Robert Kouk memiliki jalan hidup yang cukup menantang.
Baca SelengkapnyaPria ini lahir pada tanggal 26 Maret 1952 di Surabaya, Jawa Timur, dengan nama Ang Tjoen Ming.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masa lalu komedian Sule sebelum terkenal. Sule menjadi penabuh kendang.
Baca SelengkapnyaBanyak yang tak mengetahui bahwa artis kelahiran Kabupaten Ciamis, 19 September 1990 itu pernah menjadi asisten manajer sebuah restoran.
Baca SelengkapnyaPria ini masuk barisan orang terkaya di Indonesia. Siapakah sosoknya?
Baca Selengkapnya