Mengenal Tologu, Senjata Tradisional Nias yang Terkenal Mistis
Merdeka.com - Senjata tradisional adalah sebuah senjata kuno yang dimiliki oleh sejumlah daerah atau suku di Indonesia. Beberapa senjata tradisional tersebut yang populer di antaranya bambu runcing, keris, tombak, dan lain sebagainya.
Di Nias, Sumatera Utara, juga terdapat banyak senjata tradisional yang hingga kini masih dilestarikan, salah satunya adalah Tologu.
Tologu berasal dari Teluk Dalam, Nias Selatan. Senjata ini berwujud pedang yang sangat unik dan dikenal memiliki kekuatan magis yang kuat.
-
Dimana senjata kuno itu ditemukan? Senjata ini ditemukan di hutan dekat daerah Hrubieszow, Polandia timur, seperti dilansir Ancient Pages.
-
Di mana pedang kuno itu ditemukan? Pedang itu ditemukan dalam Sungai Vrbas yang panjangnya mencapai 241 kilometer, ketika para ahli arkeologi sedang melakukan penggalian di sebuah kastil di dekat Kota Zvecaj.
-
Dimana pedang kuno itu ditemukan? Sebuah pedang kuno berbentuk unik ditemukan oleh tiga bersaudara di Amanbaev, sebuah desa di wilayah Talas, Kyrgyzstan.
-
Dimana pedang langka itu ditemukan? Arkeolog di Polandia menemukan sebuah pedang zaman pertengahan yang langka di dasar Danau Lednica.
Digunakan untuk Berperang dan Menjaga Diri
Sumber: museum-nias.org ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari laman genpi.co, pada zaman dulu, pedang ini biasa digunakan kepala suku Nias untuk berperang atau menjaga diri.
Pedang ini sedikit berbeda dengan pedang biasanya, karena sekaligus diyakini sebagai jimat yang dapat memberikan kekuatan, keberanian, kekebalan, dan kemampuan tertentu bagi pemiliknya.
Simbol Kemegahan Bangsawan Nias
Selain sebagai alat menjaga diri, pedang ini juga merupakan simbol kemegahan para bangsawan di Nias pada zaman dulu. Untuk menambah kesan keperkasaan, keberingasan, dan kekuatan pedang Tologu ini, pada bagian gagang atau tangkai pedang diberi ukiran yang berbentuk kepala monster.
Keindahan Bentuk Pedang
Dilansir dari laman correcto.id, bagian ujung Tologu diukir dengan gambar Niohosana, yaitu dewa perang dalam kepercayaan Nias kuno. Ukuran panjang senjata ini sekitar 60 cm. Ujung sarung pedang dihiasi dengan taring gigi buaya atau babi hutan, bahkan ada juga memakai fosil gigi ikan hiu. Bentuk sarungnya dibuat dari dua bilah kayu, yang disatukan dan diperkuat dengan pelat besi atau kuningan.
Terdapat Bola Rotan yang Magis
Tepat di sarung pedang ini terdapat sebuah bola rotan yang bernama rago. Bola rotan atau rago inilah yang dipercaya dapat mengalirkan kekuatan dan kekebalan secara magis untuk si pemilik pedang.Jika dilihat dari dekat, bola tersebut memiliki ukuran yang cukup besar. Beberapa Tologu ada yang menggunakan rotan dan ada juga yang menggunakan taring dan dibentuk menjadi sebuah bola. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah senjata ampuh yang selalu digunakan untuk berburu hewan di hutan dan sudah menjadi simbol sandangan para kaum laki-laki di Mentawai.
Baca SelengkapnyaGolok raksasa di museum tersebut diketahui bernama Nyai Gede. Jika ditotal, beratnya mencapai dua ton, lebar 45 sentimeter, dan panjang tujuh meter.
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaMengenal Kalabubu dari Nias Selatan, aksesoris penuh kekuatan magis berbentuk gelang yang digunakan di leher.
Baca SelengkapnyaPulau Nias merupakan kabupaten yang ada di Sumatra Utara dan menjadi pulau terbesar di antara pulau-pulau di bagian pantai Barat Sumatra.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Betawi, golok bukan sekadar senjata tajam, tapi juga punya makna mendalam.
Baca SelengkapnyaNama Kujang berasal dari Kudihyang, atau asal katanya Kudi dan Hyang dalam bahasa Sunda kuno artinya sakti dan memiliki kekuatan tertentu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya yang menyimpan senjata perang berbahaya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSebuah kesenian tradisional dari Minangkabau ini sangat kental dengan unsur magis dan supranatural.
Baca SelengkapnyaNirok Nanggok, tradisi masyarakat Belitung saat menangkap ikan ketika musim kemarau telah tiba.
Baca SelengkapnyaBerikut 7 tempat wisata di Toraja yang paling dicari dan direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaAdanya ritual ini bisa menjadi potensi wisata yang mengundang wisatawan dari berbagai daerah.
Baca Selengkapnya