Pedoman Makanan Seimbang yang Sehat dan Manfaatnya, Penting di Masa Pandemi

Merdeka.com - Makanan sehat seperti yang banyak digaungkan adalah makan banyak sayur dan buah. Namun sebenarnya makan makanan yang bernutrisi sedikit lebih kompleks.

Makanan sehat harus memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Gizi-gizi tersebut tidak hanya berasal dari sayur dan buah, namun juga daging, biji-bijian, susu, hingga umbi-umbian.

Oleh sebab itu makanan sehat kerap disebut dengan makanan seimbang untuk menyeimbangkan gizi yang dibutuhkan tanpa berlebihan pada gizi lainnya, misalnya tidak kelebihan karbohidrat.

Makanan seimbang adalah diet yang mengandung berbagai jenis makanan dalam jumlah dan proporsi tertentu. Sehingga kebutuhan kalori, protein, mineral, vitamin, dan nutrisi alternatif cukup dan sebagian kecil disediakan untuk nutrisi tambahan untuk bertahan dalam jangka pendek.

Berikut merdeka.com merangkum memahami selengkapnya menu makanan seimbang dan manfaatnya:

Apa itu Makanan Seimbang?

Makanan seimbang menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan seseorang, tanpa melebihi asupan kalori harian yang direkomendasikan. Dengan makan makanan yang seimbang, orang bisa mendapatkan nutrisi dan kalori yang mereka butuhkan dan menghindari makan junk food, atau makanan tanpa nilai gizi.

Komposisi yang tepat dari makanan yang beragam, seimbang dan sehat akan bervariasi tergantung pada karakteristik individu (misalnya usia, jenis kelamin, gaya hidup dan tingkat aktivitas fisik), konteks budaya, makanan yang tersedia secara lokal dan kebiasaan diet. Namun, prinsip dasar dari apa yang merupakan diet sehat tetap sama.

Menurut rekomendasi terbaru, contoh diet seimbang adalah makanan seimbang termasuk sayuran dan buah-buahan yang harus membentuk sekitar setengah dari porsi piring manusia karena sayuran dan buah-buahan adalah makanan paling sehat untuk dimakan. 

Sisa porsi piring makanan harus mengandung protein dan biji-bijian. Selain itu, makanan seimbang harus disertai dengan porsi kecil susu dengan kandungan rendah lemak atau sumber nutrisi dalam produk susu. Contoh nutrisi dari diet seimbang termasuk proporsi yang tepat dari:mineral, vitamin, karbohidrat, lemak, protein, dan asupan air.

Manfaat dan Pentingnya Diet Seimbang untuk Lawan Penyakit

Mengapa penting untuk makan seimbang? Makanan seimbang memberi tubuh manusia nutrisi penting yang dibutuhkan untuk memungkinkan tubuh melakukan aktivitas yang berbeda secara efektif. Tanpa nutrisi seimbang, tubuh lebih rentan terhadap kelelahan, infeksi, penyakit, dan aktivitas berkurang. 

Di sisi lain, anak-anak harus memiliki diet seimbang yang mengandung nutrisi yang berbeda untuk menghindari gangguan perkembangan dan pertumbuhan, infeksi yang berbeda, dan prestasi akademik yang rendah. 

Anak-anak yang tidak cukup mengonsumsi makanan sehat kemungkinan besar akan mengembangkan kebiasaan makan yang tidak sehat hingga dewasa. Selain itu, anak-anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker di masa dewasa mereka.

Makan dengan baik memastikan nutrisi yang tepat yang membuat tubuh tetap aktif dan sehat. Diet sehat yang tepat melindungi tubuh dari penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes yang merupakan penyebab kematian paling umum di Indonesia. Ini juga melindungi tubuh dari kekurangan gizi.

Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak seimbang merupakan risiko kesehatan global. Untuk menghindari kenaikan berat badan, asupan kalori harus seimbang, asupan lemak jenuh harus diminimalkan, dan pengurangan asupan garam. Peningkatan asupan lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah dan akhirnya meningkatkan risiko perkembangan penyakit jantung.

Makan dan minum gula dalam jumlah besar meningkatkan risiko kerusakan gigi dan obesitas. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah, yang akibatnya meningkatkan risiko terkena stroke atau penyakit jantung.

Pedoman Umum Untuk Makan Sehat dan Seimbang

Diet yang sehat dan seimbang biasanya mencakup nutrisi berikut:

Diet seimbang akan mencakup berbagai makanan dari kelompok berikut:

Contoh makanan berprotein antara lain daging, telur, ikan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Orang yang mengikuti pola makan vegan akan fokus sepenuhnya pada makanan nabati. Mereka tidak akan makan daging, ikan, atau susu, tetapi makanan mereka akan mencakup makanan lain yang memberikan nutrisi serupa.

Tahu dan kacang-kacangan, misalnya, adalah sumber protein nabati. Beberapa orang tidak toleran terhadap produk susu tetapi masih dapat membangun diet seimbang dengan memilih berbagai pengganti yang kaya nutrisi.

Tips Singkat Makanan Seimbang Sehari-hari untuk Menciptakan Rutinitas