Penemuan Penyakit TBC 24 Maret 1882, Berikut Sejarahnya
Merdeka.com - Setiap tanggal 24 Marat masyarakat dunia memperingati Hari TBC Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang peristiwa penyakit TBC pertama kali ditemukan serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian negara-negara di dunia. Adanya peringatan ini diharapkan agar masyarakat selalu sadar bahwa TBC adalah penyakit yang masih dikategorikan sebagai epidemi.
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular terbesar di dunia setelah HIV. Penyakit ini bisa disebabkan adanya basil dari bakteri Mycobaceterium tuberculosis. Penyakit TBC dapat menyerang bagian tubuh manapun, namun yang paling umum menyerang paru-paru.
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, apabila menghirup dan terkontaminasi TB maka dapat dengan mudah tertular. Selain menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat memberi dampak pada tubuh lainnya, seperti jantung, sistem saraf, hingga kelenjar getah bening. Lantas, bagaimana sejarah penemuan penyakit TBC? Berikut penjelasannya yang dilansir dari tbindonesia.or.id dan sumber lainnya:
-
Mengapa ada Hari Penyakit Langka Sedunia? Hari Penyakit Langka Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka, serta mendorong kerjasama dan solidaritas antara berbagai pemangku kepentingan.
-
Kapan Hari Diabetes Sedunia diperingati? Setiap tahun, tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia (World Diabetes Day/WDD).
-
Siapa yang pertama kali mencetuskan Hari AIDS Sedunia? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Siapa yang merayakan Hari Penyakit Langka? Hari Penyakit Langka Sedunia ini akan meningkatkan kesadaran kita akan penderita penyakit langka yang jarang tersorot.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia diperingati? Setiap 1 Desember selalu diperingati Hari AIDS Sedunia.
-
Kapan Hari Penyakit Langka dirayakan? Setiap tanggal 28 Februari, dunia memperingati Hari Penyakit Langka Sedunia atau Rare Disease Day.
Sejarah Penemuan Penyakit TBC
©2022 Merdeka.com/Freepik
Kuman penyebab TBC (Micobacterium tuberkulosis) pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882. Robert Koch merupakan seorang ilmuwan asal Jerman yang meneliti kuman dan bakeri. Pada waktu itu, TB banyak melanda di dataran Eropa dan menyebabkan kematian 1 dari 7 penderita TB.
Kemudian pada tahun 1921, vaksin BCG baru ditemukan. Tak berlangsung lama, tepatnya tahun 1944, streptomisin sebagai obat pertama anti TBC, lalu disusul INH pada tahun 1949. Pada 1990, TBC kembali ke permukaan di negara-negara maju atau industri.
Peningkatan kasus TBC sebagai reemerging disease dipengaruhi terjadinya penyebaran infeksi HIV/AIDS. Umumnya, TBC menyerang golongan usia produktif dan golongan sosial rendah.
Tujuan Peringatan Hari TBC SeduniaSeperti yang sudah diketahui, setiap tanggal 24 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari TBC Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit TBC yang sampai sekarang masih menjadi epidemi di dunia.
Menurut laporan WHO 2017, diperkirakan ada 1.020.000 kasus TBC di Indonesia. Untuk itu, dengan adanya kesadaran terhadap penyakit ini, masyarakat akan lebih berperilaku sehat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari TBC Sedunia. Mulai dari kegiatan masyarakat hidup sehat, kampanye berperilaku hidup sehat, atau sekedar membagikan poster tentang pencegahan TBC.
Mengenal Penyebab TBC dan Cara Mencegahnya
©2022 Merdeka.com/Freepik
Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, apabila menghirup dan terkontaminasi TB maka dapat dengan mudah tertular. Selain menyerang paru-paru, penyakit ini juga dapat memberi dampak pada tubuh lainnya, seperti jantung, sistem saraf, hingga kelenjar getah bening.
Salah satu penyebab penyakit TBC yang sering dialami penderita, yaitu HIV dan TBC. Penyakit ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga kesulitan mengendalikan bakteri TB. Jika tidak segera ditangani, TBC bisa berakibat fatal karena bakteri Mycobacterium tuberculosis bisa menginfeksi bagian organ tubuh lainnya.
Selain itu, ada beberapa penyebab penyakit TBC lainnya yang perlu diwaspadai. Berikut penyebab penyakit TBC yang merdeka.com lansir dari Medical News Today:
1. Tinggal di lingkungan yang padat dan kumuh.
2. Penderita penyakit ginjal stadium lanjut.
3. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita AIDS, kanker dan diabetes.
4. Perokok aktif.
5. Orang yang mengonsumsi alkohol berlebihan.
6. Orang yang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi.
7. Seseorang yang sering atau kecanduan mengonsumsi alkohol.
8. Petugas medis yang sering berhubungan dengan penderita TB.
9. Anak-anak dan Lansia.
10. Seseorang yang menggunakan NAPZA.
Sementara itu, cara mencegah TBC bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti menutup mulut saat bersin, tidak membuang dahak atau meludah sembarangan, dan memastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Ada beberapa upaya pencegahan TBC yang bisa dilakukan, antara lain:
1. Pastikan untuk tidak pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk TB aktif.
2. Cara mencegah penyakit TBC selanjutnya, yaitu tetap menggunakan masker. Gunakan masker untuk menutup mulut kapan saja ini merupakan langkah pencegahan TB secara efektif. Jangan lupa untuk membuang masker secara teratur.
3. Selain itu, ventilasi ruangan juga perlu diperhatikan. Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan tertutup kecil di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, buka jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan ke luar.
4. Pastikan untuk selalu menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.5. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan tinggi protein. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetiap 17 Mei dunia memperingati hari telekomunikasi. Berikut sejarahnya.
Baca SelengkapnyaHari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo terus memberikan informasi dan edukasi terkait TBC kepada masyrakat melalui berbagai saluran komunikasi publik.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 1 Desember masyarakat dunia memperingati Hari AIDS Sedunia.
Baca SelengkapnyaHari Asteroid yang diperingati setiap tahun pada 30 Juni adalah momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak asteroid.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.
Baca SelengkapnyaHari Hepatitis Sedunia merupakan kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai jenis hepatitis serta dampak yang ditimbulkannya terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaHari Tiroid Sedunia menjadi kesempatan untuk menyebarkan kesadaran dan membagikan pengetahuan tentang penyakit tiroid.
Baca Selengkapnya