Penyebab Halusinasi, Gejala, Jenis dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Kata "halusinasi" berasal dari bahasa Latin yang berarti "mengembara secara mental." Halusinasi didefinisikan sebagai "persepsi objek atau peristiwa yang tidak ada" dan "pengalaman sensorik yang tidak disebabkan oleh rangsangan organ sensorik yang relevan."
Dalam istilah awam, halusinasi melibatkan pendengaran, penglihatan, perasaan, penciuman, atau bahkan pengecapan hal-hal yang tidak nyata. Halusinasi pendengaran, yang melibatkan pendengaran suara atau bunyi lain yang tidak memiliki sumber fisik, adalah jenis yang paling umum.
Halusinasi sering terjadi pada orang dengan kondisi kejiwaan, termasuk skizofrenia dan gangguan bipolar, namun Anda tidak perlu memiliki penyakit mental untuk mengalami halusinasi.
-
Siapa yang bisa terkena sindrom skizofrenia? Gangguan skizofrenia ini dapat terjadi pada siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa.
-
Siapa yang bisa mengalami halusinasi dan delusi? Dilansir dari Brighquest, baik halusinasi dan delusi biasanya muncul karena penyakit mental yang sama seperti schizophrenia atau gangguan bipolar. Kedua masalah ini menyebabkan distorsi pada kenyataan serta keduanya dapat muncul bahkan tanpa adanya penyakit mental lain.
-
Kenapa halusinasi bisa terjadi? Halusinasi menunjukkan betapa kompleksnya otak manusia dan seberapa anehnya pengalaman manusia dapat menjadi ketika sesuatu salah dalam cara kerja otak.
-
Bagaimana halusinasi bisa muncul? Halusinasi bisa disebut sebagai kejadian yang muncul dan berhubungan dengan indera. Pada orang berbeda, walau dengan kondisi sama, halusinasi yang muncul ini bisa berbeda-beda.
-
Apa yang dimaksud dengan halusinasi? Halusinasi merupakan segala hal yang bisa dirasa, didengar, dilihat, atau dicium walaupun tak nyata. Orang yang mengalami halusinasi mungkin memercayai bahwa suatu hal itu nyata dan segala yang dilihat, didengar, dan dirasa sangat nyata.
-
Bagaimana sindrom skizofrenia terjadi? Para peneliti percaya bahwa kombinasi genetika, kimia otak, dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan gangguan tersebut.
Berikut penyebab halusinasi, gejala, jenis, dan cara mengatasinya dilansir dari Very Well Mind:
Jenis Halusinasi
Ada lima jenis halusinasi, di antaranya menurut : 1
• Auditori : Mendengar suara atau suara yang tidak bisa didengar orang lain (jenis halusinasi paling umum)
• Visual : Melihat orang, warna, bentuk, atau benda yang tidak nyata (jenis halusinasi kedua yang paling umum)
• Taktil : Merasakan sensasi (seperti serangga merayap di bawah kulit Anda) atau seolah-olah Anda sedang disentuh padahal tidak
• Penciuman : Mencium sesuatu yang tidak memiliki sumber fisik (kurang umum dibandingkan halusinasi visual dan pendengaran)
• Gustatory : Memiliki rasa di mulut Anda yang tidak memiliki sumber (jenis halusinasi paling langka)
Gejala Halusinasi
Halusinasi dapat memiliki berbagai gejala, tergantung pada jenisnya, yaitu:
Penyebab Halusinasi
©www.emaze.com
Halusinasi paling sering dikaitkan dengan skizofrenia, penyakit mental yang ditandai dengan pikiran dan perilaku yang tidak teratur. Namun, mereka juga kemungkinan merupakan karakteristik gangguan bipolar.
Dengan gangguan bipolar I, halusinasi mungkin terjadi baik dengan mania maupun depresi. Pada bipolar II, halusinasi dapat terjadi hanya selama fase depresi. Gangguan bipolar yang muncul dengan halusinasi dan / atau delusi juga dapat mengarah pada diagnosis gangguan bipolar dengan gambaran psikotik.
Halusinasi tidak hanya terjadi dengan kondisi kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan bipolar, tetapi juga dapat terjadi dengan kondisi fisik dan psikologis berikut:
Cara Mengatasi Halusinasi
Aspek penting dalam membantu orang terkasih yang mengalami halusinasi adalah meyakinkan mereka bahwa pengobatan tersedia. Berikut ini beberapa langkah praktis untuk membantu orang yang Anda cintai mengatasi halusinasi.
Perhatikan LingkunganLingkungan dapat memainkan peran penting dalam kesalahan persepsi dan memperburuk halusinasi; misalnya, ruangan dengan penerangan yang buruk dan pengaturan yang bising dan kacau dapat meningkatkan kemungkinan halusinasi.
Tetap tenangMeskipun bisa menakutkan dan tidak nyaman ketika orang yang dicintai mengalami halusinasi, penting untuk melakukan yang terbaik untuk merespons dengan cara yang tenang dan suportif. Misalnya, Anda dapat mengatakan "Aku tahu ini menakutkan untukmu" atau "Jangan khawatir; Aku di sini."
Gunakan DistractionBergantung pada tingkat keparahan halusinasi, menyentuh atau menepuk dengan lembut orang yang Anda cintai dapat membantu mengganggu dan mengurangi halusinasi. Gangguan lain yang mungkin terjadi termasuk percakapan, musik, atau pindah ke ruangan lain.
JujurMeskipun Anda tidak ingin mengecewakan orang yang Anda cintai atau terlibat dalam pertengkaran, Anda tetap ingin jujur dan meyakinkan mereka bahwa Anda tidak mengabaikan kekhawatiran mereka. Jika mereka bertanya: "Apakah Anda mendengar itu?" Pertimbangkan untuk mengatakan: "Aku tahu kamu mendengar sesuatu, tapi aku tidak mendengarnya."
Pertahankan RutinitasMenjaga rutinitas sehari-hari yang normal dan dapat diandalkan dapat mengurangi kemungkinan orang yang Anda cintai menyimpang dari kenyataan dan mengalami halusinasi. Pertimbangkan untuk membuat catatan tentang kapan halusinasi terjadi dan dalam keadaan apa. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delusi dan halusinasi merupakan masalah yang kerap tertukar di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaTingginya kepercayaan masyarakat terhadap hantu bisa menjadi salah satu petunjuk terkait hubungan tingginya tingkat skizofrenia.
Baca SelengkapnyaSindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.
Baca SelengkapnyaMeski tak terlihat atau terdengar oleh orang lain, bagi penderita halusinasi, pengalaman tersebut terasa sungguh nyata.
Baca SelengkapnyaPsikosis bipolar adalah kondisi di mana seseorang sulit membedakan realita di sekitarnya dengan imajinasi di pikirannya.
Baca SelengkapnyaGangguan psikosis merujuk pada kondisi mental yang melibatkan hilangnya kontak dengan realitas.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaKesurupan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan identitas pribadinya dan berperilaku seperti orang lain atau makhluk lain.
Baca SelengkapnyaKondisi skizofrenia perlu diatasi dan dicegah secepatnya sebelum memburuk dengan menyadari tanda-tanda awalnya.
Baca SelengkapnyaPenderita erotomania yakin bahwa orang yang mereka idamkan secara rahasia mencintai mereka, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menurut sains manusia disebut kerap melihat penampakan.
Baca Selengkapnya