PLTA Bawah Tanah Pertama di Indonesia, Ini Fakta Menarik Sigura-gura di Sumut
Merdeka.com - Indonesia memang memiliki banyak PLTA sebagai sumber tenaga listrik, yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. Tapi, ternyata ada satu PLTA yang unik dan beda dari yang lain.
PLTA Sigura-gura, salah satu PLTA yang dimiliki oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT Inalum, yang berlokasi di Simorea, Sumatra Utara.
PLTA ini populer karena keunikannya, yaitu dibangun di kedalaman 200 meter di bawah tanah. Dilansir dari dream, ini beberapa fakta menarik lain PLTA Sigura-gura.
-
Kenapa PLTA Sigura-Gura dibangun di bawah tanah? Bedanya, pembangkit Sigura-Gura berada di kedalaman 200 meter dan menjadikan PLTA bawah tanah pertama yang ada di Indonesia.
-
Dimana PLTA Gunungtua berada? Sebuah unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) peninggalan Belanda masih berdiri kokoh di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Kenapa PLTA Gunungtua dibangun? Mulai majunya perkebunan tersebut, pihaknya bersama kalangan terkait lantas membangun PLTA Gunungtua sebagai pilar pemenuhan listrik di sana.
-
Kapan PLTA Gunungtua dibangun? Sebuah unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) peninggalan Belanda masih berdiri kokoh di Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bangunan ini diklaim sebagai PLTA tertua di tatar Sunda, setelah didirikan sekitar tahun 1921.
-
Dimana PLTS Terapung Cirata dibangun? 'Namun semua upaya ini tidak cukup. Persoalan air dan sanitasi akan semakin berat di masa mendatang. Upaya ini harus diperkokoh di tingkat global baik oleh negara, sektor swasta, maupun masyarakat madani. Forum Air Sedunia ke-10 ini menjadi langkah strategis melakukan aksi nyata dan komitmen bersama mewujudkan manajemen sumber daya air yang terintegrasi,' ujar Presiden.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Beroperasi Sejak 1983
Sumber: inalum.id ©2020 Merdeka.com
PLTA Sigura-gura ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tepatnya, dibangun pada 9 Juni 1978 dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Pembangunan PLTA ini memakan waktu 5 tahun, dan akhirnya bisa beroperasi pada 7 Juni 1983, diresmikan oleh Wakil Presiden Umar Wirahadikusuma. Meski terlihat seperti biasa, PLTA ini punya keunikan yang tak banyak orang tahu.
PLTA Bawah Tanah Pertama di Indonesia
Sumber: inalum.id ©2020 Merdeka.com
PLTA ini ternyata merupakan PLTA pertama di Indonesia yang dibangun di bawah tanah. Tak tanggung-tanggung, PLTA ini berada di 200 meter di bawah permukaan tanah.
Manfaatkan Aliran Air Danau Toba
Sumber: dream.co.id ©2020 Merdeka.com
Ada lagi yang membuat PLTA ini spesial dan beda dari yang lain. PLTA ini bekerja dengan memanfaatkan aliran air dari Danau Toba.Ada generator dan empat turbin yang berputar untuk memproduksi listrik di PLTA ini. Turbin ini diputar oleh aliran Danau Toba yang dibendung oleh Bendungan Sigura-gura.
Ada Terowongan Sepanjang 1 Kilometer
Bagi pengunjung yang ingin memasuki statisun PLTA ini, harus melewati sebuah terowongan.Terowongan gelap ini memiliki panjang kurang lebih 1 kilometer. Dibangun pada tahun tahun 1979 dan selesai pada tahun 1982.
Bendungan Sigura-gura
Sumber: dream.co.id ©2020 Merdeka.com
Tak hanya PLTA, ternyata ada juga Bendungan Sigura-gura. Bendungan ini berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air dan besarnya energi air yang diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA Sigura-gura.Bendungan ini adalah yang terbesar kedua di Indonesia. Dibangun mulai Mei 1978 dan selesai pada Desember 1981. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waduk Sigura-Gura, bendungan PLTA Inalum terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaPLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPLTS 100 MWp kini telah beroperasi secara komersial, memberikan kontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan kawasan industri.
Baca SelengkapnyaPenempatan PLTA yang dibangun Belanda diperhitungkan dengan begitu matang sehingga tidak berdampak negatif pada lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaPLTA ini jadi saksi kejayaan perkebunan di Subang yang mensejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaPotret solar farm terbesar se-Asia Tenggara ada di Indonesia, luasnya 14 kali lapangan sepak bola.
Baca SelengkapnyaPLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
Baca SelengkapnyaBekas lautan dangkal ini terlihat dari motif gua yang memiliki guratan mirip air.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaSebuah peninggalan sejarah berupa anak tangga yang berjumlah ratusan kini menjadi salah satu objek wisata di Sibolga, Sumatra Utara.
Baca Selengkapnya