Arkeolog ini Mengaku Gemetar saat Pertama Kali Temukan Koin Abad ke 11
Arkeolog menemukan harta karun koin perak Anglo-Saxon abad ke-11 di Suffolk. Penemuan ini memberikan gambaran tentang ketidakstabilan era Edward the Confessor.
Penemuan luar biasa terjadi di Suffolk, Inggris, ketika sekelompok arkeolog menggali koin perak Anglo-Saxon mint-condition yang berasal dari periode 1036 hingga 1044.
Temuan ini, yang ditemukan di lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir, memberikan wawasan penting tentang ketidakstabilan politik pada masa pemerintahan Raja Edward the Confessor.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Siapa yang menemukan koin kuno? Relawan pegiat lingkungan menemukan tumpukan harta karun berusia ribuan tahun di Jerman.
-
Bagaimana koin itu ditemukan? Ketika area tersebut digali, alat yang digunakan penduduk setempat menabrak benda keras di tanah yang ternyata adalah sebuah toples keramik yang retak berisi koin perak kuno.
-
Bagaimana koin kuno ini ditemukan? Ketika tembikar kuno ini pertama kali ditemukan, banyak yang menduga bahwa akan berisi artefak langka, dan dugaan tersebut ternyata benar.
-
Bagaimana koin kuno ditemukan? Sindhi adalah bagian dari tim yang menggali timbunan koin di Mohenjo-Daro awal bulan ini selama penggalian penyelamatan di situs tersebut ketika sebuah tembok runtuh.
Andrew Pegg, peneliti dari Oxford Cotswold Archaeology (OCA), menemukan koin-koin tersebut dalam kantong logam berlapis kain.
“Saya gemetar saat menemukan ini. Ini seperti kapsul waktu arkeologis yang sempurna,” ungkap Pegg dikutip NYPost, Senin (13/1).
Total koin yang ditemukan bernilai 320 pence, setara dengan harga 16 ekor sapi pada masa itu. Menurut spesialis koin OCA, Alexander Bliss, penemuan ini menegaskan bahwa awal pemerintahan Edward the Confessor dipenuhi gejolak politik.
“Ada tiga harta karun serupa dari periode ini yang ditemukan di Inggris. Ini menunjukkan bahwa masa-masa awal Edward tidaklah tenang,” jelas Bliss.
Kondisi Penyimpanan Koin
Koin-koin ini disimpan dengan metode canggih untuk masanya. Pemiliknya menggunakan lembaran logam timah dan kain untuk melindungi koin dari kerusakan.
Tim peneliti mencatat bahwa praktik ini jarang ditemukan, karena sebagian besar harta karun yang terkubur telah rusak akibat aktivitas pertanian atau detektor logam modern.
Para ahli menduga bahwa koin-koin ini dimiliki oleh seseorang dengan pengaruh lokal yang khawatir akan kebijakan Edward the Confessor.
Pemiliknya mungkin menyembunyikan kekayaan mereka karena takut disita oleh rezim baru. Ada kemungkinan mereka meninggal sebelum bisa mengambil kembali harta tersebut atau diasingkan sehingga tidak bisa kembali ke Inggris.
Selain memberikan pandangan baru tentang masa pemerintahan Edward the Confessor, penemuan ini juga menambah pemahaman tentang sistem ekonomi dan metode konservasi Anglo-Saxon.
Peneliti menekankan pentingnya menjaga integritas kapsul logam dan kain sebagai bagian dari konteks historis keseluruhan.