Seniman Mural Kreasikan Karya di Lapangan Merdeka Medan, Bentuk Dukungan Revitalisasi
Merdeka.com - Pemerintah Kota Medan telah melakukan revitalisasi terhadap Lapangan Merdeka Medan. Hingga saat ini proses tersebut masih terus berlangsung, terlihat jika sekeliling lapangan tersebut telah ditutupi menggunakan seng yang tingginya 2 meter.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh para seniman mural untuk menuangkan ide-ide karyanya di permukaan seng tersebut. Ya, kegiatan tersebut bernama Weekend Jamming yang diikuti lebih dari 30 seniman.
Aksi tersebut tak hanya menjadi wadah bagi para seniman mural untuk menuangkan ide kreasinya saja, melainkan juga sebagai bentuk dukungan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sekaligus mencegah vandalisme.
-
Dimana mural bisa diaplikasikan? Menambahkan mural di dindingnya dapat menciptakan suasana yang penuh warna dan mendorong eksplorasi visual yang bermanfaat bagi perkembangan anak.
-
Apa yang digambarkan di mural? Adegan-adegan kehidupan selama Dinasti Tang menghiasi dinding makam, pintu, koridor, dan platform tempat peti mati ditempatkan. Langit-langit kubah ruang tersebut dilukis dengan gambar yang mungkin merupakan naga dan burung phoenix.
-
Dimana mural itu ditemukan? Stuart mengatakan artefak ini ditemukan di hutan terpencil Guatemala utara, yang terkenal karena mural karya orang-orang Maya yang berasal dari periode Praklasik Akhir (400 SM sampai 200 Masehi).
-
Apa objek wisata Medan yang terkenal karena arsitekturnya? Arsitektur Istana Maimun sangat kental dengan nuansa Melayu dan Islam. Sehingga, cocok sebagai spot foto yang insyagrammable.
-
Bagaimana Mural di Kampung Indonesia dibuat? Hadi Wijoyo mengatakan bahwa pembuatannya berlangsung selama berbulan-bulan. Namun menariknya, proses pembuatan mural dibantu oleh pemerintah setempat hingga tuntas seperti sekarang.
-
Apa penghargaan yang diraih Kota Medan? Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
"Seniman yang turut terlibat ada dari beberapa daerah seperti Aceh, Stabat, Binjai, Medan, Tebing Tinggi, Jakarta, dan Bali. Ada juga dari negara Inggris," ucap Koordinator Weekend Jamming, Medan Street Art 2023, Onggo mengutip dari Liputan6 (15/2).
Mendapat Dukungan
portal.pemkomedan.go.id ©2023 Merdeka.com
Menurut penjelasan Onggo, kegiatan ini bertujuan memberikan wadah bagi para pecinta dan seniman mural untuk menuangkan karya seninya. Kegiatan seperti ini juga mendapatkan dukungan langsung dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
"Pak Wali Kota cukup memberi dukungan, membuat spirit kawan-kawan semakin bersemangat. Betul-betul cukup baik, kami mendapatkan ruang untuk berkreasi," katanya.
Menurut Onggo, revitalisasi Lapangan Merdeka ini bisa menjadi kebanggaan anak-anak medan. Nantinya akan ada fasilitas rekreasi bermain, areal berkreasi dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja.
Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar pada bulan Desember 2022 dengan nama Medan Street Art Festival Mural dan Grafitti 2022. Pada kesempatan itu, telah hadir Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Menurutnya, acara tersebut dinilai sukses memberikan perhatian khusus dan wadah bagi penggiat seni mural.
Media yang Berbeda
Liputan6.com ©2023 Merdeka.com
Dalam kegiatan mural Medan Street Art Festival Mural dan Grafitti 2022 bahwa media yang digunakan untuk menggambar yaitu berupa tiang-tiang pondasi kereta api layang di Jalan Pegadaian, Kota Medan.
Kali ini, Weekend Jamming menggunakan seng yang menjadi media untuk menggambarnya. Onggo menjelaskan, media di tembok dengan seng memang sedikit berbeda. Bagi seniman mural, ada kesulitan tersendiri saat melukis atau membuat mural di seng.
"Untuk kendala membuat mural di seng agak bergelombang dari tembok. Tapi untuk alat yang digunakan masih sama," tambahnya.
Kegiatan Weekend Jamming yang digelar oleh Medan Street Art ini sudah berlangsung sejak hari Jumat, 11 Februari 2023. Melansir dari Liputan6 (15/2) pengerjaan mural di kawasan Lapangan Merdeka Medan hampir selesai. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karya mural dari para seniman lokal ini disajikan untuk memperindah dinding-dinding kosong di kawasan Cideng.
Baca SelengkapnyaWarna-warna cerah yang diaplikasikan dalam pembuatan mural tersebut membuat kolong Semanggi itu menjadi lebih cantik. Yuk, lihat foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembuatan mural di tiang penyangga Tol Becakayu untuk menyambut hari Kemerdekaan RI ke 78.
Baca SelengkapnyaKarya seni grafiti yang merupakan sesuatu terlarang di Singapura, justru berhasil menghidupkan kembali mal terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPemkot Medan akan menyediakan bioskop di Lapangan Merdeka.
Baca SelengkapnyaDahulu, lapangan Gajah Mada, Jalan Krakatau, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Timur hanyalah lapangan sepak bola yang terkesan kumuh.
Baca SelengkapnyaKurangnya ruang berkarya, pelaku seni dan budaya beberkan beberapa harapan keapda Bobby Nasution saat berdiskusi bersama.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diikuti sepuluh seniman hasil seleksi 206 seniman mural graffiti se-Indonesia ini merupakan rangkaian HUT KAI Commuter ke-16.
Baca SelengkapnyaDalam gambar tersebut, ia mengangkat tema dengan makna yang begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaRuang Terbuka Hijau berfungsi sebagai paru-paru kota untuk menyerap polusi udara yang semakin dibutuhkan oleh warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu digelar untuk menumbuhkan slogan Rembang sebagai Kota Garam.
Baca SelengkapnyaPihak berwajib langsung merespons keluhan masyarakat.
Baca Selengkapnya