Sisi Lain Kombes Ahrie Sonta Ajudan Prabowo, Bergelar Doktor hingga Mantan Adik Asuh Irjen Krishna Murti
Ahrie Sonta Nasution kini resmi diutus oleh Kapolri menjadi Ajudan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sosok Ahrie Sonta Nasution kini mencuri perhatian publik usai resmi menjadi ajudan Prabowo Subianto dari Polri. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Dalam keterangan resminya, Kapolri menjelaskan bahwa saat ini Kombes Ahrie masih dalam tahap orientasi, dan prosesnya tinggal menunggu diaktifkan.
"Sudah, tinggal tunggu diaktifkan. Mungkin saat ini masih orientasi, kata Kapolri ketika dihubungi awak media di Jakarta, Rabu yang dilansir dari Antara
Ia mengatakan Ahrie merupakan salah satu personel dari enam nama yang diajukan dari Polri. Setelah menjalani serangkaian tes dan evaluasi, Ahrie Sonta Nasution akhirnya terpilih sebagai ajudan Prabowo Subianto.
"Beliau saat itu tes dengan enam peserta dari Polri dan terpilih beliau," ucapnya.
Terpilihanya Ahrie membuat dirinya menjadi sorotan hingga banyak publik yang penasaran akan sosoknnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut seputar sosok Ahrie Sonta Nasution yang kini resmi jadi ajudan Presiden Prabowo dari Polri.
Sekpri Kapolri
Seperti inikah sosok Ahrie Sonta Nasution. Diketahui, pria kelahiran 2 April 1981 merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 2002. Dengan latar belakang pendidikan yang solid, Kombes Ahrie Sonta Nasution telah menunjukkan komitmennya dalam menjalani karier di kepolisian.
Nama Kombes Ahrie Sonta Nasution mungkin akan selalu muncul bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Prabowo. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri di Spripim Polri sejak 18 Februari 2021.
Pengalaman di Kepolisian
Diketahui, Ahrie Sonta Nasution memiliki banyak pengalaman di kepolisian yang saat itu bertugas di Korps Bhayangkara, khususnya dalam bidang resor dan narkoba.
Pengalamannya yang signifikan termasuk menjadi bagian dari Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Operasi Nemangkawi di Papua, di mana ia terlibat dalam upaya penegakan hukum di wilayah yang penuh tantangan tersebut.
Salah satu prestasi besar lainnya adalah keterlibatannya dalam penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia, terkait kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali. Ahrie berperan aktif dalam operasi ini saat masih bertugas di Bareskrim, di bawah pimpinan Kabareskrim kala itu, Jenderal Listyo Sigit, yang saat itu masih berpangkat Komisaris Jenderal.
Raih Gelar Doktor Ilmu Kepolisian
Kombes Ahrie Sonta Nasution juga tercatat sebagai anggota Polri berprestasi, baik dalam bidang akademis maupun kedinasan. Sebagai jebolan Akpol 2002, ia meraih gelar Doktor Ilmu Kepolisian pada tahun 2018, menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya di bidang kepolisian.
Selain itu, Ahrie pernah mengikuti pendidikan kejuruan di luar negeri, yang meliputi Politie Academy di Apeldoorn, Belanda, dan Crime Scene Analysis by Visual Comparison di Munster, Jerman. Ia juga menambah wawasan strategisnya di Joint Special Operations University, US Command Center, Tampa, Florida, Amerika Serikat.
Mantan Adik Asuh Irjen Krishna Murti
Tak hanya itu, Ahrie Sonta Nasution juga memiliki kedekatan yang kuat dengan sejumlah jenderal di Polri, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, dan Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti.
Kedekatan ini terlihat jelas ketika Ahrie iseng 'nyempil' bersama ketiga jenderal tersebut dalam sebuah foto, menunjukkan bahwa mereka merupakan rekan satu angkatan di Akademi Polisi (Akpol) angkatan 1991.
Kombes Ahrie Sonta diketahui memiliki kedekatan yang khusus dengan tiga jenderal tersebut, terutama dengan Kadivhubinter Polri, Irjen Krishna Murti.
Kedekatan ini tak lain disebabkan oleh fakta bahwa Kombes Ahrie pernah menjadi adik asuh Krishna Murti selama perjalanan kariernya, mulai dari pangkat Kapten hingga Komisaris Besar (Kombes).
Jadi Ajudan Prabowo Subianto dari Polri
Kombes Ahrie Sonta Nasution segera menjabat sebagai ajudan Prabowo Subianto dari Polri, menandai langkah baru yang signifikan dalam kariernya.
Dengan pengalaman yang luas di bidang kepolisian, Ahrie diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mendukung tugas-tugas strategis, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keamanan nasional.