Viral Kakak Adik Sekolah Pakai Sepatu Bergantian, Dapat Hadiah Ini dari Kapolres
Merdeka.com - Belum lama ini, warganet dibikin pilu melihat video kakak beradik di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, yang memakai sepatu sekolah secara bergantian karena tak punya sepatu lain. Momen keduanya tersebut viral, salah satunya diunggah di akun Instagram @undercover.id pada Senin (22/11).
Bocah laki-laki dan perempuan dalam video itu merupakan siswa di SDN Wameo, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, yang bernama Rizki (9) duduk di kelas 3 SD dan kakaknya, Nadia (11), duduk di kelas 4 SD.
Di video itu, mereka terlihat beberapa kali bergantian memakai sepatu saat di sekolah. Rizki terlihat melepas sepatu dan kaus kakinya dan kemudian berganti memakai sandal jepit. Sepatu itu lantas dipakai Nadia.
-
Apa yang diberikan Gubernur Kalsel di SMAN 2 Kotabaru? Penyerahan bantuan olahraga pada kegiatan turdes langsung dilakukan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah di SMAN 2 Kotabaru, Senin (7/8). “Sejumlah peralatan olahraga yang diberikan ini diharapkan dapat dimanfaatkan para siswa untuk terus melakukan kegiatan olahraga, sehingga dapat melahirkan bibit atlet,“ kata Sahbirin Noor.
-
Mengapa cerita bocah dan profesor ini viral? Cerita ini viral di media sosial.Setelah video tersebut diunggah di Douyin, beberapa media melaporkan seorang profesor Universitas Peking 'merekrut seorang siswa' di subway, yang kemudian menuai kontroversi.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang membuat video viral tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
-
Siapa yang membuat video viral itu? Belakangan ini viral unggahan akun TikTok bernama @Leonardorl_ tentang kisah sukses keluarganya.
Video lainnya juga menunjukkan saat momen dua bocah itu sedang bergantian memakai sepatu ketika sedang berada di luar kelas. Rizki terlihat sedang memakaikan sepatu kepada sang kakak.
Video ini pun sontak curi perhatian warganet. Banyak warganet yang merasa iba dan ramai meminta informasi alamat dua bocah tersebut karena ingin mengirimkan mereka hadiah berupa sepatu baru.
Kabar terbarunya, usai video itu viral, Kapolres Kapolres Bau-Bau AKBP, Rio Tangkari langsung mengunjungi rumah Rizki dan Nadia serta memberikan mereka hadiah berupa sepatu baru.
Momen pertemuan Kapolres dan kedua bocah ini diunggah oleh akun Instagram @uncle_teebob pada Selasa (23/11). Berikut informasi selengkapnya.
Dapat Sepatu Baru dari Kapolres
Instagram/@uncle_teebob ©2021 Merdeka.com
Dalam unggahan tersebut, terlihat momen saat Kapolres menyambangi rumah dua bocah itu. Dalam salah satu foto yang diunggah, Kapolres memberikan sepatu baru untuk Rizki dan Nadia bersekolah. Terlihat ekspresi Nadia yang menangis saat Kapolres memberikan sepatu baru tersebut.
Di foto yang lain, Kapolres tampak memeluk Nadia yang tampak memakai sepatu baru itu. Di samping Kapolres, seorang wanita yang diduga ibu dari dua bocah tersebut ikut menangis melihat momen haru tersebut.
Selain memberikan hadiah berupa sepatu baru, Kapolres juga terlihat memberikan bantuan berupa seragam sekolah hingga perlengkapan sekolah lainnya untuk Rizki dan Nadia.
Tak Lagi Diejek Teman-Teman
Instagram/@uncle_teebob ©2021 Merdeka.com
Sepatu baru pemberian dari Kapolres ini tentu menjadi hadiah yang berharga bagi Rizki dan Nadia. Akhirnya mereka tak perlu lagi khawatir atas bully-an yang selalu diterima mereka di sekolah. Sebelumnya, Rizki dan Nadia sempat mengaku jika selama ini mereka sering diejek teman-temannya di sekolah lantaran hanya memiliki sepasang sepatu. Mereka berdua bahkan sering didorong oleh teman-temannya. "Sering diejek teman-teman di sekolah karena ganti-ganti sepatu, sering didorong, ditanya 'kenapa kalian ganti-gantiin sepatu, tidak ada sepatu mu?’" kata Nadia. Meski sering jadi bahan olokan teman-teman, Rizki dan Nadia mengaku tidak malu dan tidak pernah melawan. Mereka biasanya hanya diam saja melihat teman-teman mengejek mereka. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang sisws SD mengenaan sepatu rusak ke sekolah mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja aksi anak-anak yang berhasil membuat orang dewasa tertawa.
Baca SelengkapnyaTerungkap siswa tersebut bernama Muh Firdaus (7) dari SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.
Baca SelengkapnyaDalam unggahannya, Ia memperlihatkan bagaimana kondisi salah satu anak didik yang memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaSi bocah diberi 'hadiah' istimewa. Seperti apa momen tersebut?
Baca SelengkapnyaDiketahui lewat balasan komentar pemilik akun di kolom komentar, adiknya baru saja selesai menjalankan amanah menjadi ketua OSIS di sekolahnya.
Baca SelengkapnyaBikin haru, momen guru SD dapat kejutan dari murid di hari ulang tahunnya ini viral.
Baca SelengkapnyaPerjuangan bocah kelas 3 SD jual sepatu keliling untuk tebus rapor ini tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga berkelakar, kalau sepeda tersebut bisa ditukar mobil. Karena ada tulisan "hadiah Presiden Jokowi".
Baca SelengkapnyaMelihat temannya yang sering terlambat masuk sekolah karena jalan kaki, sekelompok anak SMA ini iuran beli sepeda.
Baca SelengkapnyaBanyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.
Baca Selengkapnya