Swasembada Pangan

Pemerintahan Prabowo-Gibran maupun Kadin Indonesia sangat bersemangat untuk menjalin sinergi, demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Pengerahan anggota TNI untuk swasembada pangan sudah dimulai sejak Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.

Pada program ini, kelompok tani akan dibina menggunakan drone dalam pemupukan yang menjangkau 100 persen lahan.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengungkapkan sejumlah strategi yang tengah disiapkan Kementan untuk mencapai target swasembada pangan

Padi dan jagung menjadi fokus utama Kementan saat ini.

Meski begitu, Zulhas mengakui bahwa menuju swasembada pangan sangat ruwet yang ditargetkan rampung pada 2027 mendatang.

Pupuk Indonesia menyediakan layanan one-stop solution bagi petani.

Keputusan untuk menjadikan Perum Bulog di bawah langsung komando Prabowo untuk mewujudkan target Program Swasembada Pangan.

Saat ini Indonesia memiliki sekitar 37.000 hingga 38.000 penyuluh yang tersebar di berbagai daerah.

Berikut sosok Brigpol Viktor Merani yang berhasil menciptakan peluang ekonomi dengan menanam berbagai jenis tanaman pangan di Papua.

Setibanya di lokasi, dia langsung menyapa dan berbincang dengan para petani yang sedang melakukan proses tanam padi.

Guna mencapai swasembada pangan diperlukan sinergi antar Kementerian dan Lembaga terkait.

Untuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.

Zulhas juga sudah mengajak Kementerian Keuangan rapat soal anggaran. Tercatat, untuk pangan total dilaporkan senilai Rp139,4 triliun.

Secara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.

Menanggapi fenomena ini, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, memberikan pendapatnya.

Anggaran tersebut nantinya juga akan dibagi ke dalam beberapa program dari kementerian atau lembaga terkait yang berada di bawah naungan Kemenko Pangan.

Prioritas Prabowo saat ini memperkuat ketahanan pangan, khususnya beras.

Presiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.

Padahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.