10 Perusahaan Teknologi Ini Disebut Disukai Banyak Karyawan
Merdeka.com - RevoU, perusahaan rintisan teknologi pendidikan (edutech), resmi merilis daftar peringkat perusahaan teknologi di Indonesia berdasarkan tingkat kebahagiaan karyawan. Menurut keterangannya, studi ini meneliti 50 perusahaan teknologi di Indonesia dengan kategori ‘most-funded’ menurut data dari Tech in Asia.
Bersumber dari Glassdoor dan Jobstreet, RevoU mengumpulkan dan mengolah data jumlah review perusahaan dan rata-rata rating perusahaan. Dari hasil itu, tersaring 38 perusahaan teknologi yang lolos persyaratan.
Persyaratan itu yakni memiliki minimal 5 review di masing-masing platform dan berhasil masuk ke daftar ini. Hasilnya, ditemukan total 4.542 review dengan rata-rata keseluruhan rating 4.2.
-
Kenapa perusahaan dari Indonesia masuk dalam daftar Forbes? Sementara itu, ada 8 perusahaan milik Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan terbesar di dunia versi Forbes.
-
Bagaimana Forbes menentukan posisi perusahaan Indonesia di dunia? 1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati posisi ke 307 di dunia dengan market value USD 53.79 miliar 2. Bank Mandiri menempati posisi ke 418 dengan market value USD 32.58 miliar 5. Bank Negara Indonesia (BNI) menempati posisi ke 930 dengan market value USD 11.76 miliar 6. Bayan Resources menempati posisi ke 983 dengan market value USD 46.96 miliar 7. Adaro Energy menempatkan posisi ke 1393 dengan market value USD 5.93 miliar
-
Di mana Indonesia berada dalam daftar negara dengan anggaran riset terbesar? Menurut data dari Research and Development World (R&D World) 2022, negeri ini menempati peringkat ke-34 dari 40 negara.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
Berdasarkan analisa kualitatif yang didapatkan dari review di kedua platform tersebut, secara umum ditemukan lima faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan karyawan perusahaan tech yakni: gaji, fasilitas/benefit, work-life balance, working environment, dan jenjang karir/personal growth.
"Saat ini, aspek yang kami teliti adalah tingkat kebahagiaan atau kepuasan karyawan terhadap perusahaan tempat mereka sekarang bekerja. Ke depannya, kami akan terus meningkatkan kualitas data yang kami kumpulkan dan akan terus kami perbaharui. Selain itu, kami akan terus merilis studi-studi lain yang bisa membantu orang untuk mengerti lebih dalam kondisi perusahaan teknologi di Indonesia dari berbagai macam sudut pandang," ungkap Andrew Prasatya, Head of Content Marketing RevoU.
10 Besar
Dari hasil itu, RevoU mendapatkan data-data yang dianggap mewakili kepuasaan karyawan terhadap perusahaan teknologi. Berikut adalah peringkatnya:
• Payfazz (4.7 rating - 23 review)
• HappyFresh (4.65 rating - 63 review)
• DANA (4.6 rating - 28 review)
• Mekari (4.55 rating - 97 review)
• Tiket (4.55 rating - 74 review)
• Alodokter (4.5 rating - 56 review)
• Tokopedia (4.45 rating - 505 review)
• Moka (4.45 rating - 113 review)
• HarukaEdu (4.45 rating - 26 review)
• Gojek (4.4 rating - 434 review) (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima perusahaan Indonesia berhasil masuk dan menunjukkan prestasi yang membanggakan di tingkat global.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Forbes.com, 13 negara dan beberapa wilayah masuk dalam katagori tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski Indonesia masih punya potensi besar, namun harus diakui dari sisi pendanaan yang digelontorkan investor tak seperti tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMelalui pencapaian ini, IDSurvey tidak berhenti untuk memajukan industri sektor TIC atau jasa testing, inspeksi, dan sertifikasi serta memajukan negeri.
Baca SelengkapnyaBeberapa profesi di sektor teknologi informasi (IT) di Indonesia menawarkan gaji yang cukup tinggi. Seberapa besar?
Baca SelengkapnyaAda 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763,31 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaJumlah pendaftar Pertamuda Seed and Scale 2024 mencapai 3.245 pendaftar, meningkat dibanding tahun lalu berjumlah 2.719 pendaftar.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaTantangan global masih menjadi momok untuk bisa ditaklukan startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar startup unggul versi platform LinkedIn.
Baca Selengkapnya