4 Kekuatan super yang secara ilmiah dapat dimiliki manusia
Merdeka.com - Saat ini cukup sulit untuk melihat layar bioskop dan tidak menemukan satu manusia super di dalamnya. Superhero dan berbagai kekuatan super yang dimilikinya, terasa dekat dengan kita karena memang terkadang kita butuh kekuatan super untuk mengatasi berbagai ketidak beresan yang terjadi di kehidupan kita.
Namun superhero seperti X-Men yang punya kekuatan super karena mereka adalah seorang 'Mutan,' benar-benar ada di dunia nyata. Manusia punya kekuatan dan bisa mendorongnya untuk jadi lebih 'superior' dari yang lain.
Bahkan berbagai literatur medis banyak dipenuhi oleh berbagai bukti dari keberadaan mutan yang sama sekali bukan fiksi. Mereka adalah orang-orang yang mengalami mutasi genetik dan membuat tulangnya lebih kuat, fleksibilitas tinggi, serta kekuatan yang tak terkira.
-
Dimana kita dapat menemukan contoh fakta? Contoh fakta yang jelas dan konkret dapat ditemukan dalam berbagai bidang. Misalnya, fakta ilmiah seperti air mendidih pada suhu 100°C di tekanan 1 atm, atau fakta sejarah seperti peristiwa penemuan radio oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1895.
-
Apa ciri khas fakta? Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi.
-
Karya ilmiah apa itu? Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang dihasilkan dari penelitian atau analisis mendalam mengenai suatu tema dengan pendekatan ilmiah.
-
Mengapa fakta penting di dunia ilmiah? Dalam konteks ilmiah, fakta sering dianggap sebagai dasar dari pengetahuan yang objektif.
-
Dimana kita dapat menemukan kalimat fakta? Kalimat fakta biasanya dijumpai dari teks di surat kabar yang menyampaikan tentang suatu peristiwa.
-
Apa itu fakta? Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi. Fakta berisi sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah oleh siapapun.
Berikut adalah lima kekuatan super yang sangat mungkin dimiliki oleh manusia, dan sama sekali bukan hal yang fiktif.
Ketahanan tubuh
Tanpa doping maupun minuman berenergi, daya tahan tubuh manusia bisa sekuat Quicksilver dari X-Men. Dan layaknya Quicksilver, manusia pun mengalami mutasi genetik.
Hal ini terjadi pada atlet ski asal Finlandia, Eero Mantyranta. Awalnya sang atlet dicurigai menggunakan doping, karena jumlah sel darah merahnya terhitung 20 persen lebih banyak ketimbang manusia normal. Namun ketika menjalani tes, ternyata para ilmuwan menemukan bahwa Mantyranra dan 50 orang keluarganya yang lain memiliki sensitivitas terhadap hormon erythropoietin, atau EPO.
Normalnya, EPO meningkatkan produksi sel darah merah ketika tenaga sedang dikonsentrasikan untuk dikerahkan. Hal ini membuat otot mendapat oksigen yang cukup ketika berolahraga atau beraktivitas berat lainnya. Untuk Mantyranta, proses ini mampu dipercepat secara otomatis oleh tubuhnya, sehingga tubuhnya memiliki hemoglobin yang berlebih.
Dengan kulit yang lebih merah dari orang kebanyakan dan tentunya kapasitas oksigen dalam darahnya, Mantyranta memenangkan tujuh medali Olimpiade dengan tiga buah emas, di masa jayanya tahun 60 an silam.
Fleksibilitas
Jika bicara fleksibilitas, mungkin Anda sudah mengetahui atau mengenal Daniel "Rubberboy" Browning Smith, yang mampu memasukkan dirinya dalam koper, melewatkan tubuhnya di sebuah raket tenis, serta memutar badannya 180 derajat. Selain itu ada juga Gary "Stretch" Turner yang dapat menutupi mulutnya dengan kulit leher.
Kemampuan ini bahkan tidak main-main, Daniel bahkan menemukan bahwa dirinya adalah orang yang sangat fleksibel, di usia 4 tahun. Ketika itu Daniel melompat dari atas bunk bed dan mendarat dengan pose 'split.' Wow.
Dengan ini, tentu kekuatan fleksibilitas layaknya Mystique di X-Men tentu bisa dimiliki manusia normal, dengan sebuah mutasi genetik.
Dua orang fleksibel tadi memiliki Ehlers-Danlos Syndrome, sebuah kondisi turunan yang mampu mengubah struktur kolagen dalam tubuh mereka, dan hal ini membuat mereka punya elastisitas yang tinggi terhadap jaringan ikat di kulit, sendi, dan otot mereka.
Kekuatan
Siapa bilang manusia tak bisa jadi sekuat Wolverine atau Captain America. Jika seseorang mempunyai kondisi Myostatin-Related Muscle Hypertrophy, mereka akan sekuat superhero.
Myostatin-Related Muscle Hypertrophy adalah sebuah kondisi yang datang dari mutasi gen yang dapat menginstruksikan tubuh untuk memproduksi myostatin, sebuah gen yang membatasi pertumbuhan otot. Dengan ini, hanya dengan asupan protein yang rendah pun, tubuh akan memproduksi massa otot dengan lebih efektif. Jika ada bayi yang terlahir dengan kondisi ini, maka dia akan jadi bayi berotot layaknya bayi nge-gym. Sang bayi pun akan tumbuh jadi orang yang lebih kuat ketimbang teman-teman seumurannya.
Seperti balita bernama Liam Hoekstra, yang di usia 5 bulan sudah melakukan berbagai gerakan senam. Seorang bayi di Jerman juga dikabarkan memiliki kondisi yang sama, dan dilaporkan memiliki kekuatan yang sangat tinggi dibanding bayi lainnya.
Selain itu, terdapat sebuah gen bernama Low-density lipoprotein receptor-related protein 5, atau LRP5, yang merupakan gen yang bertugas menentukan massa jenis tulang. Jika gen ini termutasi, seseorang juga bisa lahir dengan tulang yang tak bisa hancur.
Seperti seseorang yang sedang ditangani oleh radiologist di rumah sakit di Connecticut, yang sama sekali tidak kenapa-kenapa setelah ditabrak oleh mobil. Setelah diperiksa, orang tersebut adalah orang dengan massa jenis tulang paling tinggi yang pernah ada. Penelitian pun akhirnya dilakukan berdasarkan temuan ini, dan diharapkan penemuannya bisa menyembuhkan osteoporosis.
Kemampuan terjaga
Tubuh kita tentu tak bisa berfungsi dengan baik tanpa tujuh hingga sembilan jam tidur per harinya. Namun dalam sebuah kondisi yang langka, tubuh bisa berfungsi dengan baik hanya dengan tidur kurang dari enam jam.
Seseorang bernama Abby Ross contohnya. Dia hanya butuh waktu tidur selama 4 jam tiap harinya untuk jadi segar dan bugar untuk memulai hari. DI seluruh dunia, hanya ada satu persen orang yang termutasi genetik dan memiliki kondisi "short sleeper" ini.
Para "short sleeper" ini mempunyai mutasi di gen DEC2, yang merupakan pengatur circadian rhythm, atau jam biologis tidur manusia. Mereka yang termutasi ini tak hanya butuh waktu tidur yang sedikit, namun juga memiliki imunitas tubuh untuk tidak mengalami kurang tidur atau insomnia.
Mutasi gen ini juga dikenal sebagai "The Thatcher gene," yang merujuk pada manta Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher. Dilaporkan sang mantan PM menjalankan pemerintahan Inggris hanya dengan 4 jam tidur per malam. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kemajuan teknologi yang muncul saat ini, sejumlah kemampuan manusia masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaFakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaBerita tentang dua jasad yang konon berasal dari makhluk luar angkasa tersebut menjadi viral di dunia maya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengetahuan kesehatan di masa lalu yang banyak diketahui dan dipercaya ternyata merupakan pseudoscience.
Baca SelengkapnyaDengan memahami fakta, kita dapat lebih kritis dalam menilai informasi yang kita terima dan membedakan antara informasi yang dapat diandalkan dan yang tidak.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mempertimbangkan teori bahwa alam semesta mungkin berada di dalam lubang hitam. Tapi apa manusia bisa hidup di sana?
Baca SelengkapnyaAda warna yang identik pada alien menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mempercayai pseudoscience, bahkan walaupun ketika dia cukup terdidik.
Baca SelengkapnyaTeori multiverse atau dunia pararel selalu menarik untuk diulas. Penuh kontroversi dan selalu bikin penasaran.
Baca SelengkapnyaDulu dianggap sihir, namun kini fenomena yang kerap terlihat di masyarakat bisa dijelaskan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilusi optik yang buat ilmuwan merasa tertipu.
Baca Selengkapnya