Aluminium Foil Disebut Dapat Tingkatkan Kekuatan Sinyal WiFi, Ini Faktanya
Berikut adalah fakta tentang alumunium foil dapat tingkatkan kekuatan sinyal WiFi.
Berikut adalah fakta tentang aluminium foil dapat tingkatkan kekuatan sinyal WiFi.
Aluminium Foil Disebut Dapat Tingkatkan Kekuatan Sinyal WiFi, Ini Faktanya
Para peneliti di Dartmouth College, Amerika Serikat, telah mencoba eksperimen ini.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa permukaan melengkung reflektif seperti kaleng soda atau aluminium foil benar-benar dapat memperkuat sinyal WiFi di beberapa ruangan, tetapi juga melemahkannya di beberapa ruangan lainnya.
-
Mengapa aluminium foil bisa memperkuat sinyal WiFi? Dalam penelitian itu menyimpulkan bahwa permukaan melengkung reflektif seperti kaleng soda atau aluminium foil benar-benar memperkuat sinyal WiFi di beberapa ruangan.
-
Dimana harus meletakkan aluminium foil untuk memperkuat sinyal WiFi? Tempatkan foil di belakang router dengan bagian melengkung menghadap ke arah router dan area target yang ingin Anda perkuat sinyalnya. Anda mungkin perlu melipat bagian bawahnya agar aluminium foil dapat berdiri tegak.
-
Bagaimana cara melipat aluminium foil untuk memperkuat sinyal WiFi? Tekuk foil untuk membuat bentuk 'C', dengan sisi foil yang mengkilap menghadap ke dalam lengkungan. Untuk router dengan antena luar, Anda mungkin perlu melipat bagian atasnya agar menutupi antena juga.
-
Apa saja bahan yang bisa digunakan untuk memperkuat sinyal WiFi? Meskipun aluminium foil adalah pilihan yang ringan, fleksibel, dan tersedia secara luas, itu bukan satu-satunya item yang dapat meningkatkan Wi-Fi Anda. Logam rumah tangga biasa lainnya—seperti loyang baja atau tembaga, atau kaleng soda dan bir—bisa sama efektifnya untuk peretasan ini, kata McQuiggan.
-
Apa itu internet fiber? Sebaliknya, internet fiber menggunakan serat kaca tipis yang dikenal sebagai kabel fiber-optik untuk mengirimkan data melalui sinyal cahaya.
-
Apa yang bisa dideteksi oleh sinyal WiFi? Selain untuk menyebarkan sinyal internet, sinyal WiFi juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi benda melalui dinding padat atau tebal.
Kedengarannya aneh, memang. Tapi laporan Reader’s Digest, Rabu (18/10), menyatakan bahwa makalah yang dibuat di Dartmouth College menyatakan bahwa hal ini benar-benar bekerja.
Perlu dipahami bahwa sinyal WiFi berasal dari antena di router. Sinyal ini membuat perangkat-perangkat elektronik terhubung ke internet.
Sinyal ini perlu menjangkau semua perangkat di sekitarnya, sehingga dia berperilaku seperti gelombang radio atau cahaya.
Pakar teknologi James McQuiggan menyebutnya dengan istilah “seperti kepala alat penyiram yang menyemprotkan air ke segala arah”.
Cara kerja ini, sayangnya, tidak selalu efektif. Penyebaran sinyal menjadi kurang efisien, karena sinyal bisa terkirim ke bagian ruangan atau rumah yang tidak memerlukan sinyal WiFi. Sinyal juga dapat terhalang oleh dinding atau lantai sehingga daerah-daerah tertentu tidak dapat terjangkau.
Lembaran-lembaran aluminium foil ditempatkan di sekitar router, dengan arah lengkungan yang dirancang sesuai kebutuhan Wifi spesifik di suatu ruangan.
Hasilnya, sinyal nirkabel dapat meningkat hingga 55,1 persen di tempat-tempat tertentu, dan berkurang hingga 63,3 persen di tempat-tempat yang tidak memerlukan sinyal.
Cara Kerja
Sisi aluminium foil yang mengkilap ternyata dapat memantulkan sinar yang berasal dari antena dan mengarahkannya ke tempat tertentu.
Setelah merancangnya sesuai kebutuhan sinyal, yang perlu dilakukan hanya menyesuaikan arah lengkungan foil dan mengarahkan sinyal ke daerah-daerah yang memerlukan sinyal WiFi.
Dalam sebuah rumah, misalnya, sinyal bisa diarahkan ke arah kamar tidur, ruang tamu, dan ruang kerja.
Sinyal tidak akan terbuang sia-sia ke tempat-tempat yang tidak memerlukannya. Selain mengefisienkan sinyal, eksperimen menggunakan aluminium foil ini juga dapat meminimalkan kemungkinan WiFi untuk diretas.
Dengan pancaran sinyal WiFi yang terbatas, peretas akan kesulitan untuk mengakses sinyal WiFi dan meretas data pribadi pemakai WiFi.
“Pengurangan fisik sinyal nirkabel berfungsi sebagai metode pelengkap untuk langkah-langkah keamanan jaringan yang ada, seperti enkripsi, dan karenanya meningkatkan penghalang bagi peretas,” jelas para peneliti.