Anonymous seluruh dunia kembali gelar aksi Million Mask March
Merdeka.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tanggal 05 November 2014 ini, kelompok hacktivist Anonymous dari berbagai kota di banyak negara beserta afiliasinya kembali menggelar aksi yang dinamakan Million Mask March.
Tagline yang dijunjung di tahun ini masih tetap sama yaitu mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat di dunia akan keadilan dan kebebasan itu lebih dari hanya sekadar kata-kata serta untuk melawan tirani yang terdiri dari pemerintah yang tidak pro-rakyat sampai dengan organisasi-organisasi terselubung milik Amerika Serikat dan sekutunya.
Aksi protes ini juga mengacu pada aksi serupa yang pernah dilakukan oleh beberapa orang dengan tokoh yang menjadi terkenal bernama Guy Fawkes, pada tanggal 5 November 1605.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
Seperti tahun lalu, pemberitahuan sekaligus ajakan untuk melakukan aksi Million Mask March ini disebarkan melalui beberapa website khusus dan juga melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter dengan menggunakan hashtag #MillionMaskMarch.
Sampai sekarang ini, mengacu pada peta digital Google yang digunakan website Million Mask March, untuk wilayah Indonesia saja sudah ada 5 titik aksi yang muncul.
Dan secara global, ada banyak sekali titik aksi di kota-kota di seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihatnya melalui tautan berikut ini. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam aksi tersebut mereka menekankan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) untuk semua serta menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Baca SelengkapnyaMaklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.
Baca SelengkapnyaMassa dari berbagai aliansi ini bersuara lantang menolak Pemilu curang.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina ini tergabung dalam Hari Aksi Global untuk Gaza yang dilakukan jutaan orang di 100 kota di berbagai penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaMassa aksi bela Palestina mengutuk keras serangan brutal yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaTidak akan ada penutupan jalan pada saat pelaksanaan pembagian sembako dan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Baca SelengkapnyaMereka mengutuk tindakan Amerika Serikat (AS) yang telah menggunakan hak veto untuk menolak resolusi gencatan senjata di Gaza.
Baca Selengkapnya"Saya pikir Istana hari ini harus dipasangi kentungan yang agak besar sebagai pengingat karena demokrasi sedang ada masalah," kata Jazilul.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca Selengkapnya