Asosiasi TI klaim tak ambil untung dari stikerisasi notebook
Merdeka.com - Asosiasi Industri TI Indonesia (AITI Indonesia) mengklaim pihaknya tidak mengambil untung dari penerapan stikerisasi produk TI, yang untuk tahap pertama akan diwajibkan pada notebook.
Pengurus AITI Indonesia Agustinus Sutandar mengklaim harga stikerisasi yang hanya Rp 1.000 jauh lebih rendah dari biaya produksinya, dan pengadaannya pun dilakukan oleh vendor atau prinsipan di luar negeri.
"Jadi kami hanya memesan kepada vendor berapa stiker yang dibutuhkan, lalu ditempelkan pada notebook sebelum dijual. Stiker tersebut tidak bersentuhan dengan AITI, apalagi untuk mencari untung dari stiker," ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (11/3).
-
Apa yang dijual dengan harga Rp1.000? Dengan bahan sederhana dan murah, Anda bisa menjual berbagai olahan es lilin ini dengan terjangkau, yaitu Rp1.000.
-
Bagaimana cara mendapatkan harga lebih murah? Motor listrik Polytron menggunakan skema sewa baterai buat semua konsumennya. Sistem tersebut membuat harga motor bisa lebih murah dan konsumen tak perlu memikirkan soal kesehatan baterai yang menurun, bisa ditukar dengan yang baru.
-
Negara apa yang paling murah? Posisi pertama untuk negara dengan biaya termurah adalah Pakistan.
-
Kenapa Counterpoint fokus pada HP murah? Ke depan, Counterpoint melihat anggaran untuk membeli smartphone baru akan menjadi tolok ukur konsumen menentukan pilihan.
-
Kenapa biaya isi daya di SPKLU lebih murah? Biaya ini lebih ekonomis dibandingkan dengan pengeluaran untuk bahan bakar kendaraan konvensional.
-
Mobil listrik apa yang jadi yang termurah di Indonesia? Saat ini mobil listrik baterai (BEV) termurah yang di Indonesia adalah Wuling Air ev.
Agustinus mengungkapkan bila jumlah notebook yang beredar setiap kuartal sebanyak 7,5 juta unit, maka penghasilan dari stiker adalah sebanyak Rp 7,5 miliar. Namun, tambahnya, vendor mengeluarkan dana lebih dari itu untuk pengadaan stiker, karena nantinya akan dilengkapi dengan hologram.
"Kami sudah sosialisasikan hal ini saat rapat di Kementerian Perindustrian bersama seluruh pengusaha komputer, dan semuanya memahami hal itu, bahwa stiker adalah langkah untuk menekan peredaran notebook black market,' katanya.
Penunjukkan AITI sebagai koordinator pengadaan stiker, tambah Agustinus, karena di dalamnya berisi hampir semua pengusaha komputer rakitan lokal dan distributor merek global.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Mendag bongkar biaya produksi satu unit iPhone yang ternyata sangat murah.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaTikTok Shop dianggap mengancam keberlangsungan UMKM lokal karena harga produk yang dijual terlampau murah.
Baca SelengkapnyaPenggantian kemasan polos pada rokok bisa berdampak pada industri turunannya.
Baca SelengkapnyaProduk di TikTok Shop dijual dengan harga sangat murah, sehingga UMKM lokal susah bersaing.
Baca SelengkapnyaKSPI telah membentuk Posko Orange untuk mengadvokasi ribuan karyawan Sritex.
Baca SelengkapnyaAgus menyatakan tidak ada industri yang menggunakan produk impor ilegal sebagai bahan bakar di perusahaannya.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten menduga produk-produk impor yang di jual di bawah HPP merupakan produk yang masuk melalui crossborder atau bisnis lintas batas.
Baca SelengkapnyaArie bercerita selama ini keberadaan Tiktok Shop telah menganggu usahanya. Sebab, selama lima tahun dia berjualan di daring dan berbagai platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaHP layar lipat milik Samsung ini begitu digandrungi pengguna. Ternyata segini harga buatnya.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca Selengkapnya