Awas, malware automention baru bertebaran lewat inbox FB!
Merdeka.com - Sebuah malware baru beredar di Facebook. Kali ini, perantaranya lewat inbox atau kotak pesan pribadi pengguna.
Jika Anda menemukan ada sebuah pesan dari seorang teman dengan tulisan 'lol' kemudian disertai sebuah tautan file dengan nama 'IMG_xxxxx.zip (x biasanya berisi deretan angka)', maka harap berhati-hati. Jangan sekali-kali klik tautan yang terlihat seperti gambar tersebut karena itu sebenarnya malware.
Jika diklik, maka dampaknya akun Facebook Anda akan disusupi script yang cukup mengganggu. Script ini bisa membaca daftar teman Anda dan kemudian mengirimi mereka semua dengan pesan atau message yang sama persis seperti yang Anda terima di inbox.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Siapa saja yang menjadi korban penipuan WhatsApp? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada.
-
Apa itu spam di WhatsApp? Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif, platform ini mempermudah komunikasi, baik untuk kebutuhan pribadi maupun profesional. Namun, di balik kemudahan tersebut, ternyata ada risiko yang mengintai, yang kemungkinan akun pengguna akan terkena spam, yang bisa mengganggu kenyamanan penggunanya.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana cara menanggulangi malware tersebut. Oleh karenannya, kehati-hatian pengguna harus jadi senjata utama untuk menangkalnya.
Malware ini sendiri mengingatkan kita pada malware automention yang bertebaran di Facebook beberapa saat lalu. Malware dengan kedok lacak siapa saja yang datang ke laman FB pengguna ini membuat pengguna secara tidak sengaja mention seluruh teman mereka.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah alasan mengapa WhatsApp terkena spam dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaPesan berisi teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca Selengkapnya