Bajak kamera komputer, hacker rekam video masturbasi untuk pemerasan
Merdeka.com - Nasib sial dialami oleh seorang pria asal Australia bernama Matt yang lewat akun Facebooknya di bulan Juli lalu, mengaku menjadi korban peretasan yang berhasil merekam diam-diam aktivitas pribadinya.
Beberapa waktu lalu, Matt mendapatkan sebuah email yang mengatakan bila si pengirim mendapatkan klip video dimana Matt sedang melakukan masturbasi dan mengancam untuk menyebarkannya ke publik bila Matt tidak membayar uang tebusan Rp 130 juta.
Awalnya Matt menghiraukan email tadi meski dalam email tertulis si hacker juga akan menyebar video tadi ke teman-teman Facebooknya. Namun semua berubah saat di hacker mengirim email kedua yang berisikan screenshot daftar teman Facebook, bahkan data pribadi dari website Matt.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker mencuri uang? “Para penjahat mendapatkan akses dengan mengeksploitasi jaringan telekomunikasi dan mengkompromikan ID pengguna dan kata sandi yang valid,“ Profil perampok bank pertama kali di dunia tanpa darah sedikitpun.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
Ternyata, tanpa sepengetahuan Matt, ada sebuah virus yang membajak kamera di komputernya dan merekam aktivitas Matt. Virus ini lantas diketahui berasal dari grup hacker asal Afrika.
Setelah merasa benar dirinya menjadi korban tindak kriminal, Matt akhirnya bersedia membayar sembari bernegosiasi dengan si hacker untuk menurunkan biaya uang tebusan menjadi Rp 40 juta. Saat itu si hacker meminta Matt untuk mentransfer uang tebusan ke sebuah rekening di Mali, Afrika Barat.
Tetapi, saat 'deal' hampir tercapai, Matt memutuskan untuk tidak menyerah pada si hacker dan membongkar kasus ini ke publik melalui sebuah postingan di akun Facebooknya.
"Aku memposting ini untuk memberitahu semua orang bila aku jadi korban peretasan. Mereka (hacker) mendapatkan rekaman momen pribadiku dan mereka mengancam untuk menyebarkan video bila aku tak membayar uang tebusan. Aku ingin memberitahukan jika kalian menerima tautan video untuk berhati-hati saat membukanya, tapi bila kalian ingin menonton, silakan saja," ujar Matt.
Dengan postingan Facebook tersebut, Matt ingin membuktikan pada hacker bila dirinya tidak takut dipermalukan di hadapan publik. Matt memilih jalan ini ketimbang menyerah dan dimanfaatkan oleh hacker tadi.
"Aku tidak harus malu akan video itu. Dan pengakuan ini bukan sebuah postingan yang mudah aku buat," tambah Matt.
Sumber: Techworm
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua atau W melaporkan kejadian yang menimpa anaknya di Kabupaten Bengkalis.
Baca SelengkapnyaHamka menyebut saat siaran langsung tersebut, keduanya dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaKepada penyidik, OS mengaku terlebih dahulu mencari kontem video porno yang nantinya akan disebarluaskan.
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, sekelompok pemuda menantang korban mengeluarkan kemaluannya untuk onani.
Baca SelengkapnyaOrang tua pelaku mengatakan, baru pertama kali anaknya melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaKAI buka suara soal aksi tidak melanggar norma susila yang terjadi di dalam gerbong KRL
Baca SelengkapnyaKelompok hacker yang dikenal sebagai FIN7 meluncurkan situs generator foto atau video telanjang palsu bertenaga AI (deepfake).
Baca SelengkapnyaDalam video berdurasi 4:47 detik terlihat seorang anak dalam kondisi bertelanjang dada.
Baca Selengkapnya