Begini Cara Astronot Mandi dan BAB di Luar Angkasa
Merdeka.com - Salah satu hal yang paling penting untuk kita perhatikan sehari-hari adalah kebersihan diri. Kita tak mungkin bisa melupakan kegiatan bebersih seperti mandi teratur, membersihkan diri pasca buang air, dan lain sebagainya.
Namun bagaimana jika Anda berada lebih dari 200 mil di atas permukaan Bumi seperti astronot? Tentu ini merupakan hal yang rumit.
Bagi Anda yang penasaran, Mike Massimino, selaku mantan astronaut NASA ini menjawab serba-serbi pengalamanannya tinggal di stasuin luar angkasa.
-
Bagaimana cara astronot buang air kecil di luar angkasa? Astronaut menggunakan selang vakum untuk buang air kecil dan area kecil yang ditargetkan untuk buang air besar karena bukaan toilet berukuran normal memerlukan motor besar untuk menggerakkan aliran udara.
-
Apa yang Astronot NASA lakukan di luar angkasa? Seorang astronot biasanya bekerja di luar angkasa dalam jangka waktu 6 bulan lamanya. Mengutip Starlust, Selasa, (19/9), durasi seorang astronot bekerja di luar angkasa biasanya dipengaruhi oleh jenis misi dan tujuan seperti penelitian atau pemeliharaan alat.
-
Bagaimana astronot melakukan salat di luar angkasa? “Menghadap ke segala arah. Anda tahu, kita tidak bisa benar-benar menghadap ke Mekah,” Tak mudah melakukan gerakan salat. “Saya harus mengikat kaki saya agar bisa sujud. Tapi, itu tak bisa dilakukan dengan sempurna karena kurangnya gravitasi.
-
Siapa astronot yang membahas tentang latihan buang air? Namun, menurut mantan astronaut José Moreno Hernández, ada sesi pelatihan lain yang jarang dibicarakan, yaitu pelatihan buang air kecil dan besar, dilengkapi dengan ujiannya yang cukup menantang.
-
Dimana astronot buang air di pesawat luar angkasa? Pesawat luar angkasa juga memiliki WC. Namanya WCS (Waste Containment System). Bentuknya bilik kecil hanya ditutup kain. Terdapat toilet duduk untuk buang air besar.
-
Kenapa NASA melatih astronot buang air di luar angkasa? Dalam lingkungan gayaberat mikro di ISS, cairan dan padatan cenderung mengapung tanpa ada gaya eksternal yang menahannya. Ini menjadi masalah besar saat berurusan dengan kotoran dan kencing.
"Untuk menjaga kebersihan di Luar Angkasa, astronaut butuh pelatihan khusus. Karena bila salah, akan membawa masalah " ujarnya dikutip Wired via Tekno Liputan6.com.
Berikut ulasannya!
Buang Air Kecil
Saat berada di Bumi, kita menggunakan toilet biasa untuk menyiram bekas buang air dan mencuci tangan menggunakan wastafel untuk mencuci tangan, tetapi di luar angkasa hal ini jauh berbeda.
Dalam pesawat luar angkasa terdapat sebuah kamar kecil yang dinamakan WCS (Waste Containment System).
Bentuknya hanya seperti bilik kecil yang hanya ditutup bukan dengan menggunakan pintu, melainkan menggunakan kain. Di dalamnya terdapat toilet duduk untuk buang air besar, tetapi untuk buang air kecil WCS menyediakan seperti selang yang disambungkan ke toilet.
Masing-masing astronaut memiliki ujung selang buang air kecilnya sendiri, hal ini supaya tidak terjadinya perasaan jijik antara astronaut.
Ketika buang air kecil, astronaut perlu mengaktifkan WCS agar adanya udara dalam selang. Hal ini supaya urine yang keluar dapat tersalur ke tangki penyimpanan dengan lancar, tanpa terganggu gravitasi nol.
Isi tangkinya sendiri akan dibuang ke luar angkasa saat sudah penuh dan menyebabkan urine melewati proses kristalisasi dan lenyap dalam vakum luar angkasa.
Namun berbeda dengan stasiun luar angkasa yang ketika tangki penuh, maka isi dari tangki tersebut akan disaring dan daur ulang untuk menjadikan urine menjadi air minum.
Latihan Buang Air Besar
Untuk melakukan buang air besar di luar angkasa, astronaut butuh melatih dirinya sendiri dengan toilet latihan terlebih dahulu.
Astronaut harus mengingat posisi yang dilakukannya ketika latihan karena feses yang keluar tidak langsung masuk ke dalam saluran, melainkan masih terkena gravitasi nol.
Untuk memantapkan dudukan, toilet disediakan dengan penjepit untuk paha astronaut, sehingga tubuh astronaut tidak akan melayang ketika buang air besar.
Hal ini cukup sulit untuk dilakukan dan apabila toilet menjadi rusak dikarenakan hal ini, NASA menyediakan sebuah kantong untung buang air besar.
Tangki dari toilet sendiri akan dikuras ketika pesawat sudah mendarat di Bumi kembali.
Tidak Mandi?
Untuk membersihkan diri, astronaut tidak bisa menikmati kucuran air dari shower karena harus menghemat air.
Maka dari itu astronaut menggunakan bahan seperti spons untuk membersihkan diri. Spons ini akan diberi sabun hingga mumpuni untuk digunakan membersihkan diri dan menggantikan mandi.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah latihan tersulit yang dilakukan astronot NASA sebelum ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMari membayangkan hidup di luar angkasa sebagai seorang Astronot.
Baca SelengkapnyaBerikut jadwal yang diatur NASA untuk astronotnya saat bertugas di Stasiun Ruang Angkasa.
Baca SelengkapnyaSejauh ini para astronot jika ingin minum menggunakan sedotan.
Baca SelengkapnyaAda agenda harian yang dilakukan astronot ketika berada di luar angkasa. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan meyakini pakaian luar angkasa daur ulang kencing bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaAgama tidak bisa dilepaskan dari diri astronot. Mereka kerap melakukan ritual spiritual di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut aturan Buang Air Besar dan Buang Air Kecil di Antartika.
Baca SelengkapnyaPakaian antariksa kemungkinan besar akan digunakan oleh berbagai astronot dan disimpan dalam jangka waktu lama yang berpotensi muncul mikroba.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin berpikir memakai baju astronot sama seperti menggunakan pakaian biasa. Ternyata tidak demikian.
Baca SelengkapnyaIni adalah dambaan wisatawan yang ingin berpergian ke luar angkasa. Berapa harganya?
Baca SelengkapnyaSituasi ini benar-benar menegangkan. Tak semua orang mengetahui bagaimana rasanya menembus atmosfer.
Baca Selengkapnya