Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BRTI: OpenBTS dibolehkan asal digelar operator

BRTI: OpenBTS dibolehkan asal digelar operator Ilustrasi BTS. ©2012 BTS

Merdeka.com - Mayoritas anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menilai open BTS bisa diterapkan di Indonesia, bahkan bisa diterapkan dalam program universa service obligation (USO).

Penggiat telematika yang getol mengkampanyekan openBTS, Onno W. Purbo, mengatakan kemajuan pesat pemikiran dan pandangan BRTI soal openBTS tentu saja sangat menggembirakan.

"Kayanya sekarang mereka semua pro sama OpenBTS. Syaratnya sederhana aja sih, yaitu yang mengoperasikan harus operator, sementara masih gitu mikirnya," katanya, Kamis (13/2).

Diskusi telekomunikasi yang menghadirkan Jim Forsters, pembuat open BTS dari RangeNetworks (USA) menyita perhatian komunitas telematika dan regulator. OpenBTS adalah perangkat seperti BTS mini yang dikombinasikan dengan sentral berupa software open source.

"Dengan OpenBTS ini kita bisa menelepon dan SMS-an lokal secara gratis tanpa menggunakan jaringan operator. OpenBTS sebenarnya juga bisa melakukan komunikasi lintar operator, tapi masih terhambat regulasi," jelas Onno.

Untuk membangun sebuah OpenBTS, hanya diperlukan perangkat komputer bersistem operasi Linux, Universal Software Radio Peripheral (USRP) untuk memancarkan sinyal radio, sepasang antena transmitter dan receiver, serta software GNU Radio, OpenBTS, dan juga Asterisk untuk mengkonfigurasi sentral telepon.

Biaya yang dibutuhkan kira-kira berkisar Rp 12-15 juta. Kalau dengan amplifier sekitar Rp 150 jutaan, dengan jangkauan sinyal sampai radius 20 km.

Anggota BRTI M. Ridan Effendi mengatakan openBTS bisa digelar di Indonesia asalkan tetap operator penyelenggaranya. "Teknologinya sebenarnya tidak masalah, yang jadi masalah adalah penyelenggaranya. Penyelenggara kan harus memiliki lisensi dan izin pengelolaan frekuensi, tidak bisa sembarangan," katanya.

Kalaupun untuk USO, katanya, maka yang bisa ikut lelang ya cuma tiga peserta, terutama bila yang dilelang adalah untuk penyelenggaraan di pita frekuensi 900MHz. (mdk/ega)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya

Pemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun

Pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler

Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan

Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.

Baca Selengkapnya
Duit Segini yang Harus Dibayarkan Starlink ke Pemerintah Setiap Tahun
Duit Segini yang Harus Dibayarkan Starlink ke Pemerintah Setiap Tahun

Biaya Hak Penggunaan (BHP) spektrum frekuensi Starlink kepada negara berbeda dengan operator seluler.

Baca Selengkapnya
Ramai Starlink Beroperasi Bukan di Wilayah 3T, Ini Respons Menkominfo
Ramai Starlink Beroperasi Bukan di Wilayah 3T, Ini Respons Menkominfo

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Standar Hidup Layak di Jakarta Rp15 Juta per Bulan, Pengeluaran Terbesar di Sewa Rumah dan Tagihan Listrik
Standar Hidup Layak di Jakarta Rp15 Juta per Bulan, Pengeluaran Terbesar di Sewa Rumah dan Tagihan Listrik

Pengeluaran terbesar lainnya ada di komoditas operasional kendaraan seperti bensin.

Baca Selengkapnya
Sebelum Masuk Indonesia, Starlink Wajib Bayar Tarif Frekuensi
Sebelum Masuk Indonesia, Starlink Wajib Bayar Tarif Frekuensi

Starlink tetap diperlakukan sama seperti operator satelit lain di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BAKTI: 5.618 BTS 4G Sukses Terbangun di Wilayah 3T
BAKTI: 5.618 BTS 4G Sukses Terbangun di Wilayah 3T

Satgas BAKTI telah sukses menyelesaikan pembangunan 5.321 BTS 4G dan telah memberikan rekomendasi untuk mengakhiri kontrak HBS.

Baca Selengkapnya
Tarif Promo LRT Jabodebek Berakhir Hari Ini, Besok Jadi Segini
Tarif Promo LRT Jabodebek Berakhir Hari Ini, Besok Jadi Segini

Dalam penerapan tarif normal ini, tidak terdapat perubahan waktu jam sibuk.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Resmi Tetapkan Tarif LRT Jabodebek: Rp5.000 untuk 1 Km Pertama, Tarif Paling Jauh Rp24.600
Kemenhub Resmi Tetapkan Tarif LRT Jabodebek: Rp5.000 untuk 1 Km Pertama, Tarif Paling Jauh Rp24.600

Tarif komersial ini ditetapkan seiring akan dioperasikan LRT Jabodebek pada Agustus tahun 2023.

Baca Selengkapnya