Daftar Gempa Megathrust yang Pernah Terjadi di Dunia
Berikut adalah gempa Megathrust yang pernah terjadi di dunia.
Gempa megathrust adalah gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik terdorong ke bawah lempeng lainnya. Gempa ini menurut prediksi BMKG akan terjadi di Indonesia tinggal menunggu waktu saja.
Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi. Pasalnya, di Indonesia terdapat adanya dua lempengan yang hingga kini belum memiliki tanda mengeluarkan gempar besar.
-
Apa itu gempa megathrust? Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, yaitu wilayah di mana satu lempeng tektonik bergerak menukik ke bawah lempeng lain. Istilah 'megathrust' berasal dari kata 'mega' yang berarti besar dan 'thrust' yang berarti dorongan atau tekanan.
-
Bagaimana gempa megathrust terjadi? Proses terjadinya gempa megathrust melibatkan interaksi kompleks antara lempeng tektonik di zona subduksi. Berikut penjelasan mengenai mekanisme dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya gempa ini: 1. Interaksi Lempeng Tektonik Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
-
Dimana gempa megathrust terjadi? Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
-
Mengapa gempa megathrust berbahaya? Karena energinya sangat besar, gempa ini seringkali disertai dengan tsunami. Contoh gempa megathrust yang terkenal adalah gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004, yang terjadi akibat subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
-
Apa itu Megathrust? Nuraini menjelaskan bahwa terdapat 15 segmen megathrust di Indonesia. Keberadaannya tersebar mulai dari sepanjang pantai barat pulau Sumatera-Jawa-Nusa Tenggara di selatan, lalu ada yang di utara Pulau Sulawesi, utara Kepulauan Maluku, dan kawasan Laut Banda.
-
Dimana megathrust terjadi? Daerah paling rawan kalau gempa megathrust terjadi di kemudian hari adalah wilayah sepanjang pesisir pantai selatan Jawa yang melintang dari ujung barat di Ujung Kulon hingga ujung paling timur di Banyuwangi.
Gempa megathrust ini disebabkan zona sumber gempa potensial tetapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir atau disebut dengan zona 'Seismic Gap'.
Selain Indonesia, beberapa negara juga pernah mengalami gempa megathrust. Mengutip USGS & GeoScience, Kamis (15/8), berikut adalah gempa megathrust yang pernah terjadi.
Gempa Chile 1960 - Gempa ini tercatat sebagai gempa terbesar di dunia dengan magnitudo 9,5. Terjadi di zona subduksi Nazca yang menabrak lempeng Amerika Selatan, gempa ini menyebabkan tsunami yang melintasi seluruh Samudra Pasifik, mencapai Jepang dan Filipina.
Gempa Alaska 1964 - Terjadi di lempeng subduksi Alaska-Aleutian dengan magnitudo 9,2. Gempa ini dikenal sebagai gempa "Good Friday" dan juga memicu tsunami yang merusak di sepanjang pantai barat Amerika Utara.
Gempa Sumatra-Andaman 2004 - Dengan magnitudo 9,1-9,3, gempa ini terjadi di zona subduksi Sunda dan memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di beberapa negara, termasuk Indonesia, Thailand, dan India.
Gempa Jepang 2011 - Terjadi di zona subduksi di pantai timur laut Honshu dengan magnitudo 9,0, gempa ini memicu tsunami besar yang menghancurkan wilayah pesisir dan menyebabkan krisis nuklir Fukushima.
Gempa Kamchatka 1952 - Gempa megathrust dengan magnitudo 9,0 ini terjadi di lempeng subduksi Kamchatka, Rusia, dan juga memicu tsunami yang mencapai Hawaii.
Gempa Maule, Chile 2010 - Dengan magnitudo 8,8, gempa ini melanda wilayah tengah Chile dan menyebabkan tsunami yang melanda pantai Pasifik.
Gempa Ecuador–Colombia 1906 - Terjadi di pantai barat laut Amerika Selatan dengan magnitudo 8,8, gempa ini memicu tsunami yang merusak sepanjang Pantai Pasifik Amerika Tengah dan Selatan.