Deretan Plus Minus Soal Konektivitas 5G, Apakah Bisa Berbahaya?
Merdeka.com - Dunia telekomunikasi kini akan memasuki era baru yakni era 5G. Sudah banyak produsen smartphone yang berkoar kalau mereka akan mengimplementasikan modem 5G di produk-produk smartphone keluaran 2019.
Tak cuma smartphone, deretan provider telko pun sudah makin bersiap, terutama di negara maju seperti AS, atau di negara dengan cakupan internet terbesar seperti Korea Selatan.
Meski di Indonesia implementasi 5G masih beberapa tahun lagi, teknologi ini sudah makin dekat. Pada tahun 2022, Indonesia akan membuka lelang pita frekuensi 5G sekaligus merilis layanannya.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Bagaimana teknologi 5G mengubah cara kita berinteraksi? Konektivitas internet 5G memiliki kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Teknologi ini akan memungkinkan pengembangan aplikasi dan layanan baru yang membutuhkan kecepatan tinggi dan latensi rendah, seperti mobil otonom dan Internet of Things.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan bahaya? Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata dan meningkatkan risiko miopi. Ketika anak terlalu lama menatap layar tanpa istirahat, otot-otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan kelelahan visual.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Apa itu teknologi wireless? Wireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
Dengan ini, mari kita bahas deretan fakta soal konektivitas 5G. Karena kita harus tahu apa saja yang akan jadi kebaikan dari teknologi ini, termasuk juga aspek apa yang berbahaya dari konektivitas ini. Melansir Phone Arena, ini ulasannya.
Kecepatan 5GBps
Penambahan kecepatan yang terjadi ketika 4G berpindah ke 5G, sungguh luar biasa. Pasalnya, ketika kecepatan unduh 4G cuma 20MBps, 5G sudah berbicara kapasitas Gigabit.
Opensignal menyebut bahwa 5G bisa mencapai kecepatan unduh sebesar 5GB per detik. Kecepatan ini, 357 kali lebih cepat ketimbang jaringan 4G, di Amerika Serikat.
Kecepatan ini pun juga membuat koneksi internet broadband yang biasa kita nikmati di kantor, cafe, atau rumah, jadi terasa lambat.
Salah satu aspek paling menarik dari jaringan 5G adalah soal kapasitas jaringan mobile. Hal ini berarti jaringan 5G bisa mendukung lebih banyak koneksi data ketimbang sebelumnya. Jaringan 4G hanya bisa mendukung beberapa perangkat saja. Di 5G, jaringan akan lebih luas kapasitasnya.
Disebut Mashable, mengutip International Telecommunications Union, jaringan 5G bisa menampung satu juta perangkat per kilometer persegi.
5G Akan Masuk ke Aspek Kehidupan Kita
Dengan kecepatan tinggi, kapasitas tinggi untuk tiap jaringannya, serta rendahnya latensi, hal ini membuat 5G tak akan hanya digunakan oleh smartphone saja. Jaringan ini akan terpakai oleh semua perangkat cerdas.
Sebagai contoh, 5G akan sangat penting bagi mobil otomatis yang membutuhkan koneksi internet secepat mungkin. Latensi rendah, kapasitas yang tinggi dan kecepatan yang tinggi akan membuat mobil otomatis benar-benar efektif berjalan secara otonom.
Hal ini juga akan terpakai di teknologi konsumen seperti perangkat rumah tangga cerdas (contoh: Google Home, Amazon Alexa, smart lamp, dll), headset VR, PC, dan masih banyak lainnya.
Terlebih lagi, bisa jadi media sosial dan konferensi jarak jauh juga akan terpengaruh juga dengan baik, sehingga pekerjaan akan lebih banyak dilakukan secara jarak jauh, dan konsultasi dalam ladang apapun bisa dilakukan antar negara.
Mahal
Mari kita masuk ke deretan hal yang kurang menarik dari 5G. Soal harga, nantinya banderol 5G akan mahal.
CEO salah satu raksasa Telco AS, Sprint, mengutip Mashable, menyebut bahwa harga paket data 5G akan dibanderol 20 dollar hingga 30 dollar di AS, atau 300 hingga 400 ribu Rupiah.
Selain Sprint, belum ada yang berkomentar soal harga. Namun menilik sejarah, harga paket data makin naik seiring kecepatan jaringan. Tentu hal ini tak akan menurun tiba-tiba, dan justru akan makin menukik karena kecepatan 5G naik secara signifikan dibanding 4G.
Namun mahalnya harga akan makin mereda seiring makin banyak pengguna yang memakai serta perangkat yang mendukung jaringan 5G.
Masih Belum Ada Dalam Waktu Dekat
Selanjutnya soal eksisnya 5G di Indonesia. Finalisasi kebijakan dan regulasi untuk 5G, termasuk spektrum, model bisnis, dan Biaya Hak Penggunaan (BHP) diharapkan terjadi pada periode 2020-2021. Jadi, hal ini paling cepat terjadi kira-kira 3 tahun lagi.
Belum lagi, lamanya uji coba 5G menggunakan perangkat komersial dan mencoba use case berkaitan dengan manufaktur terkait revolusi industri 4.0, tentu tak akan sebentar.
Setelah semua proses tersebut berlangsung, barulah pemerintah bisa membuka lelang pita frekuensi 5G. Namun kita bisa berharap kalau pluncuran layanan broadband berbasis 5G, yakni mobile dan fixed broadband, bisa terjadi pada 2022.
Bahaya Pita Frekuensi 5G
Pita frekuensi yang dilelang di Indonesia, menurut Ditjen SDPPI Kemkominfo Denny Setiawan yakni 3,5GHz, 26GHZ, dan 28GHz.
Nah, dalam frekuensi tersebut terdapat gelombang milimeter yang jika jumlahnya banyak bisa terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun, frekuensi sebesar 30Hz tak akan membawa gelombang yang akan membahayakan manusia. Sinar inframerah yang mengikuti di gelombang tersebut pun tidak berbahaya.
Jika frekuensi ini tidak melampaui ambang batas (300Hz), maka gelombang milimeter serta inframerah yang mengikutinya tak akan cukup kuat untuk melukai kita.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaAda indikasi bila pemerintah tidak segera melelang frekuensi 5G, maka digitalisasi akan terganggu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaJaringan listrik dapat menggunakan 5G untuk mendorong efisiensi operasional sekaligus meningkatkan ketahanan listrik.
Baca SelengkapnyaCakupan Hyper 5G Telkomsel saat ini telah mencakup sejumlah rute strategis di Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBagaimanapun Starlink tetap teknologi yang memiliki kelemahan.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap menyongsong era teknologi 5G yang membuat negara ini semakin ngebut mengikuti perkembangan zaman.
Baca SelengkapnyaIni insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaWireless adalah teknologi tanpa kabel yang mudah dan praktis.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa penerapan 5G terkesan lama.
Baca SelengkapnyaMelalui ATVSI Business Forum 2024 ini, para stakeholder diharapkan mendapat perkembangan terbaru atas teknologi 5G.
Baca Selengkapnya