Digitalisasi, Direktur Astra International: Seluruh Aplikasi akan Nyambung ke Depan
Merdeka.com - Kelompok usaha raksasa di Indonesia, PT Astra International Tbk, dikenal memiliki anak usaha yang banyak. Lebih dari 200 anak usaha dari tujuh lini bisnis utama; otomotif, jasa keuangan, pertambangan-energi, logistik, teknologi informasi, dan properti. Per 2918, kelompok usaha raksasa ini mencatat pendapatan usaha Rp 239 triliun dengan laba bersih Rp 21,6 triliun.
Terkait strategi digitalisasi, menariknya, semua anak usaha itu melakukan digitalisasi masing-masing termasuk membuat aplikasi mobile. Seperti aplikasi Otocare dari Asuransi Astra atau aplikasi mobile milik Toyota-Astra Motor, Astra Daihatsu Motor, dan masih banyak lagi.
Di sisi lain, Astra Grup juga baru membentuk anak usaha bernama PT Astra Digital Internasional. Belum genap dua tahun, Astra Digital menelorkan tiga aplikasi mobil dan satu aplikasi berbasis website. Sebut saja Movic, Seva.id, Cariparkir, dan Sejalan.
-
Mengapa perusahaan menciptakan kloning digital? Menurut Ladjevardian, hal ini memungkinkan pelatih atau pakar untuk memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk belajar dari mereka dengan cara yang dipersonalisasi, dengan biaya yang jauh lebih rendah atau bahkan gratis.
-
Kenapa Pertamina mengimplementasikan sistem digitalisasi ? PIEDCC menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik. Termasuk, memonitor proses distribusi dan ketersediaan pasokan energi selama masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru).
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
Arus digitalisasi semakin deras mengalir di Astra International, sejak investasi langsung senilai US$ 150 juta ke Gojek Indonesia, startup lokal yang kini berstatus decacorn. Buntut dari aksi korporasi tersebut, Astra International dan Gojek membuat platform digital bersama bernama Go-Fleet.
Dengan begitu banyak aplikasi, seperti apa strategi digital Astra Grup di masa mendatang?
Merdeka.com menanyakan ini kepada Suparno Djasmin, Direktur PT Astra International Tbk, saat menghadiri peluncuran aplikasi Oto Care versi 5.0 dari Asuransi Astra di Jakarta, kemarin (19/9).
Menurut Suparno, di masa depan seluruh aplikasi mobile milik anak-anak usaha Astra ini akan berhubungan satu sama lain. Mereka tidak akan berdiri sendiri atau stand alone seperti sekarang.
"Simpelnya, ke depan akan saling nyambung. Misalnya, di aplikasi fitur jual-beli mobil bekas, bakal ada penawaran asuransi mobilnya dari Asuransi astra. Atau bisa juga penawaran dari Astra Credit Company/ACC berikut pembiayaannya. Jadi nanti akan nyambung semuanya," ungkap Suparno yang biasa disapa Pak Abong ini.
Secara garis besar, Abong mengakui entitas Astra banyak sekali dengan badan usaha sendiri-sendiri. Namun, sejatinya penawaran terhadap produk atau jasanya sama, yakni Astra chain.
Dia mencontohkan, pengguna aktif Asuransi Astra yang mencapai 4 juta. Mereka ini juga potensi kustomer bagi value chain Astra lain, seperti Astra Otopart yang menjual suku cadang kendaraan, sehingga terjadi mutual benefit di sini. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra International Tbk mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham OLX Indonesia per Juli 2023.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, terdapat 27.000 aplikasi berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi sehingga menyebabkan tumpang-tindih.
Baca SelengkapnyaLim Lizal Santoso, CEO Moxa mengatakan Moxa Mitra hadir sebagai solusi untuk memberdayakan masyarakat agar lebih mudah mengakses produk keuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan aplikasi yang dikelola Perum Peruri ini akan menintegrasikan pelayanan publik dari berbagai kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaLayanan CariParkir milik PT Astra Digital Internasional berhenti operasi per 31 Juli 2023. Padahal aplikasi mobile layanan ini sudah diunduh 500.000 kali.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaPasar GPS tracker masih besar, asal mampu mengembangkan inovasi AI yang relevan.
Baca SelengkapnyaDinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong para pelaku usaha untuk menguasai keterampilan digital
Baca Selengkapnya