Gonjang-ganjing Twitter Usai Dibeli Elon Musk
Merdeka.com - Pasca resmi mengambil alih perusahaan media sosial raksasa Twitter, Elon Musk selaku pimpinan baru terus menjadi sorotan publik hingga kini. Ia belakangan hadir dengan beragam aksi dan desas-desus terkait Twitter, mulai dari rencana PHK hingga pemangkasan biaya.
Rencana Musk untuk melakukan PHK terhadap karyawan Twitter sudah muncul sejak 21 Oktober lalu. Saat itu, Musk dilaporkan telah mengabari calon investor bahwa ia berencana memecat 75 persen dari 7.500 staf Twitter.
Kabar terakhir soal PHK itu, seperti yang dilaporkan oleh The Verge pada Jumat (4/11) setelah mendapatkan memo internal perusahaan, menyatakan bahwa Twitter telah mengirim email kepada seluruh karyawan terkait keputusan PHK, baik kepada mereka yang dipecat maupun yang tetap bertahan.
-
Kenapa Elon Musk batasi akses Twitter? Langkah ini, kata Musk, adalah untuk mengatasi tingkat ekstrim dari pengikisan data dan manipulasi sistem.
-
Apa batasan Twitter yang Elon buat? Dalam tweetnya yang dilansir dari BBC, Minggu (2/7), Elon mengatakan pengguna tak terverifikasi (atau tak berbayar) hanya bisa membaca 600 cuitan perhari dan kemudian ditambah menjadi 800 kicauan.
-
Bagaimana kekayaan Elon Musk meningkat? Saham Tesla telah meningkat hampir 140 persen sejak awal tahun, mendorong kekayaan Musk semakin tinggi.
-
Apa yang dikritik Elon Musk dari Meta? Pertengkaran ini juga terjadi setelah serangkaian kritik dari Musk terhadap produk dan layanan Meta. WhatsApp, layanan perpesanan terenkripsi, menjadi target kritik Musk ketika dia menuduh aplikasi tersebut mengekspor data pengguna setiap malam.
-
Kenapa Elon Musk merasa perubahan penting? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Bagaimana Elon Musk memulai karirnya? Lahir di Afrika Selatan, Musk menunjukkan bakatnya dalam berwirausaha sejak dini, pergi dari rumah ke rumah bersama saudaranya menjual telur Paskah coklat buatan sendiri dan mengembangkan game komputer pertamanya pada usia 12 tahun.
"Dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat. Kami menyadari bahwa ini akan berdampak pada sejumlah individu yang telah memberikan kontribusi berharga kepada Twitter, namun sayangnya tindakan ini diperlukan untuk memastikan kesuksesan perusahaan di masa depan," tulis manajemen dalam memo tersebut, Jumat (4/11).
Tak lama setelahnya, pada Minggu (6/11), Reuters mendapat laporan dari dua sumber bahwa Musk telah meminta timnya di Twitter untuk melakukan penghematan hingga USD 1 miliar, khususnya pada infrastruktur layanan cloud dan ruang server ekstra.
Hal ini dianggap memang menjadi strategi yang cukup untuk efisiensi biaya dari segi infrastruktur. Namun, kebijakan itu berpotensi pula pada risiko terburuk berupa gangguan akses pada momen tertentu ketika lalu lintas trafik Twitter meningkat. Kendati demikian, Musk tetap berpegang teguh pada rencananya.
"Saat ini, biaya operasional melebihi pendapatan. Jadi itu bukan situasi yang bagus untuk masuk. Jadi harus ada rasionalisasi jumlah karyawan dan operasional agar pendapatan lebih besar daripada pengeluaran. Jika tidak, Twitter sama sekali tidak layak atau tidak bisa tumbuh," kata Musk kepada CNBC, Minggu (6/11).
Atas sejumlah masalah yang ada di perusahaan itu, salah satu investor pertama di Twitter Chris Sacca menyarankan Musk yang terbiasa menjalankan bisnis roket dan mobil untuk mengelola Twitter dengan cara yang berbeda dari biasanya. Sacca mengatakan bahwa persoalan pada bisnis Musk yang sebelumnya memiliki jawaban benar salah yang kriteria keberhasilannya dapat diukur.
Menurutnya, Musk membutuhkan orang-orang dengan sudut pandang berbeda yang diizinkan untuk saling menguji atas sebuah pemikiran dan dapat mengatakan kebenaran di hadapan kekuasaannya. Sacca mengaku khawatir dengan masa depan aplikasi yang pertama kali didukungnya pada tahun 2006 ini, dia ingin melihat Musk membuat keputusan yang lebih baik demi berjalannya Twitter.
"Twitter tidak akan menjadi lebih baik bagi pengguna, pengiklan tidak akan kembali dalam skala besar, dan investasi besarnya tidak akan membuahkan hasil kecuali ada dialog yang tulus yang mengarah pada kemajuan dan stabilitas yang bijaksana," tulis Sacca.
Reporter Magang: Dinda Khansa Berlian (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditagih malah menolak bayar. Bekas bos Twitter ini akhirnya gugat Elon Musk.
Baca SelengkapnyaIni persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.
Baca SelengkapnyaElon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam peraturan terbaru ini, ada beberapa aspek dari pornografi yang tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaElon Musk, kini miliarder, menghabiskan masa kuliahnya hidup dengan Rp15 ribu sehari, menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi kesulitan.
Baca SelengkapnyaTawa Elon Musk Lupa Nyalakan Mic Bicara Depan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTesla terus maju dengan pengembangan robot humanoid, merekrut pelatih dengan gaji menarik. Produksi massal robot ini diproyeksikan akan dimulai pada 2026.
Baca Selengkapnya