Google: jangan cari pesawat Malaysia Airlines di Google Earth
Merdeka.com - Google menyarankan agar orang-orang tidak mencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang lewat Google Earth. Pasalnya, layanan itu menampilkan gambar tidak secara real-time.
Seperti yang dilansir The Telegraph (12/3), hal ini disampaikan Google setelah munculnya kabar bahwa telah ditemukan bangkai pesawat lewat Google Earth. Namun, setelah diteliti, ternyata gambar itu merupakan pesawat yang kebetulan melintas di atas laut, bukan pesawat yang tenggelam.
"Mungkin itu memang gambar yang ada di sana, namun itu bukan gambar real time dari satelit karena gambar itu direkam beberapa minggu lalu," kata juru bicara Google.
-
Apa yang dihapus dari Google Maps? Seorang juru bicara Google membantah klaim salah yang menyebut bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu telah 'menghapus Palestina' dari Google Maps.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di Google Maps? Ada beberapa hal yang aneh dan barangkali menakjubkan yang dapat ditemukan di Google Street View. Ada sebuah video yang membuat banyak orang benar-benar terkesima saat karena mengira telah menemukan kerangka ular raksasa.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kenapa Google tidak update Google Street View secara berkala? Sebab, akan ada banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh Google. Hal ini terjadi karena ketika memperbaharui street view pada suatu lokasi diperlukan proses yang rumit dan memakan waktu.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
Sementara itu, DigitalGlobe menyatakan telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat Boeing 777 dengan 239 penumpang ini. Kepastian itu didapat setelah mereka mengambil gambarnya dengan satelit.
DigitalGlobe memang memiliki konstelasi dari lima stelit yang mampu menghasilkan gambar super jelas. Tiap pixel dari gambar itu setajam 50cm persegi permukaan bumi.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Mau pendaratan darurat tapi sayang malah jatuh innalillahi"
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaBeredar video yang memperlihatkan mobil berterbangan di sebuah jalan raya.
Baca SelengkapnyaGerhana Matahari Cincin adalah fenomena langka dan sangat jarang terjadi di periode dan lokasi yang sama lebih dari 10 tahun.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebutkan Siklon Tropis Yagi yang terpantau 24 jam terakhir berada di Laut Cina
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa maskapai tersebut setelah CEO perusahaan Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaBenarkah nama Palestina dihapus dari Google Maps? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca Selengkapnya